Timor Leste
Banyak Warga Timor Leste Tewas, Gegara Dua Negara Ini Saling Sikut Soal Vaksin
Pandemi covid-19 melanda berbagai penjuru dunia, termasuk Timor Leste. Bulan ini, paling mematikan bagi Timor Leste. Banyak warga yang tewas.
POS-KUPANG.COM - Pandemi covid-19 melanda berbagai negara di dunia, termasuk juga negara tetangga Indonesia, Timor Leste.
Negara yang berbatasan langsung dengan Provinsi NTT ini baru saja melewati tahap terburuk dari pandemi Covid-19.
Mengapa demikian? lambatnya vaksinasi menjadi pemicunya.
Vaksinasi di Timor Leste terhitung lambat, hal ini disebabkan karena politik yang menyeret negara tersebut.
Timor Leste sudah lama bergantung pada Australia, tak terkecuali dalam urusan vaksinasi Covid-19.
Sayangnya Australia tidak segera memberikan vaksin kepada Timor Leste.
Baca juga: Tahun 2013 Ada Kejadian Mengerikan di Timor Leste, 12 Tewas 200 Luka-luka, Bumi Lorosae Panas
Rupanya, Australia punya agenda sendiri bermain retorika dengan China untuk urusan Timor Leste.
Dilansir dari TribunMeda.com, Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne, Menteri Kesehatan Greg Hunt dan Menteri untuk Perkembangan Internasional dan Pasifik, Zed Seselja, mengatakan Australia akan menyediakan stok sampai 6 juta vaksin Covid-19 untuk Pasifik dan Timor Leste tahun 2021 ini sesuai kesepakatan dengan UNICEF.
Hal ini disampaikan pertengahan Mei lalu, dan merupakan program yang berbeda dengan kontribusi Australia ke COVAX dari WHO.
Siapa sangka, COVAX hanya memberi 25 ribu dosis vaksin kepada Timor Leste Mei lalu.
Kemudian China melihat peluang untuk mengirimkan vaksin ke Timor Leste atas hal itu, membuat Australia kalang kabut.
China sendiri bisa melihat peluang itu karena Australia tidak segera mengirimkan vaksin ke Timor Leste.
Baca juga: Cerita Orang Timor Leste Jadi Pekerja di Pertanian Australia, Kami Bahagia di Sini
Mantan diplomat senior Australia, Ian Kemish, sudah memperingatkan Australia Mei lalu agar berhati-hati atas upaya China yang mencari pengaruh di Timor Leste.
Ia juga mengatakan Australia seharusnya terus fokus memastikan kesehatan dan kehidupan warga Timor Leste.
Padahal sebenarnya jika vaksinasi tidak ada kendala, Timor Leste bisa menyelesaikan vaksinasi 750 ribu orang dewasa dalam waktu 4 bulan saja.