Berita Nagekeo
VM Warga Nagekeo Jadi Orang Pertama Diperiksa Pakai CT Scan di RSUD Ende
VM Warga Kabupaten Nagekeo Menjadi Orang Pertama Diperiksa Pakai CT Scan di RSUD Ende
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, ENDE - VM (52) warga Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, menjadi orang pertama yang diperiksa menggunakan alat Computerized Tomography Scan atau CT Scan 64 Slice di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ende, Rabu 25 Agustus 2021.
Bupati Ende Djafar Achmad, hadir memantau pengunaan perdana alat CT Scan tersebut, didampingi Direktris RSUD Ende, dr. Aries Dwi Lestari. Bupati Djafar senang RSUD Ende sudah memiliki alat CT Scan.
Bupati Djafar juga sempat berkomunikasi dengan keluarga VM. Dia mengatakan, dengan adanya CT Scan bisa meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, bukan untuk warga Ende saja, tetapi siapa saja pasien yang masuk ke RSUD Ende.
CT Scan 64 Slice, menggunakan multi detector dengan kecepatan rotasi tube sangat tinggi sehingga waktu scanning, pengambilan gambar - pemeriksaan) sangat cepat.
Baca juga: Warga Nagekeo Benarkan Kebakaran yang Menewaskan Suster Maria Zakaria, Info Terbaru
Alat ini juga dilengkapi dengan software khusus yang mampu memperlihatkan organ tubuh manusia dalam tiga dimensi (3D). Selain CT Scan 64 Slice ini, RSUD Ende juga sudah memiliki Computed Radiography (CR) dan Digital Radiography (DR).
Senada dengan Bupati Djafar, Direktris RSUD Ende, dr. Aries Dwi Lestari, mengatakan CT Scan di RSUD Ende tentu muaranya pada peningkatan pelayanan kesehatan.
"Pasien dari Nagekeo, sebenarnya mau rujuk ke Maumere, tapi pas hari ini kita pakai perdana CT Scan, jadi dia orang pertama yang diperiksa, tidak jadi dirujuk," ujarnya.
Dia menguraikan, pada akhir 2020, Pemerintah Pusat melalui Bendahara Umum Negara (BUN) mendapat bantuan dana senilai Rp 15 Miliar untuk pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Ende.
Baca juga: Sejumlah Warga Nagekeo Positif Rapid Antigen, Jubir: Waspada Eskalasi Positif Covid-19
Kendati demikian, jelas dr. Aries, proposal yang diajukan diajukan RSUD Ende tidak serta merta disetujui, sebab perlu dikaji lagi, termasuk soal kesiapan dari segi SDM.
"Kami ditanya kenapa mengajukan itu, apakah ada SDMnya atau tidak. Jadi kita kemudian harus lampirkan SIP dokter ahli Radiologi, dokter spesialis patologi klinik. Nah sehingga bisa disetujui," jelasnya.
Dokter spesialis radiologi, Andre Tjie Wijaya, menerangkan, dalam kerja - kerja medis CT Scan sangat membantu, karena kondisi dalam tubuh bisa dilihat dari berbagai sudut, baik untuk keperluan diagnosis, tindakan medis, ataupun evaluasi pengobatan.
"Alat ini untuk melihat organ - organ dalam tubuh. Alat ini sangat canggih sekali karena kita bisa melihat mulai dari kepala sampai kaki. Saya sangat beruntung sekali, Ende, masyarakatnya beruntung sekali, kita bisa punya alat ini," ungkapnya. (*)
Berita Kabupaten Nagekeo Lainnya