Berita Nagekeo
Pagar Permanen RSD Aeramo di Nagekeo Mulai Dikerjakan
Satu diantara jenis gangguan yang paling sering dikeluhkan masyarakat Nagekeo selama bertahun-tahun adalah masuknya ternak ke dalam kompleks Rumah Sak
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | MBAY-Satu diantara jenis gangguan yang paling sering dikeluhkan masyarakat Nagekeo selama bertahun-tahun adalah masuknya ternak ke dalam kompleks Rumah Sakit Daerah (RSD) Aeramo.
Para petugas merasa tidak nyaman atas rusaknya tanaman atau kotornya lingkungan fasilitas kesehatan seluas lebih dari 9.5 hektare tersebut oleh kambing dan sapi milik warga.
Direktur RSD. Aeramo, drg. Emirentiana Wahyuningsih, MHlth&IntDev mengatakan sebenarnya pihaknya sudah berupaya membangun pagar kawat berduri dengan tiang kayu seadanya, sekedar untuk mengamankan area inti.
Namun, tetap saja tidak efektif dan tidak bertahan.
"Selalu ada saja kambing atau sapi yang lolos dan bisa saja itu difasilitasi oleh perbuatan orang tak bertanggung jawab yang iseng menggunting kawat," tutur drg. Reni Jumat 10 September 2021.
Baca juga: PLN Bedah Rumah Warga Pakai FABA, Hemat Biaya hingga 40 Persen
Ia mengatakan masyarakat Nagekeo patut bersyukur bahwa hari ini (Jumat, 10 September 2021) Bupati Nagekeo, Johanes Don Bosco Do, bersama Tokoh Adat Nataia, Patrisius Seo, disaksikan Kepala Desa Aeramo, Dominggus Biu Dore, serta pihak-pihak terkait lainnya, melangsungkan acara peletakan batu pertama, pertanda pelaksanaan lapangan atas Paket Pekerjaan Pembangunan Pagar RSD Aeramo resmi dimulai.
Dokter yang baru saja dikukuhkan sebagai Plt. Kadis Kesehatan ini juga menyatakan pagar sangat dibutuhkan agar segala aktivitas operasional pelayanan, baik teknis maupun nonteknis dipastikan dapat berjalan lebih baik demi kenyamanan pasien dan petugas sendiri.
"Sekaligus kita ingin lakukan pengamanan aset, dan ini akan semakin memantapkan langkah peningkatan pelayanan di bidang kesehatan yang digencarkan selama ini, "imbuhnya.
Ia menyebutkan sudah sejak 16 Desember 2020 lalu, RSD. Aeramo mengantongi surat Keputusan Bupati Nagekeo tentang peningkatan status ke Rumah Sakit Tipe C, setelah melewati visitasi dari Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo dan Persatuan Rumah Sakit Indonesia (PERSI).
Sebagai kelanjutannya, saat ini sedang berlangsung proses pembaharuan struktur organisasi dan percepatan status Badan Layanan Umum Daerah.
Sementara Florentina Bupu, ST,MT selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), memastikan bahwa bangunan pagar berkonstruksi pasangan batu gunung tersebut akan rampung pada Desember 2021 ini.
"Apapun tantangannya, kami berjuang supaya masyarakat segera merasakan manfaatnya secara penuh pada tahun ini juga, karena memang bapa-mama, sama saudara, kaka-ade kita baik di dalam maupun luar Nagekeo sudah lama merindukannya,"tekad ASN kelahiran Ngada tersebut.
Menurut hasil pantauan lapangan, In (nama sapaannya) menyatakan bahwa galian pondasi telah selesai, kemudian langsung diikuti dengan pembuatan profile dan pengecoran.
Agar berjalan lancar dan kondusif, dia sangat mengharapkan dukungan semua elemen masyarakat dan pemerintah sendiri. Saat ini, pelaksanaan pekerjaan juga diawasi secara langsung oleh Inspektorat, baik dari sisi fisik maupun administratif.
Terkait pendanaan, Yuliana Tolo, SE,M.Si., Kepala Bidang Anggaran Badan Keuangan Daerah, mengatakan bahwa anggaran untuk paket pekerjaan tersebut bersumber dari Dana Insentif Daerah Tambahan (DID Tambahan) sebagai apresiasi dari Pemerintah Pusat atas kesungguhan Pemerintah Kabupaten Nagekeo dalam menangani pandemi Covid-19 pada Tahun 2020 lalu.
"Karena dinilai baik dalam penanganan pandemi berdasarkan beberapa kriteria tertentu, maka waktu itu, sebanyak dua kali Pemerintah Kabupaten Nagekeo diberi alokasi sekitar 23 M lebih yang habis terbagi untuk berbagai kebutuhan di bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi. Pada periode pertama sebesar Rp14 Miliar lebih, dan hampir 50 % untuk rumah sakit. Atas usulan Bapak Sekda sebagai Ketua TAPD dan persetujuan Bapak Bupati, untuk pagar rumah sakit dialokasikan sebesar 3.4 Miliar Rupiah, "terang Wanita dengan nama sapaan Yuli itu.
Yuli mengungkapkan dari sumber dana yang sama, saat ini manajemen rumah sakit juga sedang membenahi instalasi listrik yang sebelumnya dilaporkan telah memicu berbagai gangguan serius dalam pelayanan rumah sakit.*)