Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Minggu 26 September 2021: Sudut Pandang Inklusif
Allah adalah Kasih. Kasih Allah inklusif - terbuka bagi semua orang tanpa membeda-bedakan. Sebagaimana matahari yang terbit setiap hari bagi semua
Renungan Harian Katolik Minggu 26 September 2021: Sudut Pandang Inklusif (Markus 9: 38-48)
Oleh: RD. Maxi Un Bria
POS-KUPANG.COM - Allah adalah Kasih. Kasih Allah inklusif - terbuka bagi semua orang tanpa membeda-bedakan. Sebagaimana matahari yang terbit setiap hari bagi semua makhluk.
Kebaikan dan rahmat Allah dianugerahkan bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya. Agar mereka mampu menggandakan kasih dan kebaikan yang sama bagi banyak orang.
Yesus membuka cara pandang para murid bahwa perihal berbuat baik, menyembuhkan orang sakit, terlibat dalam mengurusi persoalan kemanusiaan merupakan panggilan universal semua orang beriman.
Dengan menempatkan keselamatan hidup dan martabat kemanusiaan sebagai nilai tertinggi dalam berbagai bentuk pelayanan umat beriman.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Sabtu 25 September 2021: Sabda Tuhan Penuh Daya!
Dalam sudut pandang demikian, Yesus menegaskan dan mengedepankan dimensi inklusif dari pelayan dan pelayanan kemanusiaan.
Para murid diutus untuk menegaskan kehadiran dan sikap-sikap yang inklusif dalam pelayanan. Termasuk bersyukur dan bergembira menyaksikan sesama yang lain berbuat baik dan menggandakan kasih bagi sesama.
Para murid dan umat beriman diutus menjadi saksi cinta kasih Allah bagi dunia yang dengan tekun menghasilkan buah-buah kebaikan yang menggembirakan, menginspirasi, menyejukkan dan hadirkan damai sejahtera. Tuhan memberkati.*
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 26 September 2021:

Bacaan I : Bilangan 11:25-29
Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi
Sekali peristiwa turunlah Tuhan dalam awan dan berbicara kepada Musa.
Kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang ada pada Musa, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua Israel.
Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka dengan Roh seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.