Berita Nasional
Pajangan Souvenir Asli Burung Cenderawasih Dilarang, Penggantinya dari Bulu Ayam
Penggunaan mahkota Cenderawasih sebagai souvenir pada PON XX Papua mendatang, belakangan ini menuai pro dan kontra.
POS KUPANG.COM - Penggunaan mahkota Cenderawasih sebagai souvenir pada PON XX Papua mendatang, belakangan ini menuai pro dan kontra.
Pasalnya, Burung Cenderawasih termasuk habitat yang dilindungi.
Satu di antara toko souvenir Noken di Jalan Perikanan nomor 76 Hamadi Pasar saat dikunjungi Tribun-Papua.com tak terlihat souvenir mahkota Cenderawasih.
"Kami hanya dijualnya produk yang telah diizinkan saja,"kata pemilik toko Souvenir Papua Ahmad Agus kepada Tribun-Papua.com, Selasa 7 September 2021.
Alasan tak dijualnya aksesoris dari Burung Cenderawasih asli karena dilarang oleh polisi kehutanan.
Baca juga: Fasilitas Kesehatan untuk PON XX Klaster Kota Jayapura Siap Digunakan
Ia mengatakan, tokonya menjual mahkota yang terbuat dari bulu ayam.
"Harga mahkota kisaran Rp 250 ribu untuk yang dewasa," jelas Agus.
Tak hanya untuk orang dewasa saja, tokonya juga menjual mahkota untuk anak-anak.
"Kami juga siapkan mahkota untuk anak-anak, dengan kisaran harga Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu," lanjutnya.
Agus menambahkan, mahkota tersebut ia yang membuat sendiri.
Baca juga: PON XX Papua Steril dari Mahkota Burung Cenderawasih, Ini Kata Pegiat Lingkungan ke PB PON
"Kalau untuk pengrajin, kebetulan yang buat saya sendiri," ujar pria berusia 23 tahun itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Souvenir Asli Burung Cenderawasih Dilarang, Penggantinya dari Bulu Ayam
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/pon-papua-souvenir-noken-di-jalan.jpg)