Berita Ende
Dandim Imbau Warga Ende Jangan Takut Diswab, Yang Dicolok ke Hidung Bukan Linggis
salah satu alasan mengapa Ende diperintahkan Mendagri untuk PPKM level IV, yakni lemahnya capaian testing dan tracing.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Dandim Imbau Warga Ende Jangan Takut Diswab, Yang Dicolok ke Hidung Bukan Linggis
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oris Goti
POS-KUPANG.COM, ENDE - Dandim 1602 Ende Letkol Inf Nelson Paido Makmur Marpaung meminta warga Kabupaten Ende tidak takut diswab antigen.
Dandim resah, banyak warga Ende menghindar bahkan kabur saat hendak diswab antigen.
Menurutnya, hal itu terjadi bukan saja ketika Satgas Covid-19 Kabupaten Ende, menerapkan swab antigen di tempat, tindak lanjut PPKM level IV, tetapi juga saat contact tracing.
Dia menegaskan, salah satu alasan mengapa Ende diperintahkan Mendagri untuk PPKM level IV, yakni lemahnya capaian testing dan tracing.
Oleh karena itu, lanjutnya, Satgas Covid-19 Kabupaten Ende, dua minggu ke depan ini, gencar deteksi Covid dengan melakukan swab antigen di tempat.
Baca juga: Polsek Wewaria Ende Gandeng Richard Riwoe Center & Forkabes NTT Donasi Masker Bagi Warga
Swab antigen di tempat ini sudah mulai dilakukan sejak, dua hari lalu.
Dandim menerangkan, pada intinya tujuan testing dan tracing untuk kebaikan, keamanan dan keselamatan bersama.
"Alat yang dicolok ke hidung itu kecil kok. Mungkir dipikir linggis, barangnya kecil kok. Hasilnya bisa kita tau, lihat langsung, tidak ada rekayasa," tegas Dandim saat rapat koordinasi dengan para Mosalaki di Kantor Bupati Ende, Sabtu 14 Agustus juga 2021.
Dengan pernyataan ini Dandim hendak menegaskan bahwa swab antigen tidak berbahaya dan hasil swab juga tidak direkayasa.
Dandim juga meminta agar para Mosalaki bisa memberi pemahaman kepada masyarakat terkait maksud tujuan testing dan tracing.
Baca juga: CPNS di Ende Ditemukan Banyak Pelamar Nakal
Menurutnya, hal paling penting saat ini yakni melakukan testing dan tracing sebanyak - banyaknya.
Bupati Djafar Minta Warga Jangan Mudah Percaya Mesdos
Sementara itu, Bupati Ende Djafar Achmad, yang memimpin rapat koordinasi tersebut, menegaskan masyarakat jangan mudah percaya beragam informasi tentang Covid yang beredar di media sosial (Medsos).