Berita Kota Kupang
BIN NTT Gelar Vaksinasi Bagi Pelajar Kota Kupang
Atas komitmen dan kerja keras dari BIN saat ini, diyakini akan mencapai target kekebalan komunal.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Badan Intelejen Negara (BIN) NTT menggelar vaksinasi bagi pelajar di Kota Kupang.
Pelajar di SMKN 3 dan SMAN 2 Kupang mendapat kesempatan dalam layanan ini.
Sementara itu, warga di Kelurahan Oetete juga mendapat hal serupa namun dengan metode door to door kepada.
Pelayanan vaksin tersebut menargetkan 1000 orang yakni 800 orang bagi kelompok pelajar dan 200 orang bagi kelompok masyarakat umum.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Serba Guna SMKN 3 Kupang dipimpin Kabinda NTT, Brigjen TNI Adrianus SAN, S. Sos. MTr. Han, didampinggi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi dan Kepala SMKN 3 Kupang, Jeni Juniar Purbani Bhasarie.
Brigjen TNI Adrianus, mengatakan vaksinasi ini masih bersifat mandiri dan berkelanjutan secara program.
Baca juga: Dishub Kota Kupang Kejar Retribusi Parkir Tingkatkan PAD
Menurut jenderal TNI bintang satu itu, kegiatan akan berlangsung rutin tiga kali setiap minggu dengan target hingga bulan desember bisa mencapai 70 persen dalam pemenuhan herd immunity.
"Kami akan terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kesehatan baik tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota karena ini digerakan secara masif kepada pelajar," katanya, Jumat 3 September 2021.
Dia menambahkan, selain pelajar, pemberian vaksin itu juga akan dilakukan dengan sistem door to door kepada masyarakat umum. Kegiatan ini melibatkan tenaga vaksinator dari Dinkes Kota Kupang.
"BIN baru pertama kali dilakukan dan akan disurvei bagaimana kesiapan pelajar dan masyarakat. Target kami setiap minggu kurang lebih 1500 orang atau hingga desember nanti mencapai target 75 persen atau kurang lebih 50 ribu orang," jelasnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi mengatakan saat ini sesuai dengan instruksi presiden untuk percepatan vaksin semua instansi termasuk TNI-Polri bergerak bersama masyarakat melakukan vaksinasi.
"Kami memberikan apresiasi kepada Kabinda NTT dan personil melakukan vaksinasi khusus kepada pelajar," ungkapnya.
Baca juga: Mahasiswa Cipayung Kota Kupang Gelar Unjuk Rasa, Tuntut Polda NTT Tindak Pelanggar Prokes
Dengan proses vaksinasi tersebut maka total pelajar di NTT yang sudah divaksin sebanyak 3.693 orang dari kurang lebih 1 juta pelajar disemua tingkatan pendidikan. Atas komitmen dan kerja keras dari BIN saat ini, diyakini akan mencapai target kekebalan komunal.
"Kita optimis vaksin pembelajar akan bisa berlangsung dengan baik agar pembelajaran tatap muka terbatas yang sudah dilakukan sejak tanggal 3 Mei bisa terbantu karena menurut mas Nadin, NTT selangkah lebih maju untuk proses KBM," sebutnya.
Kepala SMKN 3 Kupang, Jeni Juniar Purbani Bhasarie pada kesempatan tersebut juga menyampaikan terima kasih kepada BIN NTT yang memilih SMKN 3 untuk melakukan vaksin perdana ini.
Jeni menjelaskan, sebelumnya 100 pelajar di sekolahnya telah menerima vaksin dari Tim Penggerak PKK Provinsi NTT dan kali ini 500 dari total siswa 1.640 siswanya kembali divaksin.
"Saya bangga sekali karena semua program vaksin termasuk program goes to school juga diawali dari SMKN 3 Kupang. Kami berharap pelaksanaan ini tetap dilakukan hingga desember mendatang," sebutnya.
Sebagai pendidik di SMKN 3 Kupang, Jeni mengaku sangat terbantu karena siswanya tengah menjalani praktik di industri dan persyaratannya adalah sertifikat vaksin.
"Kami dua tahun terakhir vakum karena siswa yang diharapkan tamat dengan memiliki skil yang diperoleh dari industri tidak bisa berjalan akibat pandemi. Namun atas bantuan vaksin yang diterima siswa bisa kembali praktik," jelasnya.
Baca juga: JNE Kupang dan Puskesmas Kota Kupang Gelar Vaksin untuk Karyawan dan Pelanggan
Kamalia Hasni, siswa kelas XII jurusan Perhotelan mengaku sudah menanti pelaksanaan vaksin covid-19 kepada pelajar. Siswa yang lain menurutnya sudah terlebih dahulu menerima vaksin dan sudah melakukan praktik.
Dengan mendapatkan vaksin, dirinya bisa melanjutkan kegiatan belajar mengajar di sekolah karena sudah lama mengikuti pembelajaran secara online.
"Kami sangat bersyukur karena sudah mendapat vaksin. Dengan vaksin ini kami bisa diizinkan prakti serta bisa sekolah tatap muka lagi," ungkpanya usai menerima vaksin.
Senada juga disampaikan Apriliana Lau dan Mariana Sanang bahwa selama pembelajaran dimasa pandemi ini hanya dilakukan secara online dari rumah. Diakui pembelajaran tersebut sangat tidak efektif dan tidak maksimal karena terdapat banyak kendala.
Keduanya berkeinginan untuk dilakukannya belajar tatap muka segera dimulai. Sebab belajar online sangat berbeda dengan belajar tatap muka.
Baca juga: ASABRI Gandeng Mandiri Taspen dan Dinkes Kota Kupang Layani Vaksinasi Covid-19 bagi Pensiunan
"Kami bersyukur dan senang usai divaksin karena ada upaya pihak sekolah untuk memberikan kami kepastian kesehatan sebelum melakukan pembelajaran terbatas dan praktik," kata keduanya . (*)