Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Rabu 22 September 2021: Setia Ikut Yesus

Tongkat, bekal, roti, uang atau dua helai baju akan cepat habis dan tidak bertahan lama. Tetapi kuasa dan tenaga Yesus akan bertahan selamanya. 

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Eman Kiik Mau 

Renungan Harian Katolik Rabu 22 September 2021: Setia Ikut Yesus (Luk 9:1-6)

Oleh: RD. Eman Kiik Mau

POS-KUPANG.COM - Tenaga dan kuasa yang diberikan oleh Yesus cukup untuk menggantikan tongkat, bekal, roti, uang atau dua helai baju.

Tongkat, bekal, roti, uang atau dua helai baju akan cepat habis dan tidak bertahan lama. Tetapi kuasa dan tenaga Yesus akan bertahan selamanya. 

Yesus memberikan tenaga dan kuasa-Nya kepada para rasul agar mereka itu setia dan fokus pada tugas dan pelayanan keselamatan.

Yesus utus kedua belas murid untuk mewartakan Kerajaan Allah. Mereka semua ditugaskan sebagai utusan, dengan tidak membawa apa-apa agar mampu lebih konsentrasi pada pewartaan. 

Rahmat sakramen baptis yang telah kita terima merupakan tanda bahwa kita telah ditetapkan oleh Allah sebagai rekan kerja dalam misi perutusan. Target utama dari misi perutusan yakni membawa dan menghadirkan rahmat keselamatan di sekitar kita. 

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 20 September 2021: Telinga dan Hati

Kita diajak untuk setia ikut Yesus. Dengan setia maka kita mampu menghadapi situasi yang sulit, belajar temukan pengalaman hidup yang mendasar. 

Tuhan lebih tahu apa yang kita butuhkan. Bukan seberapa sukses atau banyaknya materi yang kita dapatkan, melainkan seberapa lepas bebas kita dalam menjalankan pelbagai macam tugas harian dengan tetap memaknai semuanya sebagai sarana mewartakan keselamatan bagi siapa pun demi kemuliaan Tuhan. 

Tuhan Yesus, mampukanlah kami agar setia mengikuti-Mu. Amin.*

Teks Lengkap Bacaan Renungan Katolik 22 September 2021:

Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab.
Ilustrasi bacaan renungan harian Katolik dari Alkitab. (POS-KUPANG.COM/AGUSTINUS SAPE)

Bacaan I : Ezra 9:5-9

Dalam masa perbudakan, kami tidak engkau tinggalkan, ya Tuhan

Ketika mendengar berita tentang dosa umat Israel, aku, Ezra, mengoyakkan pakaian dan jubahku, dan duduk tertegun.

Pada waktu kurban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diri.

Lalu aku berlutut dengan pakaian dan jubahku yang koyak-koyak; sambil menadahkan tanganku kepada Tuhan, Allahku, aku berkata, "Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu.

Dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit.

Sejak zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan para raja dan para imam diserahkan kepada raja-raja negeri asing.

Kami diserahkan dalam kuasa pedang, ditawan, dijarah dan dihina di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini.

Tapi kini kami mengalami kasih karunia Tuhan, Allah kami.

Ia meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus.

Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di masa perbudakan kami.

Sekalipun kami menjadi budak, tetapi dalam perbudakan itu Allah tidak meninggalkan kami.

Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat keleluasaan untuk membangun rumah Allah dan menegakkan kembali reruntuhannya, serta memperoleh tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem."

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan : Tobit 13:2,3-4a,4bcd,5,8

Refr.: Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya

  • Memang Allah menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati, tetapi menaikkan juga dari sana; tidak seorang pun luput dari tangan-Nya.
  • Wartakanlah kebesaran-Nya di sana, agungkanlah Dia di hadapan segala yang hidup. Sebab Dialah Tuhan kita, Dialah Allah, Ia adalah Bapa kita untuk selama-lamanya.
  • Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Ia pun berbalik kepada kamu, dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.
  • Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal.
  • Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Siapa tahu Ia berkenan akan kamu dan menjalankan belas kasihan kepada-Mu.

Bacaan Injil: Lukas 9:1-6

Ia mengutus para murid mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit

Sekali peristiwa Yesus memanggil keduabelas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.

Ia mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang.

Yesus berkata kepada mereka, "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan.

Jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.

Apabila kalian diterima di suatu rumah, tinggallah di situ sampai kalian berangkat dari situ.

Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kalian, keluarlah dari kota mereka, dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka."

Lalu pergilah mereka, dan menjelajah segala desa, sambil memberitakan Injil serta menyembuhkan orang sakit di segala tempat.

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved