Salam Pos Kupang

HP Android bagi Pelajar Kota Kupang

UPAYA Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) dalam memajukan dunia pendidikan terutama di masa pandemi Covid-19 cukup menyata

Editor: Kanis Jehola
Dok Pos-Kupang.Com
Logo Pos Kupang 

POS-KUPANG.COM- UPAYA Pemerintah Kota Kupang ( Pemkot Kupang) dalam memajukan dunia pendidikan terutama di masa pandemi Covid-19 cukup menyata.

Sejak tanggal 2 September 2021, Pemkot telah membagikan bantuan handphone (HP) Android kepada sejumlah anak di kota ini mulai dari SD hingga SMA. Nilai anggaran dari pos APBD ini cukup fantastis, yakni sebesar Rp 1,5 miliar.

Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore mengatakan bahwa bantuan tahap awal ini tak seberapa karena anggaran yang terbatas. Mudah-mudahan pada tahun berikut pemerintah akan mengalokasikan biaya lagi untuk siswa/siswi yang lain.

Di sisi lain, Wali Kota juga mengharapkan terobosan dari Dinas Pendidikan Kota Kupang agar dapat menunjang kegiatan belajar siswa/siswi yang rata-rata masih dilakukan secara daring. Sejauh ini, dinas pendidikan kota dan kabupaten cukup maksimal dalam melakukan pendidikan daring ini.

Baca juga: 389 Pasien Covid-19 di Kota Kupang Jalani Isolasi Mandiri

Ada begitu banyak titik lemah yang harus diisi karena sistim atau pola belajar daring yang banyak menyulitkan anak-anak. Kesulitan-kesulitan teknis, misalnya anak-anak dipaksa atau terpaksa belajar secara mandiri, paket pulsa yang terbatas atau tak ada data pulsa, jaringan telekomunikasi yang eror serta anak merasa jauh dari kontrol guru. Ini merupakan sejumlah variabel yang kadang menjadi batu sandungan bagi guru dan anak dalam melakukan kontrol.

Beberapa hal di atas mengandaikan jika siswa/siswi memiliki HP Android. Jika sang anak tidak memiliki HP Android maka perkara akan menjadi lain. Anak-anak akan mengalami kendala di bidang pendidikan yang luar biasa.

Karena itu, kebijakan yang dilakukan Wali Kota Kupang dan jajarannya menjadi "jembatan" emas bagi anak-anak yang telah mengalami "learning loss," pelajaran yang terhambat atau keterlambatan dalam mengakses pelajaran di sekolah. Kita berharap agar dengan bantuan ini anak-anak dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

Dinas Pendidikan Kota Kupang dan kabupaten lain di NTT bahkan di negeri ini rasanya sudah sangat proaktif melakukan langkah-langkah dalam menjaga mutu pendididikan. Para guru melakukan kunjungan ke rumah-rumah siswa dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Covid-19 di Kota Kupang Bertambah 108, Total Kasus 13.440

Selain daring, guru-guru melakukan tatap muka secara terbatas dengan anak-anak didik. Misalnya, ketika anak tak mengikuti pelajaran online, maka wali kelas atau guru diminta untuk mencari tahu mengapa anak-anak tak mengikutinya.

Ketika sang guru menghubungi anak-anak tapi tak mendapat jawaban maka ia wajib turun. Mencari anak-anak.

Pada tahapan tertentu guru BP dan wali kelas mendatangi anak-anak di rumahnya. Menemui orangtua untuk mendiskusikan keterlambatan mata pelajaran siswa/siswi.

Jika sang anak terlambat atau tidak mengikuti pelajaran maka guru tersebut wajib menghadirkan anak untuk memberikan pelajaran itu. Jadi betapa kendala pendidikan di masa pandemi Covid-19 ini begitu berat dan beragam. Semua seakan menjadi tanggung jawab guru dan sekolah.

Karena itu, kita berharap agar pemerintah tetap memberi perhatian secara serius kepada lembaga pendidikan terutama para guru agar tetap surfive dalam tugas-tugasnya.

Tugasnya mengajar dan memberi pendidikan nilai (value) kepada anak-anak. Kesejahteraan kepada para guru perlu menjadi aksentuasi yang serius karena kita dalam suasana force majeur.

Situasi yang berbeda yang tak pernah kita alami sebelumnya. Tapi, syukur dengan situasi ini semuanya tetap berjalan. *

Baca Salam Pos Kupang Lainnya

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved