Breaking News

Tips Sehat

Bukan Hanya Demam, Kenali Gejala Penyakit Malaria yang Wajib Kamu Tahu, Bisa Sebabkan Kematian

Bukan Hanya Demam, Kenali Gejala Penyakit Malaria yang Wajib Kamu Tahu, Bisa Sebabkan Kematian

Editor: Eflin Rote
Tribun Jogja.Com
Nyamuk penyebab DBD, ada juga gejala penyakit DBD 

Tanda-tanda dan gejala penyakit malaria biasanya mulai 8-25 hari setelah terinfeksi.

Baca juga: Kena Prostat di Usia Muda, Gejala Penyakitnya Rasa Sakit atau Panas Saat Kencing Urine Bau Tak Sedap

Namun, gejala dapat terjadi kemudian pada orang-orang yang telah mengambil obat antimalaria sebagai pencegahan.

Manifestasi awal dari penyakit berlaku umum untuk semua spesies malaria mirip dengan gejala flu, dan dapat menyerupai kondisi lain seperti sepsis, gastroenteritis, dan penyakit virus.

Gejala yang timbul termasuk sakit kepala, demam, menggigil, nyeri sendi, muntah, anemia hemolitik, penyakit kuning, hemoglobin dalam urin, kerusakan retina, dan kejang-kejang.

Gejala klasik malaria adalah paroksismal—kejadian demam menggigil yang hilang timbul berulang sesuai siklus dan kemudian demam dan berkeringat, terjadi setiap dua hari ( demam tertiana ) di infeksi P. vivax dan P. ovale, dan setiap tiga hari ( demam kuartana ) untuk P. malariae.

Baca juga: BAHAYA, Ini Gejala Penyakit Liver Yang Perlu Anda Waspadai, Jangan Disepelekan, Akibatnya Bisa Fatal

Infeksi P. falciparum dapat menyebabkan demam berulang setiap 36-48 jam, atau demam kurang menonjol dan hampir terus menerus.

Malaria berat biasanya disebabkan oleh P. falciparum ( sering disebut sebagai malaria falciparum ).

Gejala malaria falciparum timbul 9-30 hari setelah terinfeksi.

Individu dengan malaria serebral sering menunjukkan gejala neurologis, termasuk postur abnormal, nistagmus, kelumpuhan tatapan konjugat ( kegagalan mata untuk bergerak bersama-sama dalam arah yang sama ), opistotonus, kejang, atau koma.

Baca juga: Perempuan 40 Tahun Beresiko Batu Empedu Gejala Penyakitnya Sakit Perut Sebelah Kanan Kulit Menguning

Malaria memiliki beberapa komplikasi yang serius.

Di antaranya dapat terjadi gangguan pernapasan, 25% dari orang dewasa dan 40% dari anak-anak, pada malaria P. falciparum berat.

Kemungkinan penyebab termasuk kompensasi pernapasan terhadap asidosis metabolik, edema paru nonkardiogenik, pneumonia yang terjadi bersamaan, serta anemia berat.

Meskipun jarang terjadi pada anak-anak dengan malaria berat, sindrom gangguan pernapasan akut terjadi pada 5-25% dari orang dewasa dan sampai 29% dari wanita hamil.

Baca juga: Gejala Penyakit Jantung dan Penyebab Penyakit Jantung, Cara Mencegah Penyakit Jantung

Koinfeksi HIV dengan malaria meningkatkan angka kematian.

Gagal ginjal adalah tanda dari komplikasi malaria yang disebut demam air hitam, di mana hemoglobin dari sel darah merah yang pecah bocor ke dalam urin.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved