Kenali 5 Gejala Penyakit Asam Urat Untuk Langkah Antisipasi Kondisi Jadi Kronis

POS-KUPANG.COM – Seseorang yang telah kena penyakit asam urat harus menjaga kondisinya agar asam uratnya tidak bertambah parah

Kelihatanya sepele padahal Penyakit asam urat adalah penyakit yang tak bisa dipandang sebelah mata.

Dikutip dari halodoc.com menuliskanpenyakit asam urat merupakan kondisi yang bisa menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.

Semua sendi di tubuh berisiko terkena asam urat, tetapi sendi yang paling sering terserang adalah jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki.

Baca juga: Gejala Penyakit TBC (Tuberkulosis), Awas Bisa Berubah Jadi TBC Laten jika Muncul Tanda Ini

Umumnya, penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang pria, khususnya mereka yang berusia di atas 30 tahun.

Jika tak diobati tepat waktu, penyakit asam urat yang dikenal juga sebagai gout itu bisa memicu komplikasi asam urat yang berbahaya.

Maka dari itu, penting kiranya bagi siapa saja untuk mengenali ciri-ciri asam urat sebagai langkah antisipasi kondisi yang lebih parah.

Melansir berbagai sumber, berikut ini ciri-ciri asam urat yang perlu diwaspadai:

Baca juga: Waspada Gejala Penyakit Diabetes Melitus, Cepat Lapar, Sering Kencing hingga Gampang Haus

1. Nyeri sendi tak tertahankan

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), penyakit asam urat dapat menyebabkan nyeri sendi tak tertahankan.

Nyeri tersebut berasal dari munculnya kristal urat di sendi akibat kondisi kadar asam urat yang terlalu tinggi di dalam darah.

Bagian yang paling sering mengalami nyeri sendi akibat asam urat adalah jempol kaki.

Sementara, nyeri tersebut dapat juga timbul di pergelangan kaki, lutut, pergelangan kaki, siku, dan jari tangan.

Baca juga: Batuk Berdarah (Hemoptisis) Gejala Penyakit Berbahaya? Berikut Penjelasannya

Orang yang terkena serangan nyeri sendi akibat asam urat biasanya akan merasakan perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama.

Nyeri sendi awal tersebut bisa berlangsung selama 3-10 hari dan paling sering terjadi pada malam hari.