KKB Papua

Jenderal Andika Perkasa Berkabung, 4 Prajurit TNI Tewas Ditangan KKB Papua Usai Bangun Lapangan Voli

KSAD Jenderal Andika Perkasa berkabung. Empat prajurit TNI yang bertugas di Papua dibantai KKB Papua saat sedang tertidur pulas. Tindakan amat brutal.

Editor: Frans Krowin
Tribunnews.com
4 jenazah prajurit TNI saat disemayamkan di Aula Praja Vira Tama, Korem 181 Praja Vira Tama, Jumat 3 September 2021. Empat prajurit itu tewas dibantai KKB Papua di Pos Ramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis 2 September 2021 sekitar pukul 03.00 dini hari. 

POS-KUPANG.COM – Jenderal Andika Perkasa kini berkabung. Pasalnya, empat prajuritnya tewas mengenaskan ditangan KKB Papua.

Peristiwa memilukan itu terjadi pada Kamis 2 September 2021 dini hari, saat keempat prajurit itu sedang tertidur pulas.

Tragedi berdarah itu seakan menjadi pukulan telak bagi TNI Polri. Pasalnya saat ini para prajurit sedang dalam tugas berat menumpas KKB Papua.

Sementara dalam kejadian tersebut, KKB Papua melakukan penyerangan langsung ke Pos Ramil Kisor, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Irosnisnya, penyerangan yang dilakukan ke markas TNI Polri di Pos Ramil tersebut tanpa mendapatkan perlawanan sama sekali dari prajurit TNI.

Baca juga: 4 Prajurit TNI Tewas Mengenaskan Dibantai KKB Papua, Diserang Saat Tertidur Pulas di Pos Ramil Kisor

Dalam insiden berdarah tersebut, empat prajurit TNI tewas mengenaskan. Mereka dibantai secara keji oleh kelompok separatis Papua yang selama ini diburu TNI Polri.

Pasca peristiwa pilu tersebut, Kodam XVIII/Kasurasi pun melakukan investigasi untuk mengidentifikasi para pelaku dan sebab musebab serangan tanpa ampun ke prajurit TNI tersebut.

Dari penelusuran itu diketahui bahwa tindakan brutal KKB Papua itu ternyata dipicu oleh rasa iri dan dengki terhadap prajurit TNI.

KKB Papua tidak suka TNI Polri dekat dengan masyarakat. Dari ketidaksukaan itulah sehingga terjadi tindakan keji tersebut.

Hal ini ditegaskan Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, saat jumpa pers di Kodam XVIII/Kasuari, Kamis 2 September 2021.

"Masyarakat yang antusias dengan kehadiran TNI yang sama-sama bekerja membangun Papua, tidak disukai oleh KKB Papua. Faktor inilah yang memicu serangan itu," kata Pangdam Cantiasa.

Baca juga: Sebelum Ditangkap, Anggota KKB Papua Senaf Soll Terlebih Dahulu Dilumpuhkan Karena Melawan Petugas 

Penyebab lainnya, kata Pangdam Cantiasa, adalah pemekaran wilayah di Kabupaten dan Distrik di Papua Barat.

Atas pemekaran tersebut, Kodam juga melakukan pengembangan sampai ke tingkat Koramil. Tujuannya menghadirkan negara hingga ke pelosok-pelosok desa untuk menjaga keamanan.

"Posramil Kisor Maybrat, juga merupakan bagian dari pengembangan organisasi Kodam XVIII/Kasuari," katanya.

"Pos ramil Kisor ini, sudah berdiri sejak 2019, dan sangat diterima keberadaannya di tengah masyarakat," ujarnya.

Selama ini, kata Pangdam, pembinaan teritorial pun berjalan dengan baik.

"Bahkan, Agustus kemarin Posramil Kisor, telah melakukan karya bakti, bersama masyarakat," katanya.

Dalam karya bakti tersebut, para prajurit Posramil Kisor bersama rakyat, bersama-sama membuat lapangan voli, MCK, Gereja, Taman dan bahkan pembinaan.

"Selama ini masyarakat sangat menerima, dan kemarin kita rayakan 17 Agustus di sana," tambah dia.

Baca juga: Sadis! KKB Papua Serang Prajurit TNI di Maybrat, 4 Gugur, 2 Lainnya Dikabarkan Hilang

Peti Jenazah Dibalut Bendera Merah Putih

Empat prajurit TNI yang tewas mengenaskan di tangan KKB Papua itu telah dikirim pulang ke kampung halamannya masing-masing.

Namun sebelum diterbangkan kembali ke daerah asal, empat jenazah tersebut terlebih dahulu diupacarakan secara militer dan diberi penghormatan terakhir kepada mereka.

Upacara penghormatan keempat prajurit tersebut berlangsung di Korem 181/Praja Vira Tama, Jumat 3 September 2021 pagi.

Beberapa jam setelah upacara penghormatan tersebut, jenazah selanjutnya dikirim kembali ke kampung halaman masing-masing, pada siang harinya.

Hal tersebut disampaikan Kapenrem 181/PVT, Mayor Inf Puguh Prandono.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Camat Wusama Jadi Otak Penyerangan KKB Papua di Yahukimo, Keluarga Ikut Membantu

"Keempat jenazah itu dikembalikan ke kampong halaman masing-masing pada pukul 13.45 WIT. Empat jenazah itu dikirim sesuai alamat kampungnya masing-masing," kata Puguh kepada awak media,Kamis 2 September 2021 malam.

Ia mengatakan, berdasarkan data para prajurit yakni jenazah almarhum Lettu CHB Dirman akan dikirimkan ke Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selanjutnya, Jenazah almarhum Praka Muhammad Dhirhamsyah akan dikirim ke Pangkep, Sulawesi Selatan.
Jenazah Alm Pratu Sul Ansyari Anwar ke Sulawesi Selatan.

Sementara, jenazah almarhum Serda Ambrosius Apri Yudiman, dikirimkan ke Kalimantan Barat.

"Rencana pemberangkatan jenazah itu diawali dengan upacara militer di Korem 181/Praja Vira Tama, setelah itu bergeser ke Bandara DEO Sorong, dan selanjutnya dikirim ke kampung halaman," tambahnya.(*)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Dikirim ke Daerah Asal, Ini Identitas Para Prajurit yang Gugur di Posramil Kisor Maybrat

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved