Renungan Harian Katolik
Renungan Harian Katolik Sabtu 21 Agustus 2021: Komuni Kudus Jalan Menuju Surga
Untuk renungan harian katolik Sabtu 21 Agustus 2021, RD. Eman Kiik menceritakan kisah Santo Pius X, seorang Paus yang sangat mencintai komuni kudus.
Renungan Harian Katolik Sabtu 21 Agustus 2021, Peringatan Santo Pius X, Paus: Komuni Kudus Jalan Menuju Surga
Oleh: RD. Eman Kiik Mau
POS-KUPANG.COM - Hari ini Gereja memperingati Santo Pius X, seorang Pemimpin Gereja yang besar.
Orang kudus ini lahir dengan nama Giuseppe Melchiorre Sarto atau Yosef Sarto di sebuah desa kecil yang bernama Riese Venesia, Italia Utara.
Orangtuanya bukanlah orang penting atau ternama di mata masyarakat, namun mereka adalah orang Katolik yang saleh. Meraka mengasuh dan membesarkan anak-anak mereka yang sepuluh orang itu dalam zaman yang susah.
Pastor Paroki sangatlah tertarik pada pribadi Giuseppe, sang ketua Misdinar yang berperilaku baik dan sopan. Dia membantu Giuseppe dalam pendidikannya.
Baca juga: Renungan Harian Katolik, Kamis 19 Aguatus 2021: Undangan Tuhan
Pada tahun 1858, Giuseppe ditahbiskan menjadi Imam Projo. Sembilan tahun lamanya, dia bertugas sebagai imam tentara di Tombolo di Provinsi Padua di kawasan Veneto, 45 km sebelah barat laut Venesia dan sekitar 25 km sebelah utara kota Padua.
Atasannya menulis tentang imam muda Giuseppe, "Saya yakin bahwa pada suatu hari dia akan mengenakan mitra."
Romo Giuseppe punya seorang Fransiskan besar sebagai idolanya, yakni Santo Leonardo dari Port Maurice.
Santo Leonardo ini adalah model teladan bagi Romo Giuseppe dalam hidupnya dan juga pada mimbar ketika berkotbah.
Kesalehan Romo Giuseppe juga patut diteladani. Pada setiap jam empat pagi, dia sudah kelihatan berlutut di depan tabernakel.
Kecintaan Paus Pius X pada Mazmur dalam Buku Brevir, Ibadat Harian juga mengagumkan karena baginya Mazmur adalah mengenai Yesus sendiri.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Rabu 18 Agustus 2021: Upah dan Bonus
Dalam Mazmur, dia bertemu dengan Yesus. Meskipun Paus, ia tetap romo paroki yang penuh pengertian dan cinta kasih.
Paus Pius X memberikan teladan untuk mencintai kebenaran iman dan menyatakannya dalam sikap dan perbuatan.
Ia dikenang secara istimewa karena kasihnya yang amat besar akan Ekaristi Kudus. Baginya, Komuni Kudus adalah jalan yang paling singkat dan paling aman untuk menuju surga.
Komuni Kudus memberikan kekuatan yang diperlukan untuk melakukan segala sesuatu demi kasih kepada Yesus.
Identitas kekatolikan mengajarkan kita untuk mencintai tanpa pamrih, berani berbela rasa dan menunjukkan semangat belas kasih Allah kepada sesama.
Paus Pius X terkenal tegas terhadap aliran-aliran yang bertentangan dengan ajaran Gereja. Ia giat menghidupkan kembali ibadat umat terutama musik liturgi, penerimaan komuni kudus setiap harinya dan juga devosi terhadap Bunda Maria.
Baca juga: Renungan Harian Katolik Jumat 20 Agustus 2021: Zat Perekat Istimewa
Ia meninggalkan kesederhanaan yang patut diteladani dengan kata-kata dalam surat wasiatnya, "Saya dilahirkan miskin, saya hidup miskin dan saya ingin mati secara miskin pula."
Ya Tuhan Yesus, mampukan kami untuk bersikap rendah hati, sederhana dan berbuat baik bagi semua orang. Santo Pius X, doakanlah kami. Amin.*
Teks Lengkap Bacaan Sabtu 21 Agustus 2021:

Bacaan I : Rut 2:1-3.8-11; 4:13-17
Tuhan telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus, Dialah ayah Isai, ayah Daud
Naomi mempunyai seorang sanak dari pihak suaminya, seorang yang kaya raya dari kaum Elimelekh, namanya Boas.
Pada suatu hari Rut, wanita Moab itu, berkata kepada Naomi, “Izinkanlah aku pergi ke ladang memungut bulir-bulir jelai di belakang orang yang murah hati kepadaku.
Sahut Naomi, “Pergilah, Anakku.” Maka pergilah Rut ke ladang dan memungut jelai di belakang para penyabit. Kebetulan ia berada di tanah milik Boas, yang berasal dari kaum Elimelekh.
Maka berkatalah Boas kepada Rut, “Dengarlah, Anakku. Tidak usah engkau pergi memungut jelai ke ladang lain, dan tidak usah juga engkau pergi dari sini, tetapi tetaplah dekat pengerja-pengerjaku wanita. Lihatlah ladang yang sedang disabit ini. Ikutilah wanita-wanita itu dari belakang. Sebab aku telah berpesan kepada para pekerja laki-laki, supaya mereka jangan mengganggu engkau. Jika engkau haus, pergilah ke tempayan-tempayan itu, dan minumlah air yang dicedok oleh para pekerja itu.”
Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata, “Bagaimana mungkin aku mendapat belas kasih Tuan, sehingga Tuan memperhatikan daku, padahal aku ini seorang asing?”
Boas menjawab, “Aku telah mendengar kabar tentang segala sesuatu yang kaulakukan kepada mertuamu sesudah suamimu meninggal dunia, dan bagaimana engkau meninggalkan ibu bapamu dan tanah kelahiranmu serta pergi kepada suatu bangsa yang belum kaukenal.”
Beberapa waktu berselang Boas memperisteri Rut dan menghampirinya. Maka atas karunia Tuhan, Rut mengandung, lalu melahirkan seorang anak laki-laki.
Sebab itu para wanita berkata kepada Naomi, “Terpujilah Tuhan, yang telah rela menolong engkau pada hari ini dengan seorang penebus. Semoga nama anak ini menjadi termasyhur di Israel. Dialah yang akan menyegarkan jiwamu dan memelihara engkau pada waktu rambutmu telah putih. Sebab menantumu yang sayang padamu telah melahirkannya. Dia lebih berharga bagimu daripada tujuh anak laki-laki.”
Dan Naomi mengambil anak itu serta meletakkannya di pangkuannya, dan dialah yang mengasuhnya.
Lalu wanita-wanita tetangga memberi nama kepada anak itu dengan berkata, “Seorang anak laki-laki telah lahir bagi Naomi.”
Anak itu mereka beri nama Obed. Dialah ayah Isai, ayah Daud.
Demikianlah Sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah
Mazmur : 128:1b-2.3.4.5
Refr. Berbahagialah yang mendiami rumah Tuhan
Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!
- Istrimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!
- Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya.
- Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion: boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.
Bacaan Injil Sabtu 21 Agustus 2021 : Matius 23:1-12
Mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukan
Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak dan murid-murid-Nya, “Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan mereka, karena mereka mengajarkan, tetapi tidak melakukannya.
Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya. Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang.
Mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang. Mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Tetapi kalian, janganlah kalian suka disebut ‘Rabi’ karena hanya satulah Rabimu, dan kalian semua adalah saudara.
Dan janganlah kalian menyebut siapa pun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di surga.
Janganlah pula kalian disebut pemimpin, karena hanya satu pemimpinmu, yaitu Kristus. Siapa pun yang terbesar di antaramu hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Barangsiapa meninggikan diri, akan direndahkan, dan barangsiapa merendahkan diri, akan ditinggikan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
Terpujilah Kristus