Berita Ngada
Beri Kuliah Umum di Stiper FB, Bupati Ngada Minta Mahasiswa Dukung Program Tante Nela Paris
Bupati Ngada, Andreas Paru memberi kuliah umum kepada para mahasiswa di Sekolah TInggi Pertanian Flores Bajawa (Stiper FB). Kegiatan tersebut dilakuka
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | BAJAWA-Bupati Ngada, Andreas Paru memberi kuliah umum kepada para mahasiswa di Sekolah TInggi Pertanian Flores Bajawa (Stiper FB). Kegiatan tersebut dilakukan di Aula Stiper FB pada, Selasa 14 September 2021.
Kuliah umum kali ini mengusung tema, "Tante Nela Paris dan SDM Pertanian Unggul". Dalam kegiatan kuliah umum tersebut, Stiper FB juga melaunching mata kuliah penciri.
Berdasarkan pantauan yang dilakukan Pos Kupang, kegiatan kuliah umum tersebut menerapkan protokol kesehatan covid-19 yang ketat dimana semua mahasiswa memakai masker.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Andreas mengatakan bahwa, para mahasiswa tidak salah pilih untuk mengenyam pendidikan di Kampus Stiper FB. Sebab sejalan dengan program unggulan pemerintah yakni Tante Nela Paris.
Menurut Bupati Andreas, mahasiswa tidak mesti kuliah ditempat yang jauh sebab sudah ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni yang tersedia di kampus Stiper FB tersebut.
"Sehingga kenapa kita mesti berkuliah di tempat yang jauh sementara di depan mata kita ada SDM yang mumpuni. Dan output dari sinilah yang akan kita gerakan untuk menjadi ujung tombak dalam menggerakkan sektor pertanian di Kabupaten Ngada dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Bupati Ngada berharap, para mahasiswa Stiper FB nantinya dapat memberikan sumbangsih ilmu pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan nyata kepada para petani dan peternak dan kepada para nelayan dalam rangka untuk mentransformasikan ilmu yang diperoleh ke dalam praktek nyata di lapangan.
"Jadi teori yang didapat ini diharapkan bisa ditransferkan dalam kegiatan nyata di lapangan," ungkapnya.
Stiper FB Launching Mata Kuliah Penciri
Dalam kegiatan kuliah umum tersebut, Stiper FB melaunching mata kuliah penciri sebagai salah satu mata kuliah baru di lembaga pendidikan tersebut.
Ketua Stiper FB, Dr. Nicolaus Noywuli menjelaskan bahwa, mata kuliah penciri merupakan amanat peraturan pendidikan tinggi dan kebijakan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, Kampus Merdeka yang mengharuskan adanya mata kuliah wajib keilmuan (prodi).
Dijelaskannya, lembaga Stiper FB, yang mengusung visi "Menjadi Institut Pertanian yang Unggul, Entrepreneurship dan Berdaya Saing di Bidang Komoditi Lokal Unggulan" maka mata kuliah pencirinyanya adalah 'KBKB'.
"Jadi mari di Stiper Flores Bajawa ada mata kuliah terkait budidaya dan industri kopi, bambu, kuda dan babi," ujarnya.
Dr Nicolaus menjelaskan, mata kuliah KBKB, tersebut dirancang dalam rencana pembelajaran semester teknik budidaya dan pengolahan (agroteknologi, agribisnis, kesejahteraan hewan dan agroindustri) untuk mendukung komoditi lokalnya Flores-NTT.