KKB Papua
Amankan PON dari KKB Papua, TNI-Polri Kerahkan Hampir 10 Ribu Personel, Begini Strateginya
Untuk tetap memberikan rasa aman dan nyaman pada peserta PON kali ini, pihak TNI-Polri akan mengerahkan pasukan gabungan sebanyak 9.986 personel.
POS-KUPANG.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX akan segera digelar pada 2-15 Oktober mendatang.
Segala persiapan terus dilakukan, termasuk keamanan dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Untuk tetap memberikan rasa aman dan nyaman pada peserta PON kali ini, pihak TNI-Polri akan mengerahkan pasukan gabungan sebanyak 9.986 personel.
Ribuan personel tersebut akan disebar di empat daerah penyelenggara PON.
9.986 personel itu terdiri dari 1.685 pasukan korps Brigade Mobil (Brimob) se-nusantara.
Baca juga: Sergap 2 KKB Papua, Prajurit TNI Dapat Penghargaan & Tali Asih dari Mayjen Ignatius Yogo
Demikian disampaikan Karo Ops Polda Pupa, Kombes Pol Tri Atmodjo Marawasianto.
Sedangkan Personel dari Polda Papua sendiri dikerahkan sebanyak 5.500 Personel.
TNI juga mengerahkan sekitar 2.800 anggota untuk membantu mengamankan PON Papua.
Pola pengamanan yang dilakukan adalah menerapkan protokol kesehatan yang cukup ketat terutama di venue-venue maupun akomodasi atlet.
Diikuti 9796 peserta Atlet dan Ofisial
Baca juga: KKB Papua Tak Berkutik Tempat Penyembunyian Senjata Api Diketahui, Ternyata Disimpan Di Tempat Ini
Ketua Koni Pusat, Marciano Norman mengatakan PON XX di Papua siap digelar sesuai dengan jadwal mulai 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Marciano mengatakan sejak, 1 Agustus 2021 lalu, seluruh kontigen provinsi sudah mendaftarkan atlet dan offisialnya dengan total atlet 6.495 atlet dan 3.300 ofisial
" Tahapan Entry by name sudah selesai 1 Agustus, dan proses keabsahan atlet sudah mulai 23 agustus kemarin. selanjutnya dilanjutkan dengan rangkaian delegate registration meeting dan CdM meting yang akan dilaksanakan di Jayapura," ujarn Marciano seperti dikutip dalam konfrensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sedangkan untuk arena pertandingan, lanjut Mantan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) ini semuanya sudah siap digunakan kecuali arena cabang olahraga paralayang dan Rugby yang masih dalam tahap penyelesaian dan ditargetkan rampung akhir September nanti.
Terkait upacara pembukaan hingga kini, masih terus dipersiapkan oleh penyelengara acara (EO) berkooordinasi langsung dengan KONI Pusat, PB PON dan Pihak keamanan dari POlri_TNI dan keamanan setempat.
Baca juga: TNI Lindungi Pengungsi Aifat Selatan dari KKB Papua Pasca Pembunuhan 4 Personel TNI
Selain itu mengigat penyelengaraan PON ini dilakukan di tengah Pandemi COVID-19, belum dipastikan apakah ajang multievent nasional ini dapat disaksikan penonton secara langsung atau tidak.
" Apabila tidak memungkinkan, panitia sudah mempersiapkan Official Broadcaster untuk penyiaran pertandingan-pertandingan PON, agar dapat disaksikan seluruh masyarakat Indonesia lewat layar kaca.
Pimpinan KKB Papua Tertangkap
Dilansir dari BangkaPos.com, Kapolda Papua Irjen. Pol. Mathius D. Fakhiri mengatakan pihaknya bakal lebih ekstra mengamankan gelaran PON untuk mengantisipasi ancaman gangguan dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau KKB Papua.
"Kita akan melakukan Pagar Betis, disamping itu, kami juga sudah minta penambahan kekuatan khususnya dari Satgas Nemangkawi," ujarnya.
Kapolda Papua menyebut pihaknya telah menangkap salah seorang pimpinan KKB Papua yang kerap melakukan aksi pembunuhan di wilayah Yahukimo, Senat Soll beserta sejumlah anggotanya yang lain.
Tindakan ini membuat kondisi di Yahukimo kembali kondusif.
"Terkait dengan isu Keamanan, secara menyeluruh di Papua ini dalam tiga bulan terakhir sudah sangat tenang, walaupun beberapa Minggu lalu ada kejadian di Yahukimo yang sedikit mengganggu Kamtibmas.
Namun hal ini sekarang sudah kondusif," tutup Kapolda Papua.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Jaga Keamanan dari Ancaman KKB Papua, TNI-Polri Kerahkan 9.986 Personel, Ini Strategi Dilakukan