Gagal Ditangkap Hidup-Hidup, Petinggi KKB Papua Ini Terpaksa Ditembak Mati, Ini Daftar Kejahatannya
Satu lagi petinggi KKB Papua tewas diujung senjata Satgas Nemangkawi. Sosok itu bernama Kopengga Enumbi, yang punya tugas penting bagi KKB Papua.
POS-KUPANG.COM – Satu lagi petinggi KKB Papua tewas diujung senjata Satgas Nemangkawi. Sosok itu bernama Kopengga Enumbi.
Kopengga Enumbi merupakan salah satu petinggi kelompok kriminal bersenjata yang selama ini dikejar-kejar aparat keamanan.
Sosok ini jadi target Satgas Nemangkawi, karena melakukan sejumlah tindakan kejahatan.
Sesuai data yang dimiliki Satgas Nemangkawi, Kopengga Enumbi punya peran penting terkait aksi KKB Papua selama ini.
Baca juga: 4 Bulan Setelah Sandera Pesawat Susi Air, Jenderal Lapangan KKB Papua Ditembak Mati, Begini Kisahnya
Yang bersangkutan merupakan adik kandung Lerimayu Enumbi, yang punya posisi penting di kelompok separatis tersebut.
Terungkap pula bahwa Kopengga Enumbi merupakan anak buah Lekagak Telenggen.
Tugas penting yang diberikan kepadanya, yakni menyuplai logistik ke KKB Papua pimpinan Lekagak Telenggen melalui KKB Yambi.
Dan, sejumlah aksi kejahatan yang pernah dilakukan Kopengga Enumbi, yakni:
Baca juga: Kabur dari Lapas & Dikejar Polisi Bertahun-Tahun, Ternyata Osimin Wenda Anggota KKB Papua, Kok Bisa?
1. Menyuplai logistik untuk KKB Papua di Yambi
2. Diduga berperan dalam kasus pencurian dengan kekerasan perampasan delapan senjata Pospol Kulirik di Pospol Kulirik Kabupaten Puncak Jaya pada 4 Januari 2014.
3. Kopengga juga masuk DPO Polda Papua sejak 5 Desember 2018.
"Selama ini, Kopengga Enumbi alias Tamu Enumbi berperan dalam memenuhi kebutuhan logistik bagi pergerakan KKB Yambi di bawah pimpinan Lekagak Telenggen," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal.
Baca juga: Kejahatan KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Dibongkar Anggotanya yang Tertangkap, Ini Daftarnya
Pelaku juga sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polda Papua atas kasus perampasan senjata api.
"Kopengga Enumbi alias Yamu Enumbi merupakan DPO Polres Puncak Jaya LP/Berkas/02-K/I/2014/SPKT atas kasus pencurian dengan kekerasan perampasan delapan senjata Pospol Kulirik di Pospol Kulirik Kabupaten Puncak Jaya pada 4 Januari 2014 dan masuk DPO/82/XII/2018/Ditreskrimum Polda Papua sejak 5 Desember 201," kata Kamal.
Satgas Nemangkawi, sambung Kamal, berusaha menangkap hidup-hidup Kopengga. Namun ia memberikan perlawanan ketika hendak ditangkap.
