Berita Pemprov NTT

Ini yang Dilakukan ChildFund untuk Pemenuhan Hak Anak Semasa Pandemi Covid & Pasca Badai Seroja

ia juga menjelaskan terkait kerja ChildFund selama ini di Indonesia serta seluruh pencapaian yang telah dilakukan kepada masyarakat

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
Partnership Portfolio Manager ChildFund di Indonesia, Candra Dethan saat berbicara dalam Webinar dengan tema "Tantangan Pemenuhan Hak Anak di Masa Pandemi di Provinsi NTT', Jumat 13 Agustus 2021 

Ini yang Dilakukan ChildFund Untuk Pemenuhan Hak Anak Semasa Pandemi Covid dan Pasca Badai Seroja

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pihak ChildFund melakukan 3 tahap untuk pemenuhan hak anak dalam masa pandemi Covid-19 dan Pasca Badai Seroja, Jumat 13 Agustus 2021.

Partnership Portfolio Manager ChildFund di Indonesia, Candra Dethan mengatakan, tahap pertama yakni tahap awal, di mana dilakukan distribusi penyemprot desinfektan, memasang hand washing station, dan distribusi Alat Pelindung Diri (APD). 

"Selanjutnya tahap penyesuaian program. Tidak ada perubahan program, yang ada adalah penyesuaian dengan dampak Covid-19 dalam program ke masyarakat, melaksanakan Webinar, melakukan survei nasional (target pada respon anak-anak akan Covid-19 dan dampak pada proses belajar kelas online. Ini menarik karena ada dampak luar biasa terlebih untuk aktivitas belajar mengajar," katanya dalam Webinar dengan tema "Tantangan Pemenuhan Hak Anak di Masa Pandemi di Provinsi NTT' yang diselenggarakan oleh Wahana Wahana Visi Indonesia, ChildFund International di Indonesia bersama Pos Kupang. 

Tahap ketiga, lanjut dia, yakni program tanggap Covid-19 yakni dengan melakukan dukungan paket, perlindungan anak berbasis masyarakat, Webinar perlindungan anak survei nasional akan mata pencarian.

Baca juga: Jadi Wisata Religius di Pulau Timor, Pemprov NTT Sulap Gereja Paroki Hati Kudus Yesus Laktutus

Dijelaskannya, program pemenuhan hak anak dalam masa pendemi Covid-19 dan pasca badai Seroja yakni dengan mendukung percepatan akte kelahiran di Kabupaten Belu dengan sistem E-Mapper dan keberfungsian PATBM di mana berhasil membuat 3 ribu akte kelahiran di Kabupaten Belu dan di Kabupaten Ende.

"Di Kabupaten Ende sedang berjalan, sedangkan beberapa kabupaten dalam persiapan," ungkapnya. 

Lebih lanjut, dilakukan juga pembekalan kepada kurang lebih 105 relawan tanggap Covid-19 dari desa binaan dan relawan ini telah mendistribusikan sebanyak 23.800 masker. 

"Kami juga mendukung ketahanan pangan keluarga dengan mendiskusikan bibit sayur kepada 2.587 anak baik individu dan berkelompok. Mendukung kegiatan kewirausahaan bagi 504 orang muda melalui ternak lele dan mendukung pendidikan 4.317 anak melalui distribusi buku bacaan bagi anak belajar online," jelasnya. 

Dalam kesempatan itu, ia juga menjelaskan terkait kerja ChildFund selama ini di Indonesia serta seluruh pencapaian yang telah dilakukan kepada masyarakat.

Baca juga: Pemprov NTT Salurkan 25 Ekor Hewan Kurban Saat Idul Adha 2021 

 Menurutnya, ChildFund merupakan salah satu organisasi yang memfokuskan kepada pemenuhan hak anak. 

Misi ChildFund, lanjut dia, membantu anak-anak yang terlantar, terabaikan dan rentan agar memiliki kapasitas untuk memperbaiki kehidupan mereka dan memiliki kesempatan untuk menjadi remaja, orang tua, dan pemimpin yang akan membawa perubahan positif dalam komunitas mereka

"Ini adalah mimpi kami yang yang tidak mungkin kami wujudkan sendiri tanpa dukungan semua pihak. Kami juga memiliki misi memajukan masyarakat di mana orang-orang dan lembaga di dalam menghargai melindungi dan memajukan nilai-nilai dan hak anak," katanya.(*)

Berita Pemprov NTT Terkini 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved