Public Service Pos Kupang

Waspadai Kebakaran Hutan di Wanggameti

Sebab, kebakaran hutan dan lahan sering terjadi hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur ( NTT)

Editor: Kanis Jehola
ABC
Ilustrasi kebakaran hutan 

POS-KUPANG.COM- MUSIM kering seperti yang terjadi sekarang ini cukup mengkhawatirkan banyak pihak. Sebab, kebakaran hutan dan lahan sering terjadi hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur ( NTT).

Bahkan baru-baru ini terjadi kebakaran hutan di Taman Nasional Komodo ( TNK). Kebakaran tersebut menghanguskan ratusan hektar lahan. Kondisi tersebut tentu sangat memrihatinkan karena kebakaran tersebut merusak ekosistem.

Kondisi yang sama juga terjadi hampir semua taman nasional yang ada di NTT. Saya melihat kebakaran juga sering terjadi di taman nasional Wanggameti di Sumba Timur.

Saya ingin tahu, seperti apa antisipasi yang dilakukan pihak taman nasional untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran. Hal ini perlu dilakukan agar kebakaran tidak terus berulang. Sebab yang namanya kawasan taman nasional semestinya sudah punya pola untuk mengantisipasi kebakaran.

Baca juga: Atasi Kebakaran Hutan, Taman Nasional Matalawa Bentuk Brigade Pengendalian Kebakaran 

Oleh karena itu saya ingin tanya, apa yang dilakukan pihak Balai Taman Nasional Wanggameti untuk mencegah terjadi kebakaran hutan di kawasan tersebut.
Terimakasih

Ambros K
Warga Sumba Timur

Tanggapan

TN Matalawa Bentuk Brigade Pengendalian Kebakaran

Balai Taman Nasional (TN) Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti (Matalawa) membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan. Pembentukan brigade ini merupakan salah satu bentuk mengatasi kebakaran di dalam kawasan tersebut.

Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan di dalam TN Matalawa, maka membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan. Sebab, ancaman yang selalu terjadi di dalam kawasan ini adalah kebakaran. Saat ini masyarakat sudah menyadari bahwa hutan itu sangat penting.

Saat sekarang yang justru sangat berbahaya adalah kebakaran hutan. Bahkan, kebakaran rutin bisa terjadi setiap tahun sehingga menyebabkan anakan pohon banyak yang mati.

Baca juga: Kebakaran di Pulau Komodo Kabupaten Mabar, Ini Komentar Bupati Edi Endi

Balai TN Matalawa selain membentuk Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan juga melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di area taman nasional tersebut, seperti pemantauan terhadap sebaran titik panas (hotspot), mendirikan posko pengendalian kebakaran, patroli, pemadaman, penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan TN Matalawa serta melakukan koordinasi dengan tim gabungan yang ada, seperti BPBD TNI, Polri, camat, kepala desa, dan tokoh masyarakat di sekitar kawasan TN Matalawa.

Wilayah TN Matalawa tersebar di sejumlah lokasi yang berada di tiga dari empat kabupaten di Pulau Sumba, yakni Sumba Timur, Sumba Tengah dan Sumba Barat.

Kita juga peroleh data sebaran titik panas dari sejumlah satelit pada pukul 09.00 Wita dan sekitar pukul 14.00 Wita setiap hari.

Kalau ada kebakaran, kita langsung padamkan. Beberapa hotspot memang terbukti ada kebakaran dan bisa segera langsung diantisipasi. Kalau ada hotspot, kita pasti datangi titik itu dan alhamdulilah selama ini hotspot itu bisa dikendalikan.

Selain Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan, kami juga membuat posko pengendalian kebakaran hutan. Posko ini tugasnya patroli, termasuk mengecek titik api. (yel)

Kepala Balai TN Matalawa
Ir. Memen Suparman, M.M

Baca Public Service Pos Kupang Lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved