Pembunuhan Yoris

Empat Saksi Kasus Yoris Sudah di BAP dan 20 Orang Dinterogasi di Kapolsek Bola Sikka

imbauan kepada semua elemen dan keluarga korban agar tetap tenang dan menjaga situasi kamtibmas di Desa Waihama.

Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ARIS NINU
Kapolres Sikka, AKBP Sajimin 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG.COM, MAUMERE--Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kapolsek Bola, Ipda Muhammad Dong masih terus bekerja di lapangan melakukan interogasi dan memeriksa para saksi.

Proses penyelidikan pengungkapan kasus dugaan tindak pidana atas Yoris, remaja 17 tahun asal Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka sudah ada 4 saksi yang dimintai keterangan lalu dituangkan dalam BAP.

Sementara itu, untuk keterangan di lapangan ada 20 orang yang interogasi guna membuat kasusnya terang.

“Kami  masih bekerja dan kami minta doanya agar kasusnya cepat terungkap. Tim Polsek Bola dan Polres Sikka sudah melakukan pemeriksaan 4 saksi dan menginterogasi ada 20 warga. Untuk saksi yang mengetahui kejadian ada 4 orang. Mereka adalah teman korban yang pergi ke tempat pesta hingga terjadi perbuatan pidana,” ujar Kapolsek Bola saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM dari Maumere, Selasa, 28 September 2021 pagi.

Baca juga: Remaja di Sikka Ditemukan Tewas

Ia menjelaskan, semua saksi yang diperiksa sudah membuat kasusnya terang. Oleh karena itu, pihaknya meminta dukungan semua warga agar mempercayai penanganan kasusnya kepada polisi.

Sebelumnya, korban Yoris ketika pergi menghadiri pesta sambut baru di Desa Ipir, Kecamatan Bola bersama empat temannya.

Empat temannya adalah warga Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka. Sampai sekarang polisi belum mengidentifikasi pelaku tindak pidana atas Yoris. Kades Waihawa, Julius kepada POS-KUPANG.COM saat dihubungi dari Maumere, Senin, 27 September 2021 siang menjelaskan, korban pergi keempat bersama empat orang pemuda dari Habibola.

“Mereka pergi ke tempat pesta di Desa Ipir berlima. Keempat orang yang bersama korban akan diperiksa sore ini di Polsek Bola. Tadi, Polsek Bola sudah koordinasi agar keempat saksi ini diperiksa sehingga bisa mengetahui kejadian yang sebenarnya,” ujar Kades Julius.

Ia mengaku, pihaknnya masih terus memberikan imbauan kepada semua elemen dan keluarga korban agar tetap tenang dan menjaga situasi kamtibmas di Desa Waihama.

Baca juga: Kapolsek Bola Kabupaten Sikka : Benar Ada Kasus Tindak Pidana di Desa Ipir dan Kami Lagi Lidik

“Tadi saya sudah ke rumah duka dan melayat. Saya sendiri tunggu sampai jenasah tiba di rumah duka baru kembali. Saya sudah imbau keluarga tetap tenang dan mempercayai pengungkapan kasusnya pada polisi,” paparnya.

Korban Yoris, pemuda berusia 17 tahun asal Dusun Habi Bola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka datang ke pesta sambut baru di Desa Ipir, Kecamatan Bola bersama-sama rekan-rekannya dari Habi Bola.

Namun sampai saat ini, rekan-rekannya belum mengetahui siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa Yoris.

Aparat Polsek Bola pun sampai saat ini belum mengetahui pelaku yang diduga melakukan tindak pidana atas korban.

Polisi masih terus mengumpulkan data dan keterangan dari para saksi dan tuan pesta tempat korban hadir bersama teman-temannya.

Baca juga: Tiga Siswa SMPK Frater Maumere Lolos KSN Tingkat Kabupaten Sikka

“Sampai sekarang pelakunya belum diketahui. Korban datang ke tempat pesta sambut baru di Bola bersama rekan-rekannya. Mereka juga tidak mengetahui pelakunya tapi kami lagi bekerja mencari keterangan agar kasusnya bisa terungkap,” ujar Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kapolsek Bola, Ipda Muhammad Dong ketika dikonfirmasi dari Maumere, Senin, 27 September 2021 siang.

Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan langkah-langkah penanganan dan masih terus mengumpulkan data dan keterangan di lapangan.

Informasi yang beredar korban sebelumnya pernah merantau di Kalimantan dan baru kembali ke kampung halamannya.

Korban apakah datang karena ada undangan dari pemilik pesta sambut baru sampai sekarang masih didalami Polsek Bola.

Korban Yoris yang diduga dihajar hingga meninggal dunia adalah tamu pesta sambut baru.Di mana pada Minggu, 26 September 2021 di Kecamatan Bola ada pesta sambut baru bagi anak-anak penerima komuni pertama.

Baca juga: Kapolsek Bola Kabupaten Sikka : Benar Ada Kasus Tindak Pidana di Desa Ipir dan Kami Lagi Lidik

Korban diduga dihajar saat menghadiri acara sambut baru lalu lalu kuat dugaan ia dihajar dan menjadi korban tindak pidana pembunuha  pelaku  di luar tempat pesta sambut.

Pasalnya, lokasi kejadian Yoris ditemukan tak bernyawa lagi berada di jalan raya dan dekat dengan rumah warga yang menyelenggarakan pesta sambut.

Polsek Bola pun sudah memasang police line di lokasi kejadian tepatnya di jalan yang ada pagar rumah yang menggelar pesta sambut baru.

Kapolres Sikka, AKBP Sajimin melalui Kapolsek Bola, Ipda Muhammad Dong mengaku kalau timnya sedang bekerja dan melakukan penyelidikan atasnya meninggalnya Yoris, pemuda 17 tahun asal Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka.

Kapolsek Bola kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin, 27 September 2021 pagi menjelaskan, penanganan kasus sedang diusut dengan melakukan pengumpulan bahan dan keterangan di lapangan dan para saksi.

"Betul pak, kami masih bekerja, masih kumpulkan bahan keterangan, nanti kalau sudah lengkap baru kami infokan dan beri keterangan," kata Kapolsek Bola.

Ia menjelaskan, korban Yoris telah dibawa ke rumah duka di Dusun Habibola, Desa Waihawa.

"Kami lagi bekerja dan kami akan bekerja mengungkap kasusnya," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Yoris, pria berusia 17 tahun asal Dusun Habibola, Desa Waihawa, Kecamatan Doreng, Kabupaten Sikka, Minggu, 26 September 2021 malam ditemukan bersimbah darah di jalan raya tepatnya di Desa Ipir, Kecamatan Bola.

Yoris ditemukan dalam posisi tergelatak di jalan dan sudah tak bernyawa lagi dan sebagian tubuh penuh darah.
Diduga kematian Yoris karena ada perbuatan pidana sehingga ia meninggal dunia.

Yang mana kasusnya saat ini telah dilaporkan ke Polsek Bola.

Informasi dari Polsek Bola menjelaskan, kalau pada Senin tanggal 27 September 2021 sekira pukul 05.00 wita telah datang ke SPKT Polsek Bola seorang laki laki bernama Hilarius Arianto melaporkan tindak pidana pembunuhan.

Kejadian tindak pidana di Jalan Raya Ipir tepatnya di Wologahar Pantai, Desa Ipir, Kecamatan Bola.
Pelapor adalah warga Habibola, Desa Waihawa.Dengan korban bernama Yoris.Pelaku tindak pidana belum diketahui identitasnya.

Sesuai keterangan saksi Korban awalnya ditemukan di jalan Raya Ipir tepatnya di Dusun Wologahar Pantai, Desa Ipir.

Korban meninggal dunia karena perbuatan pidana pembunuhan.

Polsek Bola pun telah mencatat identitas pelapor, korban dan saksi -saksi serta mendatangi TKP guna melakukan olah TKP. Selain  itu, keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan telah membuat berita acara penolakan otopsi.(ris)

Berita Sikka Terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved