Sahabat Xanana Gusmao Ini Paling Dikagumi di Timor Leste, Tapi Juga Amat Dibenci Karena Perbuatannya
Pria ini paling dikagumi di Timor Leste tapi juga paling dibenci karena tindakannya sebagai predator anak dan perempuan. Kini berurusan dengan hukum.
Meski tindakan amoralnya itu, namun ia masih mendapat dukungan luas, terlebih di kalangan elit politik.
Ini sebagai bentuk dukungan para elit politik atas keterlibatannya dalam gerakan perlawanan yang semasa itu berjibaku memerdekakan Timor Leste.
Banyak orang Timor yang taat telah meragukan klaim pelecehan yang mengerikan itu.
Sebagian besar terduga korban tidak ingin diidentifikasi karena takut akan pembalasan di Timor Leste.
Baca juga: Xanana Gusmao Kecewa, Di Tangan Presiden Taur Matan Ruak Timor Leste Jadi Negara Mati 10 Tahun Lagi
Di antara pendukungnya adalah pahlawan kemerdekaan Xanana Gusmao, presiden pertama negara itu.
Bahkan, dukungan Gusmao untuk Daschbach telah membuatnya berselisih dengan keluarganya sendiri.
Anak-anak Gusmao termasuk di antara mereka yang secara terbuka mendukung para korban.
Mereka mempertanyakan dukungan ayah mereka terhadap seorang pria yang menghadapi dakwaan termasuk pemerkosaan .
Seorang terduga korban, yang tinggal di penampungan selama delapan tahun, mengatakan rincian dugaan kejahatan Daschbach harus didengar.
"Kami berharap persidangan mendapatkan kebenaran sehingga kami bisa bebas melanjutkan hidup kami," kata wanita yang meminta untuk tidak disebutkan namanya itu.
"Para korban tahu apa yang terjadi. Kami mengalaminya sendiri."
Mantan imam, yang telah tinggal di Timor Timur sejak pertengahan 1970-an dan saat ini berada dalam tahanan rumah, juga dicari di Amerika Serikat atas beberapa tuduhan penipuan telegram, menurut Interpol.
Persidangan minggu ini telah ditunda beberapa kali karena pembatasan perjalanan pandemi, dengan pengacara Daschbach Miguel Acacio Faria mengutip ketidakmampuannya untuk hadir secara langsung.
"Ini adalah perlakuan yang menegangkan dan merendahkan martabat para korban," kata pengacara Maria Agnes Bere, yang mewakili para perempuan tersebut.
Baca juga: Saat Xanana Gusmao Ikut Dikecam Oleh Tiga Anaknya Gara-gara Kunjungi Pastor Pedofilia
"Ini jelas menimbulkan rasa ketidakadilan bahwa pengadilan terus menerima alasan yang sama untuk ketidakhadiran terdakwa."