Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 25 September 2021: Kemuliaan Diri?

Tiap orang ingin dihargai, dihormati, dikagumi, pun dicintai. Orang suka bercerita tentang apa yang sudah ia lakukan, tentang kehebatan dirinya

Editor: Agustinus Sape
Foto Pribadi
RD. Fransiskus Aliandu 

Di sebuah kelas, seorang guru bertanya kepada murid-murid enam tahunan, "Apa yang paling besar di dunia?" 

"Ayah saya!" kata seorang gadis kecil. "Gajah!" kata seorang bocah yang belum lama mengunjungi kebun binatang. Seorang cilik lain berkata, "Mata saya adalah yang paling besar di dunia!" 

Seluruh kelas hening sesaat. "Apa maksudmu?" tanya sang guru kepada si cilik. "Ya dong bu!" Si filsuf cilik lantas menerangkan, "Mata saya bisa melihat ayahnya dan dapat melihat gajah. Mata saya pun dapat melihat gunung serta banyak yang lain. Semua bisa masuk di mata saya. Jadi, pastilah sesuatu yang paling besar di dunia ya mata saya!" 

Kebijaksanaan bukanlah pembelajaran, tetapi melihat dengan jernih apa yang tidak dapat diajarkan. 

Dengan segala hormat kepada si cilik, saya menambahkan kebijaksanaan yang telah diketahuinya. Bukan matanya, tetapi Dia yang menciptakan mata-lah yang merupakan terbesar dan harus dimuliakan. *

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 25 September 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan I : Zakharia 2:5-9,14-15a

Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu

Aku, Zakharia, melayangkan mataku dan melihat: Tampak seorang yang memegang tali pengukur.

Aku lalu bertanya, "Ke manakah engkau pergi?" Maka ia menjawab, "Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebar dan panjangnya."

Lalu malaikat yang berbicara dengan daku maju ke depan.

Sementara itu seorang malaikat lain maju, mendekatinya dan diberi perintah.

"Larilah, katakanlah kepada orang muda di sana itu, demikian, 'Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya.

Dan Aku sendiri,' demikianlah sabda Tuhan, 'akan menjadi tembok berapi di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya'."

"Bersorak-sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu," demikianlah sabda Tuhan, "dan pada waktu itu banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan dan akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan tinggal di tengah-tengahmu."

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved