Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Kamis 23 September 2021: Rasa Cemas
Rasa cemas adalah hal yang manusiawi dan kita pasti mengalaminya. Cemas akan hal-hal yang telah berlalu, akan apa yang akan terjadi
Beberapa waktu sebelumnya, ia memang telah menyuruh prajuritnya untuk memenggal kepala Yohanes Pembaptis.
Ada pula yang mengatakan bahwa Yesus itu Elia yang muncul kembali, atau salah seorang nabi zaman dulu yang bangkit lagi.
Kehadiran Yesus seakan membangkitkan kecemasan dalam dirinya oleh masa lalunya, pun akan masa depannya. Masa lalunya mengguncang dirinya dengan kecemasan akan pembalasan dari orang yang pernah ia bunuh. Masa depannya seakan terguncang ketidakpastian oleh tampilnya Yesus.
Padahal seandainya pun Yohanes yang tampil kembali, apa benar Yohanes akan melakukan pembalasan? Apakah Yesus memang datang untuk melakukan makar, menurunkan dia dari kursi kekuasaannya?
Orang bijak bilang, ketika kecemasan menyelimuti hati dengan bayang-bayang gelap, carilah terang dan pencerahan. Fokuskan pandangan pada apa yang ada di hadapan, yang dapat dilihat; bukan pada apa yang ada di belakang atau di atas atau yang tidak kelihatan.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 20 September 2021: Telinga dan Hati
Penginjil Lukas menulis, dalam kecemasannya, Herodes "berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus" (Luk 9:9b).
Tak diuraikan untuk apa dia mau bertemu dengan Yesus. Tapi apakah catatan kecil itu setidaknya juga mau menjelaskan bahwa ada keinginan Herodes untuk mendapatkan pencerahan tentang siapakah sesungguhnya Yesus itu?
"Apa yang akan kita cemaskan jika kita tidak mempunyai sesuatu untuk dicemaskan?" Ungkapan ini mungkin menunjukkan satu kebenaran. Seperti bernafas atau makan, kecemasan tampaknya merupakan bagian dari kondisi manusiawi kita.
Masalah kesehatan yang serius, Covid-19 yang tak tahu kapan berlalu, perjalanan karier, masalah keluarga, persahabatan, dan sebagainya; itu semua mungkin yang dicemaskan dengan berbagai alasan yang masuk akal.
Tak terkecuali bisa jadi kecemasan oleh kehadiran Tuhan sendiri yang seakan membuka masa lalu kita dan memberikan hukuman atas diri kita; pun mengguncang ketenteraman dan kenyamanan hidup kita.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 17 September 2021: Berkeliling dan Berbuat Baik
Rupanya kita mesti datang kepada Tuhan. Menyerahkan segala kecemasan kita pada-Nya. Membiarkan Allah memberikan pencerahan bagi diri kita. *
Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 23 September 2021:

Bacaan I : Hag 1:1-8
Bangunlah rumah Tuhan dan Aku akan berkenan menerimanya
Pada tahun kedua pemerintahan Raja Darius, pada hari pertama bulan keenam, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar.