Berita Kota Kupang

Terharu Para Petugas Kebersihan, Pedagang dan Pemulung di Kupang Dapat Sarapan Gratis

Terharu Para Petugas Kebersihan, Pedagang dan Pemulung di Kupang Dapat Sarapan Gratis

Penulis: Ray Rebon | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA/POS-KUPANG.COM
Tristan Caktiananta Binti saat berbagi bantuan makanan bagi warga yang membutuhkan 

Para petugas sampah ini ini pun berterima kasih manakala didatangi Titan dan bisa mendapatkan nasi bungkus. 

John, salah satu petugas kebersihan mengaku kalau ia dan pasukannya sudah sejak pukul 03.30 wita harus keliling beberapa ruas jalan di Kota Kupang mengangkut sampah dan membawa ke tempat pembuangan akhir sehingga belum sempat menikmati kopi dan belum makan pagi.

Sementara di Jalan El Tari, Titan bertemu Yohanis Kabnani (51), petugas kebersihan yang setiap pagi bertanggungjawab atas kebersihan ruas jalan El Tari.

Yohanis bercerita kalau ia menekuni tugas ini sejak tahun 2000 lalu dengan gaji pas-pasan. 

Ia harus menghidupi istri dan 5 orang anaknya serta menyekolahkan anak-anaknya. Setiap hari sejak pukul 04.00 wita ia sudah bergegas membersihkan ruas jalan yang menjadi tanggungjawabnya.

"Keluar dari rumah, saya tidak makan lagi jadi setelah pekerjaan menyapu jalan beres barulah saya pulang ke rumah paling lambat pukul 10.00 wita," tandasnya.

ia bersyukur mendapatkan berkat pagi hari karena ada yang peduli memberikan makanan baginya. 

"Terima kasih atas kepedulian ini," tandas warga kelurahan Maulafa, Kota Kupang ini.
Lain lagi dengan Yes Taimenas (54), pendorong gerobak. 

Selain kesulitan pekerjaan dan biaya hidup, ia harus banting tulang mencari barang bekas dengan modal gerobak kayu yang dibuat seadanya. 

Ia terharu dengan perhatian TItan memberikan makanan baginya. Hal yang sama diungkapkan para loper koran yang biasa berjualan di lampu merah Jalan El Tari. mereka bahagia manakala mendapatkan nasi bungkus karena belum sempat makan akibat berburu waktu menjual koran.

Monica Seran (36), ibu rumah tangga, warga Jalan WJ Lalamentik Kelurahan OEbobo yang menggantungkan hidupnya dengan menjadi pemulung pun demikian.

Saat anak-anaknya masih tidur, ia berburu waktu dan mendatangi setiap tempat sampah mencari barang bekas untuk bisa dijual. Biasanya ia mengumpulkan gelas dan botol plastik bekas untuk dijual. 

"Nasi ini sangat membantu untuk anak-anak saya karena saya tidak sempat masak pagi selain karena harus ke tempat sampah, dirumah pun selalu tidak ada beras sehingga kami makan seadanya saja," ujarnya.

Tukang tambal ban di Kelurahan Kuanino pun kebagian nasi kuning. Saat mereka mempersiapkan perlengkapan tambal ban, mereka kaget didatangi TItan yang membagikan makanan kepada mereka.

Demikian pula para pedagang sayur yang biasa berkumpul di ujung Pasar Kasih Naikoten I, juga kaget saat mendapatkan pembagian makanan gratis. 

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved