Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 15 Agustus 2021: Sebab Ia Telah Memperhatikan Kerendahan Hamba-Nya

Injil Lukas berkisah tentang kunjungan Maria kepada Elisabet saudaranya. Ia harus lewati perjalanan yang jauh dan melelahkan.

Editor: Agustinus Sape
Dok Pribadi
RD Ambros Ladjar 

Renungan Harian Katolik Minggu 15 Agustus 2021, Hari Minggu Biasa XX, Hari Raya Santa Maria Assumpta, Maria Diangkat Ke Surga:
Sebab Ia Telah Memperhatikan Kerendahan Hamba-Nya (Bac. Why 11: 19, 12: 1-6 & 10 dan 1Kor 15: 20-26; Lk 1: 39 - 56)

Oleh: RD. Ambros Ladjar

POS-KUPANG.COM - Liburan adalah waktu bebas untuk santai, jalan-jalan, rekreasi, dsb. Sayang sekali saat pandemi seperti ini segala aktivitas kita sungguh dibatasi. Kita pahami baik tujuannya untuk kebaikan semua orang.

Injil Lukas berkisah tentang kunjungan Maria kepada Elisabet saudaranya. Ia harus lewati perjalanan yang jauh dan melelahkan. Dari Nazaret ia menuju Ein Karem di Yehuda. Sebelah selatan Yerusalem sekitar 130 Km (81 mil) jauhnya.

Ketika itu kandungan Elisabet berusia 6 bulan. Sedangkan Maria sendiri baru menerima kabar dari MalaIkat Jibrael. Dia akan mengandung dan melahirkan Juruselamat.

Kunjungan persaudaraan mereka adalah sebuah momentum untuk saling menguatkan. Ada rasa sukacita, tapi juga ada rasa cemas. Karena usia kandungan Elisabet justru sangat berIsiko di masa tua.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Agustus 2021: Jiwaku Memuliakan Tuhan dan Hatiku Bergembira

Bisa saja dengan alasan ini, Maria ingin membantu apa pun yang dapat ia lakukan. Hal ini adalah bukti kepedulian Maria sebagai hamba Tuhan dan sesama.

Rupanya Maria tinggal di sana sampai Elisabet melahirkan Yohanes anaknya. Sebab sudah ditegaskan Injil bahwa Maria tinggal bersama Elisabet kira-kira tiga bulan lamanya.

Ketika memasuki rumah Elisabet, tampaknya Maria dipenuhi oleh kuasa Roh Kudus. Tak berlebihan jika dengan nyaring Elisabet berseru: diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sehingga ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?

Sangat luar biasa lukisan dialog injil Lukas. Sebab saat itu bayi dalam kandungan Elisabet pun melonjak kegirangan. Sebuah tanda bahwa Allah rindu menyatakan diri dan rencana-Nya bagi kita. Allah mau mengungkapkan betapa besar kasih-Nya kepada semua bangsa manusia di muka bumi.

Pada hari raya Santa Maria Assumpta, gereja mengajak kita menimba semangat iman dan kerendahan hati. Dialah perempuan Nazaret pilihan Allah menjadi ibu Tuhan Yesus.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Kamis 12 Agustus 2021: Mengampuni Terus-menerus

Dengan segala rendah hati kita pun belajar taat seperti Maria. Hamba Tuhan dalam pelayanan.

Maria telah memainkan peran pentingnya dalam sejarah keselamatan. Dari sebab itu tak ada kisah kematian Maria. Karena Maria diangkat ke surga dengan jiwa raganya. Sebuah kebenaran iman, Dogma yang ditetapkan oleh Paus Pius XII lewat Konstitusi Apostolic Munificientissimus Deus (Allah yang amat murah hati) tanggal 1 November 1950.

Kerelaan dan pengorbanan hidup Maria telah menjadikan dirinya istimewa di mata Tuhan. Ketokohan Maria menjadi teladan kita karena ia mengandung dan melahirkan Yesus.

Ia sangat menyatu lahir batin dengan Yesus anaknya. Ia sendiri menjadi saksi mata saat Yesus wafat di Salib. Kemudian Yesus bangkit dan naik ke surga.

Oleh ketaatan dan kerendahan hati Maria terhadap rencana Allah, maka menjadi devosi gereja. Jikalau demikian, sejauh mana penghayatan kita akan tugas dan pengabdian kita di tengah dunia saat ini?

Baca juga: Renungan Harian Katolik Minggu 15 Agustus 2021: Bunda Maria Inspirasi Pemberdayaan Perempuan

Salam sehat di Hari Minggu untuk semuanya. Tetap taat menjalankan Prokes. Tuhan memberkati segala aktivitas hidup keluarga kita masing-masing dengan kesehatan, keberuntungan, sukses dan sukacita hidup. Amin.*

Renungan harian lainnya

============================

IBADAT SABDA HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA DIANGKAT KE SURGA

MINGGU 15 AGUSTUS 2021

Anggota keluarga berkumpul bersama. Hendaknya keluarga mempersiapkan ruangan yang baik untuk berdoa bersama dan semua berpakaian yang rapi. Disiapkan juga salib di atas meja dengan lilin bernyala. Untuk bacaan, siapkan Alkitab. Untuk nyanyian, bisa siapkan buku nyanyian. Sedapat mungkin, untuk kekhusukan suasana, alat-alat komunikasi dimatikan.

Ketika memulai, Pemimpin (P) berkata, “Penolong kita ialah Tuhan”, dan yang lain menyahut, “Yang menjadikan langit dan bumi”. Kemudian dinyanyikan lagu pembuka.

TANDA SALIB DAN SALAM

P : Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus.

U : Amin.

P : Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, cinta kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus beserta kita.

U : Sekarang dan selama-lamanya.

KATA PEMBUKA

Selamat pagi, selamat hari Minggu. Semoga sehat semuanya. Pada hari Minggu ini kita kembali berkumpul untuk bertemu dengan Tuhan dan mendengarkan firmannya meskipun tidak dalam perayaan ekaristi.

Pada hari ini Gereja Katolik sejagat merayakan Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga.

Gereja percaya bahwa Bunda Maria setelah meninggal dunia, diangkat dengan jiwa dan raga ke surga.

Itu semua berkat rahmat Allah yang ditanggapi Bunda Maria dengan iman yang teguh dan setia menjalankan rencana Allah, yakni mengandung dan melahirkan putra Allah, Yesus Kristus yang kita imani.

Sebagai warga gereja pengikut Kristus kita patut belajar dari keteladanan Maria. Kita  jadikan Maria sebagai inspirasi sehingga kita pun layak diangkat ke Surga.

Namun, kita tidak luput dari kesalahan dan dosa, kita cenderung menjauh dari Tuhan dan mengabaikan perintah-perintah dan ajaran-ajarannya.

(Hening sejenak)

TOBAT DAN PERMOHONAN AMPUN

Marilah kita memohon pengampunan dari Tuhan yang maharahim agar hati kita menjadi layak untuk perayaan Sabda ini.

U : Saya mengaku kepada Allah yang Mahakuasa, dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa, dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya pada Allah, Tuhan kita.

P : (dengan tangan terkatup) Semoga Allah memandang dan memperhatikan kita. Semoga Ia menunjukkan kerelaan hati-Nya serta memberikan pengampunan dosa dan damai sejahtera kepada kita.

U: Amin

KEMULIAAN

P: Marilah kita memuji Tuhan dalam doa Kemuliaan

Kemuliaan kepada Allah di surga,

Dan damai di bumi kepada orang,

yang berkenan pada-Nya,

Kami memuji Dikau.

Kami meluhurkan Dikau,

Kami menyembah Dikau,

Kami memuliakan Dikau,

Kami bersyukur kepada-Mu,

Karena kemuliaan-Mu yang besar,

Ya Tuhan Allah, Raja surgawi,

Allah Bapa yang Mahakuasa.

Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.

Ya Tuhan Allah, anak domba Allah, Putra Bapa,

Kasihanilah kami.

Engkau yang menghapus dosa dunia,

Kabulkanlah doa kami.

Engkau yang duduk di sisi Bapa,

Kasihanilah kami.

Karena hanya Engkaulah kudus,

Hanya Engkaulah Tuhan,

Hanya Engkaulah Mahatinggi,

Ya Yesus Kristus,

Bersama dengan Roh Kudus,

Dalam kemuliaan Allah Bapa.

Amin.

DOA PEMBUKA

Marilah kita berdoa:

P:  Allah Yang Mahakuasa dan kekal, Perawan Maria yang tak bernoda, Bunda Putra-Mu, telah Engkau angkat ke dalam kemuliaan surgawi dengan jiwa dan raganya. Kami mohon, semoga dengan tetap mengarahkan hati kepada perkara-perkara surgawi, kami layak ikut serta dalam kemuliaannya. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa.

U. Amin.

AJAKAN MENDENGARKAN SABDA TUHAN

P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat penuntun jalan hidup kita.

LITURGI SABDA

BACAAN I (Why 11:19a; 12:1-6a.10ab)

 "Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya."     

L. Bacaan dari Kitab Wahyu:    

Aku, Yohanes, melihat Bait Suci Allah yang di surga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nya di dalam Bait Suci itu. Lalu tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya, dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung. Dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan, ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda lain di langit: Seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Ekornya menyapu sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkannya. Dan perempuan itu melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi. Tetapi tiba-tiba Anak itu direnggut dan dibawa lari kepada Allah dan ke hadapan tahta-Nya. Lalu perempuan itu lari ke padang gurun, di mana Allah telah menyediakan suatu tempat baginya. Kemudian aku mendengar suara yang nyaring di surga, “Sekarang telah tiba keselamatan, kuasa dan pemerintahan Allah kita! Sekarang telah tiba kekuasaan Dia yang diurapi Allah! Sebab para pendakwa yang siang malam mendakwa saudara-saudara kita di hadapan Allah, telah dilemparkan ke bawah!”

L. Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN (PS 861; Mzm  45:10bc.11.12ab.16)

Ulangan:

SEGALA KETURUNAN AKAN MENYEBUT AKU BAHAGIA

Ayat oleh pemazmur:

1. Dengarlah, hai puteri, lihatlah dan sendengkanlah telingamu, lupakanlah bangsamu dan seisi rumah ayahmu! Biarlah raja menjadi bergairah karena keelokanmu, sebab dialah tuanmu! Sujudlah kepadanya.

2. Di antara mereka yang disayangi terdapat puteri-puteri raja, di sebelah kananmu berdiri

BACAAN II  (1Kor 15:20-26)

  "Kristus sebagai buah sulung, sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya."

L.  Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus:           

Saudara-saudara, Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal. Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia, demikian juga kebangkitan orang mati datang karena satu orang manusia. Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya: Kristus sebagai buah sulung; sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya pada waktu kedatangan-Nya. Kemudian tibalah kesudahan, yaitu bilamana Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh terakhir, yang Ia binasakan ialah maut.

L. Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah 

BAIT PENGANTAR INJIL (PS 953)

ALLELUYA, ALLELUYA, ALLELUYA

Ayat:

Maria diangkat ke surga, para malaikat berkuka cita.

BACAAN INJIL (Luk 1:39-56)

"Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan meninggikan orang-orang yang rendah."

P. Tuhan bersamamu

U. Dan bersama rohmu

P. Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas

U. Dimuliakanlah Tuhan.

P.  Beberapa waktu sesudah kedatangan malaikat Gabriel, bergegaslah Maria ke pegunungan menuju sebuah kota di wilayah Yehuda. Ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet. Ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya, dan Elisabet pun penuh dengan Roh Kudus, lalu berseru dengan suara nyaring; “Diberkatilah engkau di antara semua wanita, dan diberkatilah buah rahimmu. Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku? Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Sungguh, berbahagialah dia yang telah percaya, sebab firman Tuhan yang dikatakan kepadanya akan terlaksana.” Lalu kata Maria, “Jiwaku memuliakan Tuhan, dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku, sebab Ia telah memerhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia, karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku, dan nama-Nya adalah Kudus.Rahmat-Nya turun temurun atas orang yang takut akan Dia. Ia memperlihatkan kuasa-Nya dengan perbuatan tangan-Nya, dan mencerai-beraikan orang-orang yang congkak hatinya; Ia menurunkan orang-orang yang berkuasa dari takhtanya, dan meninggikan orang-orang yang rendah; Ia melimpahkan segala yang baik kepada orang yang lapar, dan menyuruh orang yang kaya pergi dengan tangan hampa; Ia menolong Israel hamba-Nya, karena Ia mengingat rahmat-Nya, seperti yang dijanjikan-Nya kepada nenek moyang kita, kepada Abraham dan keturunannya untuk selama-lamanya.” Kira-kira tiga bulan lamanya, Maria tinggal bersama dengan Elisabet, lalu pulang ke rumahnya.

(Hening sejenak)

Homili

(lihat renungan di atas)

(Hening Sejenak)

AKU PERCAYA

Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat.

Aku percaya akan Allah, Bapa yang mahakuasa…..

 DOA UMAT  

P. Yesus menaruh kepercayaan kepada kita. Kita diberi tugas mengerjakan dunia lebih lanjut, dan hidup menurut Roh-Nya. Marilah kita mohon doa restu Bunda Maria, mohon bantuan dan semangat dalam karya ini.

L. Bagi Sri Paus, para Uskup dan para imam: Semoga Bapa mendampingi Sri Paus, para Uskup dan para imam agar mereka menerima segala cobaan dan kesulitan dengan iman, bahwa Tuhan menunjuk yang kecil dan memperkaya yang papa. Marilah kita mohon.

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para pemimpin masyarakat: Semoga Bapa membimbing para masyarakat kita agar mereka mampu meresapi semangat pelayanan dan kerendahan hati dalam melaksanakan tugas mereka. Marilah kita mohon.

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi para ibu: Semoga Bapa membimbing para ibu agar mereka meneladani Bunda Maria, dan jangan merasa cemas menyaksikan keberhasilan ataupun kegagalan putera-puteri mereka. Marilah kita mohon.

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L. Bagi kita di sekitar altar ini: Semoga Bapa menerangi kita agar kita semakin percaya bahwa kebencian telah dikalahkan oleh cinta kasih, dan bahwa maut bukanlah akhir dari segala-galanya, sebagaimana Bunda Maria selalu bersyukur dan memuji pada-Nya karena karya penyelamatan. Marilah kita mohon.

U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

P. Allah Bapa yang Mahakuasa dan kekal, kami bersyukur kepada-Mu atas pengangkatan Bunda Maria, Bunda Putra-Mu, dan Bunda kami umat manusia ke surga. Kebahagiaan yang telah dicapainya merupakan janji dan jaminan bagi kami kini dan sepanjang masa.

U. Amin.

DOA PUJIAN

P : Saudara-saudari yang terkasih,

Allah Bapa kita adalah Bapa yang memperhatikan

dan mengasihi kita. Maka marilah kita berseru:

Terpujilah Engkau di Surga

U : Terpujilah Engkau di Surga.

P : Ya Bapa, dengan kebijaksanaan-Mu Engkau telah

mengatur alam semesta dan menyediakan

keperluan makhluk ciptaan-Mu. Maka kami berseru:

U : Terpujilah Engkau di Surga.

P : Engkau menjadikan Gereja-Mu kerajaan cinta kasih,

supaya dunia mengenal Engkau, satu-satunya

kebaikan tertinggi. Dan, semua orang mengalami

cinta kasih-Mu serta hidup rukun sebagai saudara.

Maka kami berseru:

U : Terpujilah Engkau di Surga.

P : Ya Bapa, Engkau telah mengutus Yesus, tanda

kehadiran-Mu yang nyata. Dialah jalan, kebenaran

dan hidup. Hanya melalui Dia kami dapat sampai

kepada-Mu. Maka kami berseru:

U : Terpujilah Engkau di Surga.

P : Dengan terang Roh Kudus-Mu, Engkau

menunjukkan kebijaksanaan ilahi-Mu, sehingga

kami tidak disesatkan oleh pengaruh dunia ini, yang

sering tidak selaras dengan kebijaksanaan-Mu.

Maka kami berseru:

U : Terpujilah Engkau di Surga.

P : Maka, ya Bapa, dengan gembira hati, bersama

seluruh umat beriman, dan dalam kesatuan dengan

Bapa Suci Paus Fransiskus, Bapa Uskup kami [nama

Uskup setempat] dan Pastor Paroki kami [nama pastor paroki

setempat], kami melambungkan madah pujian bagi-Mu

dengan berseru:

(menyanyikan sebuah lagu bertema syukur)

BAPA KAMI DAN PERSIAPAN KOMUNI BATIN

P : Pada perayaan ini kita tidak menyambut Komuni

kudus. Meskipun demikian, marilah kita menghayati

kehadiran Tuhan yang kita rindukan di dalam hati

kita masing-masing.

P : Kita telah mendengarkan Sabda Tuhan dan

merenungkannya, serta mengungkapkan isi hati

dalam doa-doa permohonan dan pujian. Marilah

kita sekarang berdoa seperti yang diajarkan oleh

Tuhan kita Yesus Kristus.

U : Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah namaMu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di

atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki

pada hari ini dan ampunilah kesalahan kami, seperti

kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.

KOMUNI BATIN

Pemimpin mengajak semua yang hadir untuk melaksanakan Komuni Batin dengan rumusan ajakan antara lain sebagai berikut:

P : Kini, mari kita siapkan hati kita untuk menyambut kedatangan Tuhan di dalam hati kita.

P : Yesus bersabda, “Kamu memang sudah bersih karena Firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” (Yoh. 15:3-4).

[hening sejenak]

P : Yesusku, aku percaya, Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus. Aku mengasihi-Mu lebih dari segalanya, dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam seluruh jiwaku. Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu dalam Sakramen Ekaristi, datanglah sekurang-kurangnya secara rohani ke dalam hatiku, meskipun Engkau selalu telah datang. Aku memeluk-Mu dan mempersatukan diriku sepenuhnya kepada-Mu, jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu. Amin.

[hening sejenak]

P : Dalam keheningan, marilah kita masing-masing menyatukan diri dengan Tuhan yang hadir saat ini di sini bersama kita. Berbicaralah dengan Dia dari hati ke hati dengan mengatakan:

P : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

U : Yesus, datanglah, dan tinggallah dalam hatiku. Jadikanlah hatiku seperti hati-Mu.

▪ Seruan di atas diulangi oleh Pemimpin dan diikuti oleh yang hadir sebanyak tiga kali.

▪ Lalu diberi saat hening secukupnya.

▪ Sesudah Komuni Batin, dapat dinyanyikan satu lagu Komuni

DOA MEMOHON PERLINDUNGAN DARI WABAH VIRUS CORONA (doa bersama)

Terpujilah Engkau Bapa Surgawi, Pencipta Alam Semesta Yang

Mahakuasa. Engkau menunjuk kami sebagai penguasa atas semua

makhluk hidup dan memberikan kami kuasa kepemilikan atas

mereka. Namun dalam banyak hal kami mengecewakan-Mu dan

karenanya, kami memohon ampun dari-Mu.

Dalam saat-saat yang mengkhawatirkan ini dengan wabah virus

Corona yang mengancam kesehatan dan keberadaan semua orang,

kami dengan rendah hati dan penuh keyakinan memohon

perlindungan, penyembuhan, dan pemulihan dari-Mu terutama

bagi mereka yang telah terkena wabah ini.

Bapa, jagalah keselamatan para petugas kesehatan, mereka yang

menghibur orang sakit, semua personel imigrasi dan semua yang

dengan berani bertugas mengamankan negara kita dan dunia dari

ancaman virus ini.

Jadilah kehendak-Mu, ya Bapa, ikatlah wabah ini dan singirkanlah

penderitaan ini dari kami. Roh Kudus, ubahlah ketakutan kami

menjadi kekuatan, ketangguhan dan ketabahan serta bantulah kami

menghasilkan buah-buah iman, harapan, amal dan kasih.

Darah Yesus yang mulia, kuduskanlah dunia dari wabah ini.

Hati Kudus Yesus, kasihanilah kami.

Bunda Penolong Abadi, awasi kami dan jadilah perantara kami.

Santo Benediktus dan Santo Rafael, doakanlah kami.

Semua malaikat pelindungan kami, terangi dan jagalah kami.

Salam Maria…

Kemuliaan….

DOA PENUTUP

P. Marilah kita berdoa:

P.  Ya Allah, kami telah menyambut sakramen keselamatan. Kami mohon, semoga berkat doa Santa Perawan Maria yang diangkat ke dalam kemuliaan surgawi, kami diantar kepada kemuliaan kebangkitan. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.

U. Amin.

MOHON BERKAT TUHAN

P : Sebelum mengakhiri perayaan ini marilah kita

menundukkan kepala, memohon berkat Tuhan.

[hening sejenak]

P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita

terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang

kekal.

[sambil membuat Tanda Salib pada diri sendiri]

DALAM NAMA BAPA, DAN PUTRA, DAN ROH KUDUS.

U : Amin.

P : Perayaan Sabda kita ini sudah selesai

U : Syukur kepada Allah

PENGUTUSAN

P : Marilah pergi, kita diutus

U : Amin.

LAGU PENUTUP 

(Dirangkum dari berbagai sumber)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved