Berita Kota Kupang

PPKM Level 3 SMA Katolik Giovanni Siap Sekolah Offline

pihak SMA Katolik Giovanni Kupang menggelar pertemuan virtual dengan Komite dan orang tua siswa dalam rangka Pembelajaran Tatap Muka

Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Kanis Jehola
HUMAS SMAK GIOVANNI
PERTEMUA VIRTUAL -Suasana pertemuan virtual antara pihak sekolah, komite dan orang tua mendiskusikan pembelajaran tatap muka terbatas SMA Katolik Giovanni Kupang, Sabtu (18/9/2021). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Merespon Kota Kupang yang sudah turun ke level 3 PPKM, pihak SMA Katolik Giovanni Kupang menggelar pertemuan virtual dengan Komite dan orang tua siswa dalam rangka Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Sabtu, 18 September 2021.

Hadir, Kepala SMAK Giovanni Kupang, RD. Drs. Stefanus Mau, Ketua Komite Sekolah, Dr. Marius Jelamu, orang tua siswa kelas X,XI kelas XII dan para guru.

Dalam arahannya, Kepala SMA Katolik Giovanni Kupang, RD. Drs. Stefanus Mau, menyampaikan apresiasi kepada Komite dan orang tua yang hadir untuk mendiskusikan kebijakan tentang pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) sesuai Edaran Wali Kota dan imbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT.

"Saya berterima kasih kepada orang tua atas kehadiran untuk berdiskusi tentang pembelajaran tatap muka terbatas sesuai dengan Edaran Wali Kota dan imbauan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT yang tentunya sudah berkonsultasi dengan Gubernur," kata Romo Stef.

Baca juga: Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Istri Wagub NTT Gelar Vaksinasi di SMA Katolik Giovanni Kupang

Lebih lanjut, Romo Stef menyampaikan keprihatinannya bahwa pembelajaran selama kurang lebih dua tahun secara online jarak jauh memang sangat tidak maksimal.

Karena itu, perlu upaya bijak untuk mengatasi kekurangan dan keterbatasan yang ada. Dan, perlu diketahui bahwa mutu proses pembelajaran tetap menjadi komitmen SMAK Giovanni.

Ketua Komite Sekolah, Dr. Marius Jelamu, mengakui bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada semua sektor kehidupan, termasuk sektor pendidikan.

Karena itu, ia menyambut baik kebijakan sekolah untuk pembelajaran tatap muka terbatas.

Baca juga: Siswa SMA Katolik Giovanni Kupang Optimistis Wakili NTT Kompetisi Sains Tingkat Nasional, Siapa Dia?

"Dari segi epidemiologis, virus sedang landai. Dan, ada dua kata kunci yang disampaikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo yaitu gas dan rem pada waktunya. Saat landai, kita giat lakukan kegiatan, tetapi ketika virus melonjak, kita harus rem pada waktunya. Pemerintah juga sedang lakukan vaksinasi," kata Marius.

Humas SMA Katolik Giovanni Kupang, John Lelan dalam keterangannya, Sabtu (18/9/2021), mengatakan Wakasek Kurikulum, Yoram E. Koy, S.Pd, M.P.Kim, dalam pemaparannya menyampaikan hal-hal teknis terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas di sekolah.

"Ada dua hal penting yaitu terbatas waktu dan terbatas orang. Minggu pertama satu tingkat, Minggu kedua satu tingkat, sedangkan dua Minggu untuk kelas XII. Satu jam pembelajaran itu 35 menit. Kelasnya akan dibagi dua. Secara teknis, sekolah akan mengaturnya," kata Yoram.

Dalam diskusi, mayoritas orang tua, baik kelas sepuluh, sebelas dan dua belas sepakat agar pembelajaran tatap muka terbatas segera dilaksanakan.

"Saya sebagai orang tua menyambut gembira pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas asal memperhatikan protokol kesehatan dengan baik. Dan, setelah pembelajaran tatap muka terbatas ini perlu ada evaluasi komprehensif agar kualitas anak-anak ditingkatkan," kata Paul Tokan, salah satu orang tua siswa. (*)

Baca Berita Kota Kupang Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved