Berita Sumba Barat
Bupati Yohanis Dade Panen Bawang Merah
Kegiatan panen bawang merah dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan ketat.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter
POS-KUPANG.COM, WAIKABUBAK--Bupati Kabupaten Sumba Barat, Yohanis Dade, S.H melakukan panen bawang merah milik petani di Kelurahan Weekarou, Sumba Barat belum lama ini.
Tanaman bawang merah tersebut adalah milik Bobby Ham.
Bawang merah merupakan salah satu komoditi unggulan. Komoditas sayuran ini berfungsi sebagai bumbu penyedap makanan serta bahan obat tradisional.
Dalam kesempatan itu, Bupati Yohanis mengatakan bila ingin studi banding terkait pertanian tidak perlu keluar daerah tetapi cukup datang ke lokasi ini karena model pengelolaannya sudah cukup bagus.
Daripada mengeluarkan anggaran besar membiayai studing banding tentang pertanian ke luar Sumba maka cukup datang belajar disini saja karena metode kerja sudah cukup bagus.
Bupati juga mengharapkan tempat ini bisa terbuka bagi masyarakat yang ingin belajar dan mencontoh sistem dan cara kerja yang diterapkan bapak Bobby Ham.
Baca juga: Ribuan Pencari Kerja Rebut Kuota Formasi PPPK Sumba Barat Daya 1488 Orang
Didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Kadis Kesehatan, drg. Bonar B. Sinaga, Kepala BPPD Kabupaten Sumba Barat Ir. Yanis Loebalu, Kepala Litbang Hermanus Bili, S. IPem
Kepala Dinas PMD Sumba Barat Jeffry Dapamerang, Manager PT PLN (Persero) ULP Sumba Barat Jerry Letik, serta Direktur Warisan Hijau For Sumba M.Umbu Djoka.
Bupati Yohanis Dade, S.H juga berharap para petani terutama para petani yang berada disekitar dapat meniru pola usaha pertanian Bobby Ham menanam bawang merah karena memiliki nilai ekomomis tinggi.
Kegiatan panen bawang merah dengan tetap memberlakukan protokol kesehatan ketat.
Ia menambahkan berdasarkan data BPS, pertumbuhan produksi rata-rata bawang merah selama periode tahun 2020 di Indonesia adalah 1.815.445 ton dan NTT hanya menyumbang 10.424 Ton.
Baca juga: Danrem 161 Wirasakti Tinjau Pelaksanaan TMMD ke-112 di Rambangaru Sumba Timur
Sedangkan harga bawang merah di tingkat petani saat ini juga cukup bagus tetapi produktivitasnya cenderung rendah. Dan Sumba Barat masih mengandalkan pasokan dari luar daerah.(*)
