Berita NTT

Warga Eks Tim-Tim di NTT Tetap Tunduk di Bawah Merah Putih

Warga eks Tim-tim di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT masih tetap tunduk pada merah putih

Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM//Irfan Hoi
Prosesi upacara apel di Kelurahan Naibonat oleh warga eks Tim-tim. 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG -Warga eks Tim-tim di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur ( Provinsi NTT) telah menaruh nasib kehidupannya di republik ini pasca lepasnya Timor-timur ( Tim-tim) dari Indonesia beberapa tahun silam.

Perjuangan warga untuk tetap menghormati merah putih terus terpancar hingga 76 tahun Indonesia merdeka. Tiap tahun, peringatan hari bersejarah ini juga kerap dilakukan warga setempat. Harapan untuk tetap menetap dan merdeka di tanah sendiri adalah impian yang belum terwujud.

Sudah 76 tahun, warga di kelurahan Naibonat Kabupaten Kupang ini, tiap tahun menagih janji kemerdekaan yang selalu diingkari. Bercocok tanam dan hidup dengan pas-pasan masih digeluti, hingga teriakan merdeka kembali menggema musim berikut. Merdeka yang diingkari.

76 tahun sudah Indonesia terus mengibarkan merah putih di ujung tiang tertinggi, mendandakan kemerdekaan sudah merupakan hal yang paling tinggi, dan tidak bisa ditawar. Tetapi ironi kehidupan warga yang dijanjikan kesehjateraan, semacam warga eks Tim-tim ini turut memberi pesan, merdeka belum menyentuh warga.

Baca juga: Begini Aksi Damai Warga Eks Tim-tim di Tuapukan

Selasa 17 Agustus 2021, warga setempat menggelar apel peringatan HUT RI ke 76 tahun 2021. Yang mengambil posisi sebagai pembina upacara yakni tokoh eks Tim-tim, Eruico Gutteres yang menjadi salah satu penerima bintang tanda jasa oleh presiden RI.

Hikmad dan memakani, prosesi apel pagi ini diberi penegasan oleh Eruico bahwa telah 22 tahun, warga ini dibiarkan dengan tanpa ada sentuhan-sentuhan bagi masyarakat yang telah berjuang menjaga ibu Pertiwi sejak 22 tahun lamanya.

Dia menyebut, hasil pertemuan dengan presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu, pejuang Tim-tim sedang menyusun segala persoalan yang ada di masyarakat oleh tim delapan. Tim delapan ini akan melaporkan hasil temuan dilapangan kepada presiden.

Eruico menegaskan, akibat pandemi ini pejuang lain bagian dari warga Tim-tim ini  tidak dapat mengikuti apel bersama hari ini. Namun demikian, dia meminta di tahun-tahun berikutnya, semua warga wajib hadir.

Baca juga: Wakapolda NTT Kunjungi Warga Eks Tim-Tim di Oebelo

Upacara apel ini dikuti sejumlah pejabat dari pemerintah kabupaten Kupang, sejumlah perwakilan dari veteran dan aparat kepolisian serta beberapa forum.  (*)

Berita Kabupaten Kupang Lainnya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved