Timor Leste

Sudah Merdeka Dari Indonesia, Benarkah Sebagian Warga Timor Laste Masih Gunakan Rupiah? Cek Fakta

Selain itu wilayah negara ini juga meliputi pulau Kambing atau Atauro, Jaco, dan eksklave Oe-Cusse Ambeno di Timor Barat.

Editor: maria anitoda
istimewa
Bendera Timor leste 

Ada beberapa wilayah yang masih menggunakan Rupiah Indonesia sebagai alat pembayaran selain dollar Amerika.

Hanya saja Rupiah bisa digunakan untuk bertransaksi sementara dengan biaya transaksi yang belum ditentukan nilainya.

Masih dikutip dari Ajaib.co.id, sistem mata uang dollar menjadikan negara tersebut punya muatan kelas yang berbeda.

Dollar AS bersama dengan dolar Australia dan Escudo, sudah jadi mata uang Timor Leste di kalangan ekonomi elit yang mengelilingi operasi UNTAET dan lembaga-lembaga bantuan lainnya.

Mirisnya, kebanyakan warga miskin yang tinggal di wilayah hancur dan terpinggirkan masih menggunakan Rupiah atau menggunakan sistem barter.

Contohnya, Hotel terapung Olympia di Pelabuhan Dili yang dipakai oleh para personal PBB.

Sedangkan hotel-hotel lainnya hanya mau menerima dollar AS, dan beberapa restoran bisa menggunakan mata uang dolar Australia untuk pembayaran.

Bahkan menurut Fernando Araujo, sekretaris jenderal Renetil dari sebuah organisasi pemuda yang berafiliasi dengan Dewan Perlawanan Nasional Timor Leste (CNRT) mengatakan bahwa orang miskin masih memegang Rupiah.

Sedangkan orang-orang kaya dari PBB dan pekerja lembaga bantuan asing menggunakan Escudo, dolar AS atau dolar Australia sebagai mata uang Timor Leste.

Meski mata uang Timor Leste menggunakan dollar Amerika, sampai sekarang situasi ekonomi di negara tersebut tidak terlalu bagus.

Dampak dari mengadopsi dollar AS sebagai mata uang yang berlaku membuat daya beli masyarakatnya merosot drastis.

Hal ini dikarenakan banyak warganya yang tidak mampu berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Dengan kondisi seperti itu, Timor Leste sampai harus bergantung pada bantuan internasional.

Melansir Ajaib.co.id, yang terbit 26 Mei 2021, harga sejumlah kebutuhan pokok di Timor Leste terbilang mahal dibandingkan Indoensia.

Misalnya saja harga beras di negara yang saat ini dipimpin oleh Francisco Guterres mencapai USD 1,58 atau sekitar Rp22 ribuan per kilogramnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved