Bupati Malaka Imbau Warga Wewiku Pakai Masker Saat ke Pasar

Bupati Malaka Imbau Warga Wewiku Pakai Masker Saat ke Pasar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edy Hayong

POS-KUPANG.COM, BETUN--Tingginya penularan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) disebabkan warga belum begitu sadar menggunakan masker saat terjadi kerumunan orang seperti di pasar.

Kondisi ini menyebabkan orang yang terkonfirmasi Covid-19 bisa berjangkit ke orang lain. Sehingga perlu diimbau kepada warga Kecamatan Wewiku untuk memakai masker saat berbelanja di pasar.

Pernyataan ini dikemukakan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dalam arahannya saat kunjungan dalam rangka sosialisasi dan edukasi di Kantor Camat Wewiku, Kamis 12 Agustus 2021.

Dikatakan Bupati Simon, masih ditemukan pemandangan kerumunan orang yang tidak menggunakan masker di pasar-pasar. Kondisi ini sangat rawan bagi penyebaran Covid-19.

Baca juga: Pemdes Numponi Siap Amankan Instruksi Bupati Malaka Soal Perang Melawan Covid

"Kalau melihat orang-orang di pasar, sebagian besar tidak pakai masker. Kecamatan Wewiku ini tempat kelahiran saya. Ketika saya berkunjung ke orang tua, di pasar harian Weoe, saya temukan orang tidak pakai masker. Saya ajak supaya pakai masker," pinta Bupati Malaka.

Bupati Simon meminta warga wajib memakai masker ketika berada di kerumunan orang.

Sebab, Covid-19 akan tertular dari seorang yang terkonfirmasi positif kepada orang lain jika tidak menggunakan masker. Ini yang menyebabkan NTT masih tinggi angka penyebaran Covid-19.

"Wajar kalau tinggi. Karena orang tidak pakai masker," tandas Bupati Malaka.

Bupati Malaka juga menjelaskan masker yang dipakai perlu diperhatikan lamanya. Jangan sampai masker itu dipakai sepanjang hari.

Baca juga: Kadis Kominfo Malaka Ibaratkan Virus Corona Seperti Suanggi

 "Masker hanya empat jam dipakai. Setelah itu, harus diganti. Saya mengimbau agar para kepala desa di Kecamatan Wewiku terus bekerja keras untuk mengedukasi masyarakat supaya taat protokol kesehatan Covid-19," pungkas Bupati Simon.(*)

Berita Malaka Terkini