Breaking News

Tips Sehat

Gejala Penyakit Asma Segera Cek, Ada Sesak Nafas, Batuk hingga Dada Nyeri

Diagnosis biasanya didasarkan atas pola gejala, respons terhadap terapi pada kurun waktu tertentu, dan spirometri.

Editor: Eflin Rote
TribunJogja.Com
Gejala Penyakit Asma 

POS-KUPANG.COM-  Asma adalah peradangan kronis yang umum terjadi pada bronkus yang ditandai dengan gejala yang bervariasi dan berulang, penyumbatan saluran napas yang bersifat reversibel dan spasme bronkus.

Gejala umum meliputi mengi, batuk, dada terasa berat, ekspirasi memanjang, dan sesak napas.

Asma diperkirakan disebabkan oleh kombinasi faktor genetika dan lingkungan.

Diagnosis biasanya didasarkan atas pola gejala, respons terhadap terapi pada kurun waktu tertentu, dan spirometri.

Baca juga: Gejala Penyakit Covid-19 Pada Orang Yang Telah Divaksin 2 Kali

Asma diklasifikasikan secara klinis berdasarkan seberapa sering gejala muncul, volume ekspirasi paksa dalam satu detik (FEV1) dan puncak laju aliran ekspirasi.

Asma dapat pula diklasifikasikan sebagai atopik (ekstrinsik) atau non-atopik (intrinsik), di mana atopi dikaitkan dengan predisposisi perkembangan reaksi hipersensitivitas tipe 1.

Terapi untuk gejala akut biasanya dengan menghirup beta-2 agonist reaksi cepat (misalnya salbutamol) dan kortikosteroid oral.

Pada kasus yang sangat parah mungkin diperlukan pemberian kortikosteroid intravena, magnesium sulfat dan perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Waspada Gejala Penyakit Jamur Hitam Pasca Covid-19, Ada Gejala di Paru-paru hingga Kulit

Gejala ini dapat dicegah dengan menghindari penyebabnya, seperti misalnya alergen dan iritan, dan dengan penggunaan kortikosteroid hirup.

Beta agonist aksi panjang (LABA) atau leukotrien antagonis dapat ditambahkan, selain pemberian kortikosteroid hirup bila gejala asma tidak dapat dikontrol.

Prevalensi asma mengalami peningkatan secara signifikan sejak tahun 1970an. Pada tahun 2011, 235–300 juta orang terserang asma secara global, termasuk adanya 250.000 kematian.

Asma ditandai dengan adanya episode berulang dari mengi, sesak napas, dada terasa berat, dan batuk.

Baca juga: Waspada Gejala Penyakit Gagal Ginjal, Awas jika Sudah Muncul 5 Tanda ini, Bisa Berakibat Fatal

Bunyi mengi terutama terdengar ketika penderita menghembuskan nafasnya.

Dahak bisa saja terbentuk di paru-paru karena batuk, tetapi sulit untuk dikeluarkan.

Selama masa penyembuhan setelah serangan mungkin adanya mirip nanah yang disebabkan oleh tingginya kandungan sel darah putih yang disebut eosinofil.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved