Berita Ende

PPKM Level IV di Kabupaten Ende Tidak Diperpanjang, Apa Langkah Selanjutnya?

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT) tidak diperpanjang

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Bupati Ende Djafar Achmad saat memberikan konferensi pers di Parikoro, Ende, Senin 23 Agustus 2021 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti

POS-KUPANG.COM, ENDE - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur ( NTT) tidak diperpanjang.

Sebelumnya, PPKM level IV di Kabupaten Ende diterapkan sejak 10 Agustus hingga 23 Agustus 2021, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri).

Dengan tidak diperpanjangnya PPKM level IV ini, Bupati Ende Djafar Achmad menyebut saat ini Pemkab Ende menerapkan PPKM level III.

Selama PPKM level IV, Pemkab Ende mengambil kebijakan, salah satunya meningkatkan tracing dan testing. Implementasinya, dilakukan tes swab antigen di tempat.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Ende Melonjak Pesat, Stadion Sepak Bola Jadi Tempat Karantina

Pelaksanaan tes swab antigen dengan dua metode yakni di penyekatan di jalan raya di Kota Ende dan petugas mendatangi rumah - rumah warga di desa dan Kelurahan. Kegiatan ini dikoordinasi Kodim 1602 Ende, bersinergi dengan Polres Ende dan tenaga kesehatan.

Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad, kepada awak media, Senin 23 Agustus 2021, mengatakan penyekatan tetap dilakukan untuk tes swab antigen, hanya saja lokasi penyekatan dikurangi.

"Kalau sebelumnya sehari ada sampai 12 titik penyekatan, yah kita akan kurangi," ujar Bupati Djafar.

Menurutnya, tracing dan testing akan tetap gencar dilakukan. Menurutnya ke depan, akan lebih fokus pada lansia.

Baca juga: Pegawai BUMN Probable Covid-19 di Ende Meninggal Dunia, Kemungkinan Transmisi Lokal?

Berdasarkan data Satgas, kata Bupati Djafar, angka kematian di Ende yang terkait Covid, paling banyak lansia.

Selain itu, lanjutnya, ketersediaan obat - obattan dan alat tes swab antigen akan diperkuat.

"Kalau alat swab antigen, kondisi hari ini memang habis. Tapi kita sudah pesan dan sebentar lagi tiba, jumlahnya enam ribu," ungkapnya.

Selain itu, kata Bupati Djafar, vaksinasi akan terus ditingkatkan, mengingat capaiaan vaksinasi masih jauh dari target.

Sejak, kemarin, 23 Agustus 2021, Satgas telah berkoordinasi sampai ke tingkat RT untuk vaksinasi warga. "Kita lakukan di terbuka, biar sirkulasi udaranya bagus," ungkapnya.

Bupati Djafar, mengucap terima kasih kepada TNI, Polri, Satpol PP, Tenaga Kesehatan dan semua pihak, tokoh adat, tokoh masyarakat yang telah berkontribusi secara baik dalam menekan laju penyebaran Covid-19.

Bupati juga menyampaikan, Pemkab Ende juga akan fokus pada pemulihan ekonomi. Menurutnya, pendataan dan verikasi penting, agar tidak bantuan adil, merata, tidak ada pendobelan.

Capaian Testing dan Tracing

Dandim 1602 Ende Letkol Inf Nelson Paido Makmur Marpaung, koordinator tracing dan testing dalam kesempatan itu mengatakan, banyak kendala yang dihadapi petugas di lapangan.

Dia menyebut, warga belum sadar akan pentingnya tracing dan testing sehingga kerap kali warga menghindar. Menyadari hal itu, kata Dandim, edukasi dan sosialisasi dijalankan serentak.

Menurutnya, mengubah perilaku dan cara pandang masyarakat sulit. Namun hal itu dimungkinkan jika ada kerja sama sinergi yang baik dari semua pihak, termasuk para wartawan.

Tes swab antigen memang tidak mencapai target, yakni 1. 379 per hari selama PPKM, berdasarkan Instruksi Mendagri. Total capaian tes swab antigen hingga 23 Agustus 2021, yakni 4.632 orang dan yang terkonfirmasi positif hanya 88 orang.

Data kasus di Kabupaten Ende, per 23 Agustus 2021, yakni 3781, yang sembuh 3517, yang masih positif 173 dan yang meninggal dunia 91.

Sebelumnya, Bupati Djafar, saat jumpa pers menindaklanjuti Inmendagri tentang PPKM level IV di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Selasa 10 Agustus 2021, menyebut kasus Covid-19 di Ende bak fenomena gunung es.

Bupati Djafar mengatakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Ende memang menurun namun angka kematian naik. Data per Senin, 9 Agustus 2021, tercatat ada 314  yang positif sementara yang meninggal 85 orang.

Menurutnya, lemahnya tracing, minimnya ketersediaan rapid antigen serta kesadaran masyarakat menjadi kendala utama dalam upaya menekan laju perkembangan Covid-19 di Ende.

Bahkan, Bupati menyebut tracing di Ende boleh dikatakan gagal. "Kita punya masalah soal tiga T (testing, tracing, threatment), tracing lemah, boleh dikatakan, gagalah," ujar Bupati dalam pertemuan Satgas Covid-19 Kabupaten Ende di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Selasa 10 Agustus 2021.

Menurutnya, kasus kematian yang meninggkat, kemungkinan menjadi pertimbangan kenapa Ende termasuk dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 31 Tahun 2021, naik ke PPKM level 4.  (*)

Berita Kabupaten Ende Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved