Xanana Gusmao Dihujat Habis-Habisan Usai Temui Pelaku Pedofil Berdarah Amerika: Ini Memalukan!
Xanana Gusmao, sosok yang berpengaruh di Timor Leste dihujat habis-habisan. Ini terjadi gegara Xanana melakukan tindakan yang dinilai tak patut.
Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin
lihat foto
POS-KUPANG.COM – Xanana Gusmao, sosok yang berpengaruh di Timor Leste dihujat habis-habisan. Ini terjadi gegara Xanana melakukan tindakan yang dinilai tak patut.
Kisah tentang hujatan terhadap Xanana Gusmao tersebut, kini terungkap kembali setelah sempat viral beberapa waktu lalu.
Xanana pun dikuliti sampai tak tersisa, lantaran secara mengejutkan ia menemui seorang pelaku pelecehan terhadap perempuan dan anak-anak di Timor Leste.
Oknum pedofil yang menggunjang dunia itu, bernama Richard Dash. Yang bersangkutan merupakan seorang warga berdarah Amerika.
Baca juga: Xanana Gusmao Bikin Gempar Dunia, Tak Malu-Malu Turunkan Barang dari Truk Lalu Pikul ke Rumah Rakyat
Richard telah lama hidup di Timor Leste, tepatnya di sebuah daerah enclave, yakni Oecusse.
Oecusse merupakan sebuah daerah yang letaknya terpisah dari wilayah Timor Leste.
Letak Oecusse itu diapiti oleh empat wilayah kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia.
Tiga wilayah yang mengapiti Oecusse, yakni Kabupaten Belu, yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Negara Timor Leste.
Baca juga: Di Depan SBY, Xanana Gusmao Tepuk Bahu Ketua Umum Partai Demokrat, Memeluknya & Tersenyum, Ada Apa?
Berikutnya, berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Timor Tengah Selatan (TTS) dan Kabupaten Kupang.
Moment dimana Xanana Gusmao menemui oknum yang melecehkan perempuan dan anak-anak itu, disebutkan tetap diingat oleh warga Timor Leste.
Saat itu, oknum warga berdarah Amerika itu merayakan ulang tahunnya yang ke-84 tepatnya 26 Januari.
Pada kesempatan tersebut, Xanana Gusmao terlihat sangat akrab lantaran menyuapi Riichard Dash.
Baca juga: Bukan Xanana Gusmao, Presiden Timor Leste Ini Pernah Kritis Akibat Percobaan Pembunuhan, Siapa?
Padahal, oknum yang disuapi tersebut, sangat dibenci oleh para perempuan, terlebih-lebih di kalangan para korban pelecehan.
Kasus pelecehan itu sendiri disidangkan oleh pengadilan setempat pada Senin, 22 Februari tahun berjalan.
Sementara saat itu, Richard merupakan tahanan rumah, setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat kepolisian negara itu.
