KKB Papua
Waterpauw Perintah Buru KKB Hidup atau Mati, Tapi Akses ke Okhika dan Kiwirok Terhambat Cuaca Buruk
Kabaintelkam Polri, Komjen Paulus Waterpauw tidak bisa mentolerir tindakan KKB Papua yang terus saja menebar ketakutan dan memakan korban di Papua.
7 tenaga kesehatan lainnya masih bertahan di Pos TNI Kiwirok untuk menyelamatkan diri.
Cuaca Buruk
Personel Polda Papua tidak henti-hentinya mengejar anggota KKB Papua yang terus mengganggu keamanan bahkan membunuh anggota TNI dan Polri di Papua.
Namun, terkait serangan KKB Papua di Distrik Okhika dan Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, polisi belum bisa bertindak maksimal karena mereka berhadapan dengan cuaca buruk di wilayah tersebut
Lantaran cuaca buruk, bantuan personel dari Polda Papua belum dapat menjangkau Distrik Okhika dan Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito, ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis 16 September 2021 siang.
Kata dia, akses menuju Distrik Okhika dan Kiwirok hanya bisa ditempuh menggunakan pesawat terbang.
“Sejak kemarin cuaca buruk, sehingga perbantuan kekuatan tidak bisa bergeser,” jelasnya.
Apabila nantinya cuaca sudah membaik, maka 2 pleton Brimob Polda Papua akan di geser.
“Kalau sudah bagus, kami geser perkuatan yang ada,” jelasnya.
Ia pun menerangkan saat ini situasi di Distrik Kiwirok berangsur kondusif.
Sedangkan Distrik Okhika belum terpantau.
“Kalau Kiwirok sudah aman, meski ada gangguan sedikit, sedangkan Okhika disana tidak ada aparat,” jelasnya.
Selain melakukan aksi penyerangan di Distrik Kiwirok KKB Pimpinan Lamek Taplo pun melakukan aksi yang sama di Distrik Okhika.
Tercatat berdasarkan informasi Kapolres ada 10 lebih bangunan yang dibakar, salah satunya Sekolah, puskesmas dan rumah para dinas kesehat.