Breaking News

Berita Nasional

Gibran Anak Jokowi Sidak Sekolah, Temukan 50 Siswa Ikut Pembelajaran Tatap Muka, Ini Tindakannya

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming menemukan sejumlah sekolah di Kota Solo mulai menggelar pembelajaran tatap muka, selagi belum semua pelajar divaksin.

Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Tribun Jateng.com
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih melarang pembelajaran tatap muka di sekolah-sekolah selagi belum semua pelajar menerima suntikan vaksin Covid-19. 

Selagi para pelajar belum menerima vaksinasi Covid-19, maka pembelajaran dilaksanakan dalam jaringan (daring).

Berkaitan dengan larangan KBM tatap muda ini, beredar sebuah video yang merekam Gibran Rakabuming melakukan sidak di sekolah-sekolah di Kota Solo, Selasa 24 Agustus 2021.

Video itu memperlihatkan Gibran Rakabuming melakukan inspeksi mendadak di SMP Al-Irsyad Solo.

Alhasil, Gibran menemukan siswa di sekolah tersebut sedang mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM)

Gibran pun langsung menyuruh semua siswa dan guru di sekolah tersebut pulang ke rumah masing-masing.

Namun, sebelum pulang mereka semua diwajibkan menjalani tes swab. Ada 50 pelajar dan 29 guru/pegawai yang menjalani tes swab di sekolah tersebut.

Untuk melayani swab bagi para guru dan siswa tersebut, sang Wali Kota langsung memerintahkan Dinas Kesehatan Solo untuk mengerahkan tenaga kesehatan ke SMP Al Irsyad Solo.

Kepala Dinas Pendidikan Solo, Etty Retnowati yang juga mendatangi lokasi membenarkan adanya kegiatan tatap muka di sekolah tersebut. Menurutnya, kegiatan itu tanpa ada izin dari Pemkot Solo.

"Ini tadi sudah saya konfirmasi, katanya hanya 50 siswa, hanya untuk mengecek hafalan Alquran. Memang tanpa koordinasi dengan pemkot, sudah kami tegur," ujar Etty di SMP Al-Irsyad Solo, Selasa 24 Agustus 2021, dilansir detik.com.

Kepala SMP Al-Irsyad Solo, Arif Budi Santoso, mengatakan pihaknya menggelar pembelajaran tatap muka hanya untuk mengecek hafalan Alquran.

Dia mengaku memiliki kendala jika hanya mengecek hafalan melalui daring. Itu sebabnya pada hari ini sebanyak 50 siswa kelas VII dan VIII datang ke sekolah.

"Hanya hari ini, untuk mengecek hafalan anak-anak. Kalau lewat daring kurang validitasnya," kata Arif saat dijumpai di SMP Al-Irsyad Solo, Selasa 24 Agustus 2021.

Arif juga mengakui dirinya belum berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk mengadakan kegiatan hari ini. Dia menegaskan akan mengikuti prosedur tes swab dan akan menghentikan kegiatan.

"Jelas kami hentikan, setelah swab kami suruh pulang. Iya belum koordinasi dengan dinas pendidikan, kita ikuti aturannya," ujar dia.

Menurutnya, selama pandemi SMP Al-Irsyad belum pernah mengadakan PTM. Kegiatan hari ini dilakukan juga merupakan dorongan dari orang tua murid.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved