PON Papua

Kisah Raju Sena Seran Harumkan NTT di PON: Berlaga ke Papua Pakai Uang Sendiri

Kisah Raju Sena Seran Harumkan NTT di PON: Berlaga ke Papua Pakai Uang Sendiri

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/EDI HAYONG
Raju Sena Seran saat berfoto bersama Bupati Malaka, Simon Nahak, Wabup Kim Taolin, Sekda dan Asisten II Sekda di Betun, Senin (27/9/2021). 

POS-KUPANG.COM - Raju Sena Seran, atlet selancar yang mempersembahkan medali perak dan perunggu untuk NTT, bicara blak-blakan soal kisahnya di PON XX Papua. Raju ternyata sempat ditolak Pemprov NTT.

Usai bertemu Bupati dan Wakil Bupati Malaka di Betun, Senin (27/9), Raju pun bicara blak-blakan. Awalnya, dia mengajukan diri ke Pemprov NTT untuk ikut dalam Tim PON NTT dari Cabor Selancar. Namun, ia ditolak.

Mendapat penolakan itu, Raju bergeming. Ia tetap nekad berangkat ke Papua dengan biaya sendiri untuk membawa nama NTT.

"Jujur saya ke Papua dengan biaya sendiri. Kemudian dibelikan tiket oleh keluarga asal NTT di Bali. Namanya Pak Mus. Saya ditolak pemerintah NTT karena mereka bilang untuk apa karena tidak meraih medali," tutur Raju.

"Waktu mengajukan usulan untuk ikut PON mewakili NTT ditolak karena alasan tidak mungkin menyumbang medali, waktu itu saya sedih. Tapi saya belajar bersyukur. Ternyata dari penolakan itu saya memberi terbaik buat NTT," tutur Raju.

Baca juga: Info Sport PON XX Papua, Dua Hari Pelaksanaan di Mimika Suasana Berjalan Aman

Ia pun berharap, prestasi yang sudah dia tunjukkan dijadikan pembelajaran untuk Pemprov NTT, bahwa olahraga tidak boleh pilah-pilah. Apalagi cabang olahraga yang digelutinya ini sangat mendukung pariwisata alam.

"Saya ingin NTT ini maju. Jujur saya diminta daerah lain untuk memperkuat Cabor Selancar di Papua, tapi saya tolak. Keinginan saya bukan karena uang, tapi saya ingin tempat kelahiran orangtua saya (Malaka. Red) lebih maju dan dikenal," tegas Raju.

Ia pun tak sungkan untuk mempromosikan Malaka dan NTT. Termasuk Selancar. "Saya akan siap promosikan olahraga selancar di Malaka. Pantainya sangat menantang dan ini orang belum tahu. Saya sudah lihat pantai di Malaka, bagus sekali. Tinggal apakah generasi muda di Malaka siap atau tidak menggeluti olahraga selancar ini," papar Raju.

Raju menuturkan prestasinya ini tidak terlepas dari tangan dingin sang ayah, Balthasar Seran Nahak, yang didukung penuh sang ibu, Ni Luh Gede Ernawati.

Baca juga: Info PON XX Papua 2021, Cabor Cricket Hari Ini Mulai Dipertandingkan, Ini Daftar Jadwal Lengkapnya

Ia menekuni Selancar di Bali sejak berusia 7 tahun. Ia dilatih ayahnya sendiri. Tidak hanya level nasional, Raju sudah malang melintang di Asia, Amerika, Brazil, dan Australia. Bersaing dengan peselancar kelas dunia dalam berbagai turnamen.

"Saya pernah Juara III Se-Asia, Juara II di Indonesia. Saya juga sudah ke Amerika, Brasil, Australia," ujar Raju yang lahir di Denpasar, 28 September 2000 ini.

Dirinya memotivasi generasi Malaka khususnya, dan NTT pada umumnya untuk terus berprestasi mengharumkan nama NTT di tingkat nasional maupun internasional. Bupati Malaka, Dr Simon Nahak, SH MH, mengaku bangga atas prestasi yang diraih Raju.

Walau Raju dilahirkan di Bali, tetapi memiliki hati dan semangat mengharumkan nama NTT dengan menyumbangkan medali perak dan perunggu di PON Papua.

"Sebagai orangtua dan pimpinan daerah Malaka menyampaikan syukur kepada Tuhan dan leluhur semesta alam juga proficiat kepada Raju yang mengukir prestasi yang gemilang di ajang nasional," kata Bupati Simon.

Bupati yang didampingi Wabup Kim Taolin dan Sekda Donatus Bere, menjelaskan prestasi Raju menjadi modal untuk generasi Malaka lainnya ikut berprestasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved