Berita Sikka
Antisipasi Kekeringan Bupati Sikka Data Semua Desa Yang Kekeringan
Bupati Sikka, Robby Idong telah memerintahkan BPBD Sikka agar mendata semua desa-desa dan kampung-kampung yang mengalami dampak dari kemarau hingga te
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG.COM, MAUMERE-Bupati Sikka, Robby Idong telah memerintahkan BPBD Sikka agar mendata semua desa-desa dan kampung-kampung yang mengalami dampak dari kemarau hingga terjadi kekeringan.
Yang mana dampak dari kekeringan itu warga mengalami kekurangan air dan stok pangan menelis atau berkurang.
Perintah Bupati Sikka kepada BPBD Sikka ini telah disikapi dengan menyurati semua camat,lurah dan kades agar membuat dan mendata kekeringan di wilayahnya masing-masing.
“Semua laporan ada yang sudah masuk dan ada yang belum. Kami sudah siapkan langkah penanganan. Bahkan sudah siapkan anggaran dan program.Kalau air bersih kita akan pemasangan jaringan ke rumah warga dan memperbaikki jaringan air di Kota Maumere. Di desa-desa tahun ini kita akan bangun sumur bor memakai dana APBD dan pinjaman.
Baca juga: Ketua Umum KONI Resmi Buka Pertandingan Cabor Softball AJak Mari Beri Dukungan Buat Panitia
Warga yang mengalami warga pangan kita sudah beras rawan pangan. Kalau semua data sudah ada kita akan salurakan bantuannya. Maka itu, saya minta semua kades lapor termasuk camat pantau dan data daerahnya,” ujar Bupati Sikka di Kampus Akper Maumere, Bupati Sikka, Robby Idong telah memerintahkan BPBD Sikka agar mendata semua desa-desa dan kampung-kampung yang mengalami dampak dari kemarau
Ia mengatakan, wilayah yang mengalami kekeringan air minum dan Pemkab Sikka sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT. “Kemarin sudah ada kunjungan untuk mendata semuanya dan akan segera kita beri bantuan untuk air minum termasuk BPBD kabupaten Sikka nanti dalam waktu dekat kita akan segera tindak lanjuti untuk penanganan,” kata Bupati Sikka
Ia menjelaskan, secara umum pemerintah untuk jangka panjangnya itu telah mengalokasikan dana baik dalam pinjaman daerah untuk perkotaan itu ada program national urban water supply (NUWSP) yang sedang dalam pengerjaan untuk memperbaiki sistem jaringan air dan memperlancar air di kota nanti 24 jam kemudian untuk wilayah luar kota diuperkuat dengan dana pinjaman daerah sebesar Rp 53 miliard untuk membangun jaringan air.
“Untuk wilayah-wilayah yang sulit sumber juga sudah ada solusinya seperti di Palue ya kita perbanyak bak-bak komunal sebagai bak penampung air pada musim hujan nanti dimanfaatkan pada masa-masa krisis seperti ini. Kemudian watergen untuk air minum dengan menangkap udara ada teknologi yang baru juga desaminasi juga ada sumur bor, semua potensi air yang ada kita maksimalkan hingga jangka panjangnya masyarakat akan berkurang untuk masalah kekeringan. Untuk stok pangan yang beras itu bantuan dari dinas ketahanan pangan sampai ini sudah tiba untuk rawan pangan beras,” paparnya.(ris)