KKB Papua

Dalam 6 Bulan Terakhir, Tiga Putra Bali Gugur Ditembak KKB Papua, Kisahnya Mengharukan, Simak Ini

Hanya dalam enam bulan terakhir, terhitung April hingga September 2021, tiga putra terbaik asal Bali, gugur ditembak KKB Papua. Kisahnya mengharukan.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Ilustrasi KKB Papua Pimpinan Lamek A Taplo siap perang dan siap lawan TNI Polri 

Kabinda Papua ini terlibat dalam tembak-menembak saat dihadang KKB.

Penghadangan ini terjadi ketika iring-iringan Satgas BIN dan Satgas TNI-Polri tengah melakukan perjalanan menuju Kampung Dambet.

Di tengah perjalanan, tiba-tiba KKB melakukan penghadangan dan kontak tembak keduanya tak terelakan.

Kabinda yang terlibat dalam aksi tembak-menembak pun gugur.

Panglima Kodam XVII/Cendrawasih Mayjen Ignatius Yogo Triyono mengatakan, pelaku diduga anggota KKB pimpinan Lekagak Telenggen.

"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telenggen," kata dia.

Baca juga: Ditangkap KKB Papua, Gerald Sokoy Kini Masih Hidup, Nasibnya Di Tangan Musuh, Mencemaskan? Simak Ini

Jenazah Gusti Putu Danny Karya Nugraha dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, 27 April 2021.

Prosesi pemakaman diiringi upacara militer. Prosesi pemakaman berlangsung tertutup untuk umum. (*)

Pratu Ida Bagus Putu Di Mata Sang Ayah

Pratu Ida Bagus Putu gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Selasa 21 September 2021.

Di mata Ida Bagus Ketut Sutelsa, sang ayah, Ida Bagus Putu merupakan anak yang baik dan pendiam. Namun ia berani mempertaruhkan nyawanya untuk negara.

“Anak saya orangnya pendiam. Dia sekarang meninggal setelah bertaruh nyawa untuk negara,” kata Ida Bagus Ketut Sutelsa ditemui di kediamannya di Dusun Tungkul, Ngabang, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Selasa 21 September 2021.

Ida Bagus Ketut Sutelsa sudah lama merantau ke Pontianak, Kalimantan Barat. Pratu Ida Bagus Putu pun lahir dan besar di sana. Aslinya ia berasal dari Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.

Ia meminta kepada Pemerintah agar peristiwa-peristiwa di Papua yang mengakibatkan korban jiwa diperhatikan secara serius.

"Harapan saya supaya ditanggani lebih baik di sana, jangan sampai berlarut-larut ada korban seperti ini. Saya ikhlas anak saya untuk negara seperti ini, karena memang sudah tugas dia," ucapnya sambil menahan kesedihan.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved