Berita TTU
Petani Kefamenanu Tingkatkan Produktivitas Pertanian dengan Beralih dari Genset ke Listrik PLN
Petani Kefamenanu Tingkatkan Produktivitas Pertanian dengan Beralih dari Genset ke Listrik PLN
POS-KUPANG.COM- Seiring dengan berjalannya Program "Electrifying Agriculture" PLN di Kefamenanu menjadi dorongan bagi pelaku usaha yang berkecimpung di bidang pertanian.
Di NTT khususnya di Kabupaten TTU banyak terdapat lumbung-lumbung bisnis yang tentunya dikerjakan oleh masyarakat maupun kelompok tani dalam bidang penanaman buah naga dan juga sayuran buncis pada khususnya di masa pandemi ini.
Pada awal bulan Juni lalu warga diperkenalkan dengan Kegiatan PROLIGA "Program Listrik untuk Buah Naga" yang berlokasi di Desa Nunmafo Kecamatan Insana Kabupaten TTU.
Program Ini tercetus dari inovasi Kelompok Tani di Pulau Jawa-Banyuwangi yang juga sudah bekerjasama dengan PLN.
Baca juga: 27.548 Masyarakat Kabupaten TTU Sudah Divaksin
Kali ini masyarakat di Kelurahan Sasi Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara seakan gayung bersambut merespon Sinergi antara PLN dengan Pemerintah Daerah Kabupaten TTU telah mengalihkan sumber tenaga listriknya yang tadinya menggunakan Genset menjadi Pelanggan Listrik dari PLN.
Perkebunan Buah Naga di Kelurahan Sasi Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara, milik Bapak Alfonsius Tuames berkeinginan juga mengikuti inovasi yang telah diterapkan pada Perkebunan Buah Naga di Desa Nunmafo.
Pemilik Kebun Bapak Alfonsius Mengatakan "Setelah melihat ke Perkebunan di Desa Nunmafo, saya melihat ada buah naga yang menggunakan listrik, terinspirasi dari hal tersebut mulai Bulan Agustus ini kami menggunakan listrik PLN dan semoga memberikan manfaat yang lebih seperti halnya yang ada di Jawa. Kami optimis bisa meningkatkan produksi, meningkatkan hasil panen karena frekuensi panennya yang bertambah, sehingga keuntungan yang didapat mengalami peningkatan signifikan dari sebelum menggunakan lampu," tuturnya.
Senada dengan hal itu, pemilik kebun sayuran khususnya Buncis di Kelurahan Sasi Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, milik Bapak Engel Bertus yang awalnya menggunakan genset saat ini telah beralih ke PLN.
Baca juga: Satgas Covid-19 Gelar Kegiatan Penyekatan PPKM Level 3 di Kabupaten TTU
"Kami mengawali berkebun ini sudah setahun yang lalu bermula hanya di halaman rumah, tapi permintaan pasar yang meningkat kami harus beralih ke kebun yang lebih besar mencari lahan yang lebih luas selama 6 bulan kebelakang. Karena lokasi yang jauh, kami mengalami kesulitan dalam penyiraman jadi kami pakai genset namun biaya cukup tinggi, sehingga saat ini kami beralih ke PLN. Saat ini kami merasa manfaat menggunakan listrik karena lebih mudah mengoperasikannya dan biaya yang lebih murah." ucapnya
"Sebelum menggunakan listrik PLN, sekali penyiraman butuh bbm seharga Rp 20.000, penyiraman dilakukan 2 hari sekali, kalau 1 bulan kurang lebih Rp 500.000, Sedangkan menggunakan listrik PLN isi pulsa Rp 50.000,- saja bisa digunakan untuk 2 minggu, sebulan kurang lebih Rp 100.000 s.d Rp 150.000,- tergantung curah hujan saat itu. Jadi kami bisa berhemat lebih dr 70%," kata Engel Bertus.
Manager PLN UP3 Kupang, Meyrina Turambi berkesempatan hadir dan secara simbolis melakukan penyalaan mendukung Program Sinergi ini.
"Kami mewakili PLN di NTT merasa senang bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten TTU, dimana Pemda mau mendorong warganya dalam hal ini pada kelompok tani maupun masyarakat yang mempunyai mata pencaharian bertani dan berkebun. Kami akan selalu melayani secara maksimal untuk menjadikan pelayanan Listrik menjadi pendorong peningkatan produktivitas pertanian, semoga semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan pelayanan listrik PLN dari yang sebelumnya menggunakan Genset untuk kehidupan yang lebih baik." kata Meyrina.
Sementara itu Pemda TTU Eusabius Binsasi selaku Wakil Bupati TTU mengapresiasi yang sudah dilakukan PLN dan sangat mendukung Program Peningkatan Produktivitas Pertanian.
Ia berharap program ini terus berlanjut diseluruh wilayah TTU, kedepannya kita bisa sosialisasi bersama bahwa Listrik tidak hanya digunakan penerangan saja, namun bisa untuk kebutuhan lain yang lebih produktif. (*)
Berita Kabupaten TTU Lainnya