KKB Papua

Jatuhnya Pesawat Rimba Air di Papua Ulah KKB Papua? Begini Jawaban Kapolres AKBP Sandi Sultan

Peristiwa pilu kembali terjadi di Papua. Kali ini bukan karena ulah KKB Papua tapi kecelakaan murni jatuhnya pesawat Rimba Air.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
Kondisi Pesawat Rimba Air di lokasi kejadian. Gambar diabadikan pada Rabu 15 September 2021. 

Namun, cuaca menjadi kendala karena hujan turun sejak siang.

"Ketinggian di 2.400 mdpl. Cuaca hujan dan kabut, (tebingnya) curam sekali. Helikopter tidak bisa mendekat," kata dia.

Sandi mengatakan, tim evakuasi gabungan akan terus berusaha mengevakuasi jenazah para korban.

"Kami usahakan malam ini dievakuasi ke Sugapa semuanya," kata dia.

Baca juga: Tak Banyak yang Tahu, Begini Sebenarnya Perasaan Mbak You Saat Terawang Pesawat Jatuh, Bikin Sedih

3. Butuh 7 Jam Berjalan Kaki

Kepala Kantor SAR Timika, George LM Randang mengatakan, evakuasi melibatkan tim SAR gabungan dilakukan melalui jalur darat.

"Evakuasi masih berlangsung dengan melakukan tracking atau perjalanan lewat darat," kata George di Timika.

Ia menambahkan, 10 personel Basarnas diturunkan dalam proses evakuasi kru pesawat itu.

"Tim kami sudah tiba di Sugapa dan bergabung dengan personel TNI/Polri untuk melakukan evakuasi kru pesawat," kata George.

Evakuasi lewat jalur darat itu juga melibatkan masyarakat, termasuk para pemuda gereja.

Menurut George, butuh waktu tujuh hingga delapan jam dengan berjalan kaki untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat itu.

Tim pun harus melewati hutan yang terjal.

"Jika ditarik lurus jarak lokasi jatuh pesawat sekitar enam kilometer dari Bandara Sugapa," ujar George.

4. Satu Jenazah Berhasil Dievakuasi

George mengatakan, tim SAR berhasil mengevakuasi satu jenazah awak pesawat Rimbun Air.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved