KKB Papua

Ternyata Ini Alasan Utama KKB Papua Memberontak Sampai Tembak Mati Warga, Presiden Jokowi pun Tahu

Pelbagai aksi kelompok separatis di Papua seakan tak berkesudahan. Sampai saat ini pemberontakan terus dilakukan dan selalu merenggut korban jiwa.

Editor: Frans Krowin
FB TPNPB
Detik-detik mendebarkan saat KKB Papua melakukan penyerangan di Distrik Yigi, Kabupaten Puncak dan menewaskan 19 pekerja. 
 

POS-KUPANG.COM – Pelbagai aksi kelompok separatis di Papua seakan tak berkesudahan. Sampai saat ini pemberontakan terus dilakukan dan selalu merenggut korban jiwa.

Meski secara deyure dan defakto Papua merupakan wilayah NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) namun sekelompok orang di daerah itu, hingga kini terus melancarkan aksinya untuk tujuan tertentu.

Bermodalnya senjata api, kelompok itu gencar melakukan perlawanan kepada prajurit TNI-Polri.

Bahkan amat sering kelompok bersenjata tersebut menyerang pemukiman penduduk dan melakukan pelbagai tindakan kejahatan.

Sudah banyak korban jiwa yang gugur dalam aksi  tersebut. Tak hanya warga sipil tapi prajurit TNI-Polri pun tewas tertembak akibat aksi mereka.

Aksi bar-bar kelompok kriminal bersenjata itu baru-baru ini terjadi lagi di Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Dalam serangan secara mendadak itu, 19 orang tewas mengenaskan. Korban yang tewas adalah para pekerja PT Istaka Karya.

Baca juga: KKB Papua Kini Belum Punya Pemimpin, Pecetan TNI Membelot ke KKB Diduga Terlibat Pembunuhan

Terhadap insiden itu, aparat menuding bahwa otak penyerangan tersebut adalah Egianus Kogoya, salah seorang pemimpin yang paling ditakuti di daerah Papua.

Pasalnya, dari cara dan strategi penyerangannya, hal tersebut tampak terlihat dilakukan oleh sosok yang bukan sembarangan.

Sosok itu diduga kuat sebagai Egianus Kogoya, pemimpin KKB Papua yang paling ditakuti di daerah itu.  

Terhadap insiden yang dilancarkan oleh KKB Papua itu, Pengamat Terorisme, Sidney Jones mengungkapkan hal yang mengejutkan.

Dia mengatakan, bahwa kelompok Egianus Kogoya merupakan sindikat dari Kelly Kwalik, komandan dari sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang tewas dalam penyergapan polisi pada 2009 silam.

Tim gabungan TNI dan Polri pun diterjunkan ke Papua untuk mengevakuasi korban dan memburu kelompok bersenjata (KKB) yang menyerang pekerja BUMN PT Istaka Karya yang mengerjakan proyek jalan Trans Papua di Kabupaten Nduga, Papua.

Besarnya kasus tersebut dimanfaatkan kelompok pemberontak untuk menunjukan siapa mereka sebenarnya.

Terbaru, kelompok pemberontak menyampaikan surat terbuka melalui video yang ditujukan untuk Preisen Republik Indonesia Joko Widodo.

Video tersebut diunggah akun YouTube Sekretariat Pusat TPNOPM pada Senin 10 Desember 2018.

Baca juga: Kabar Terkini KKB Papua Diduga Didanai Para Pejabat, Oknum TNI-Polri Jadi Sumber Pemasok Senjata Api

Sekretariat Pusat TPNOPM diwakili oleh Panglima Tinggi Kepala Staf Umum TPNPB Mayor Jenderal Teryanus Satto.

Pesan untuk Jokowi tersebut dibacakan oleh juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (Jubir TPNPB-OPM) Sebby Sambom.

Sambom mengatakan mengatakan konflik bersenjata di daerah tersebut disebabkan tindakan pemerintah Indonesia.

Pemerintah Indonesia dianggap tak memahami keinginan rakyat Papua.

Meskipun pemerintah melakukan pembangunan besar-besaran di Papua, menurutnya hal itu tak ada gunanya.

Pasalnya aksi pemberontakan mereka bukanlah masalah infranstrukur atau pun lainnya.

Sambom menegaskan bahwa aksi pemberontakan didasari adanya perampasan tanah, hak sosial kebudayaan, dan politik bangsa Papua. (Tribun-Video.com/Alfin Wahyu Yulianto)

Berita Lain Terkait KKB Papua

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Video KKB Papua Peringatkan Jokowi Lewat Surat Terbuka

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved