Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Sabtu 28 Agustus 2021: Menghargai dan Mensyukuri Talenta

Renungan Harian Katolik 28 Agustus 2021, RD. Maxi Un Bria: Tuhan menganugerahkan kepada setiap orang bakat dan kemampuan yang berbeda-beda.

Editor: Agustinus Sape
Dok Maxi Un Bria
RD Florens Maxi Un Bria dengan latar belakang menara Pizza Italia. 

Renungan Harian Katolik Sabtu 28 Agustus 2021: Menghargai dan Mensyukuri Talenta (Matius 25 : 14-30)

Oleh: RD. Maxi Un Bria

POS-KUPANG.COM - Tuhan menganugerahkan kepada setiap orang bakat dan kemampuan yang berbeda-beda.

Keanekaragaman bakat yang dimiliki manusia dalam komunitas, keluarga dan masyarakat dimaksudkan agar kita saling memperkaya dan meneguhkan satu sama lain.

Karena itu sikap menghargai talenta yang dimiliki diri dan orang lain menjadi pilihan yang baik untuk mengembangkan talenta dalam hidup.

Setiap manusia dipercayakan Tuhan untuk merawat dan mengembangkan talenta yang telah dianugerahkan.

Keterbukaan hati, kesadaran dan kepekaan untuk merawat serta mengembangkan talenta yang ada merupakan pilihan sikap iman yang benar.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 27 Agustus 2021: Kebijaksanaan

Sebaliknya, sikap tidak peduli, terhadap talenta yang Tuhan telah berikan dapat memperburuk pekembangan diri, merusak relasi dengan Tuhan dan sesama.

Yesus mengajak para murid untuk menyadari berbagai talenta yang Allah telah hadiahkan bagi diri mereka. Sebab setiap talenta yang dimiliki berguna untuk memuliakan Tuhan dan melayani sesama.

Setiap orang yang setia dan bertanggung jawab mengembangkan talenta yang Tuhan berikan dipercayakan untuk mengelola dan mengembangkan hal-hal yang lebih besar.

Sementara orang yang tidak mengembangkan talentanya, akan kehilangan kepercayaan dan kesempatan untuk pengembangan diri dan pelayanan kepada sesama.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 25 Agustus 2021: Manusia Biasa

Marilah belajar peduli dan bersyukur atas segala talenta yang Tuhan telah anugerahkan dalam hidup.

Sadar dan peduli terhadap talenta yang dimiliki, dengan menghargai dan mengembangkannya dalam hidup, sebagai pernyataan syukur terhadap kemurahan dan kebaikan Tuhan atas hidup di dunia ini.

Sabda Yesus, “Setiap orang yang mempunyai, akan diberikan sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil” ( Matius 25 : 29).

Semoga Tuhan merahamati kita agar bersikap bijak dalam menanggapi berbagai talenta yang Tuhan telah anugerahkan dalam diri.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 25 Agustus 2021: Cover dan Isi

Kita belajar dari teladan hidup Santo Agustinus yang kita peringati hari ini. Ia terbuka terhadap sapaan Tuhan dan siap sedia untuk berubah dan mengembangkan seluruh talenta yang dimiliki demi kemuliaan Tuhan dan kebaikan sesama dalam merawat iman.*

Teks Lengkap Bacaan 28 Agustus 2021:

Bacaan I : 1Tes 4:9-11

Saling Mengasihi Lebih Sungguh

Saudara-saudara, tentang kasih persaudaraan, kiranya tidak perlu aku menulis kepadamu. Sebab kalian sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. Hal itu kalian amalkan juga terhadap semua saudara di seluruh wilayah Makedonia.

Tetapi kami menasihati kalian, saudara-saudara, agar kalian lebih sungguh-sungguh lagi mengamalkannya.

Dan anggaplah sebagai suatu kehormatan untuk hidup tenang, untuk mengurus persoalan-persoalan sendiri dan bekerja dengan tangan, sebagaimana te lah kami pesankan kepada kalian.

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan : 98:1.7-8.9

Refr: Tuhan akan datang menghakimi para bangsa dengan adil

  • Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
  • Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gunung bersorak-sorai bersama-sama di hadapan Tuhan.
  • Sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.

Bacaan Injil: Matius 25:14-30

Perumpamaan tentang Talenta

Pada suatu hari Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga itu seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.

Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua, dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.

Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu dan memperoleh laba lima talenta.

Hamba yang menerima dua talenta pun berbuat demikian, dan mendapat laba dua talenta. Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lubang di tanah, lalu menyembunyikan uang tuannya.

Lama kemudian pulanglah tuan hamba-hamba itu, lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. Hamba yang menerima lima talenta datang dan membawa laba lima talenta.

Ia berkata, ‘Tuan, lima talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.’ Maka kata tuannya kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu itu, hamba yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil!

Aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta, katanya, ‘Tuan, dua talenta Tuan percayakan kepadaku. Lihat, aku telah mendapat laba dua talenta.’

Maka kata tuan itu kepadanya, ‘Baik sekali perbuatanmu hamba yang baik dan setia! Karena engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara kecil, maka aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Kini datang juga hamba yang menerima satu talenta dan berkata, ‘Tuan, aku tahu bahwa Tuan adalah manusia kejam, yang menuai di tempat Tuan tidak menabur, dan memungut di tempat Tuan tidak menanam. Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta Tuan di dalam tanah. Ini, terimalah milik Tuan!’

Maka tuannya menjawab, ‘Hai engkau, hamba yang jahat dan malas! Engkau tahu bahwa aku menuai di tempat aku tidak menabur, dan memungut di tempat aku tidak menanam.

Seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerima uang itu serta dengan bunganya. Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya, dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.

Karena setiap orang yang mempunyai, akan diberi sampai ia berkelimpahan, tetapi siapa yang tidak punya, apa pun yang ada padanya akan diambil.

Dan buanglah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan ada ratap dan kertak gigi’.

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Renungan Harian Katolik lainnya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved