Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Rabu 1 September 2021: Yesus Sahabat Sejati
"Amicus certus in re incerta cernitur!": "Seorang kawan sejati dapat dikenali saat yang penuh ketidakpastian!"
Sabda kebenaran telah sampai kepadamu, demikian juga kepada seluruh dunia
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus, oleh kehendak Allah, dan Timotius saudara kita, kepada saudara-saudara yang kudus dan yang percaya dalam Kristus di Kolose. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, menyertai kamu.
Kami selalu mengucap syukur kepada Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, setiap kali kami berdoa untuk kamu, karena kami telah mendengar tentang imanmu dalam Kristus Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, oleh karena pengharapan, yang disediakan bagi kamu di sorga.
Tentang pengharapan itu telah lebih dahulu kamu dengar dalam firman kebenaran, yaitu Injil, yang sudah sampai kepada kamu.
Injil itu berbuah dan berkembang di seluruh dunia, demikian juga di antara kamu sejak waktu kamu mendengarnya dan mengenal kasih karunia Allah dengan sebenarnya.
Semuanya itu telah kamu ketahui dari Epafras, kawan pelayan yang kami kasihi, yang bagi kamu adalah pelayan Kristus yang setia.
Dialah juga yang telah menyatakan kepada kami kasihmu dalam Roh.
Demikianlah Sabda Tuhan
Syukur kepada Allah
Mazmur Tanggapan: 52:10.11
Refr.: Aku percaya akan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sekarang dan selama-lamanya
- Tetapi aku ini seperti pohon zaitun yang menghijau di dalam rumah Allah; aku percaya akan kasih setia Allah untuk seterusnya dan selamanya.
- Aku hendak bersyukur kepada-Mu selama-lamanya, sebab Engkaulah yang bertindak; karena nama-Mu baik, aku hendak memasyhurkannya di hadapan orang-orang yang Kaukasihi.
Bacaan Injil: Lukas 4:38-44
Juga di kota-kota lain Aku harus mewartakan Injil, sebab untuk itulah Aku diutus
Setelah meninggalkan rumah ibadat di Kapernaum, Yesus pergi ke rumah Simon.
Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.
Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia.