Bobby Nasution Ajak Warganya Instal Aplikasi Sentuh Tanahku, Warga Pun Ramai-ramai Mengadu
Ajakan Bobby Nasution itu disampaikannya melalui akun instagramnya @bobbynst, Selasa 10 Agustus 2021.
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Bobby Nasution Ajak Warganya Instal Aplikasi Sentuh Tanahku, Warga Pun Ramai-ramai Mengadu
POS-KUPANG.COM - Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak masyarakat Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang ingin mengakses info terkait pertanahan untuk menginstal aplikasi sentuh tanahku di Android.
Ajakan Bobby Nasution itu disampaikannya melalui akun instagramnya @bobbynst, Selasa 10 Agustus 2021.
Ajakan itu sekaligus menerangkan foto yang diunggahnya di mana Wali Kota Medan sedang mendampingi Menteri Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil meninjau layanan publik pertanahan di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Medan.
"Kami juga telah meresmikan loket pelanggan kantor pertanahan kota Medan Co-Working Space Ramah Difable, guna mempermudah warga Medan untuk mengurus sertifikat tanah," tulis Bobby Nasution, yang juga menantu dari Presiden Jokowi ini.
Tampak dalam foto Bobby Nasution yang mengenakan pakaian keki coklat berlogo wali kota bersama Sofyan Jalil sedang berhadapan dengan kaum difable.
"Kami turut melihat peta pendaftaran kota Medan pada aplikasi milik BPN guna mengecek status hak tanah. Bagi masyarakat yang ingin mengakses info terkait pertanahan dapat menginstal aplikasi sentuh tanahku di android. Dengan adanya sistem yang jelas dan mudah diakses diharapkan tidak ada lagi sengketa tanah warga kota Medan," tulis Bobby diikuti tagar #KolaborasiMedanBerkah
#MedanBerkah.
Baca juga: Presiden Jokowi Dialog dengan Pelaku Usaha, Berharap Iklim Kemudahan Berusaha Makin Baik
Merespons postingan Bobby Nasution, warga dari seluruh Kota Medan pun beramai-ramai mengadukan masalah tanahnya.
Bahkan mereka meminta Wali Kota Medan itu turun ke lapangan untuk melihat langsung masalah tanah yang dihadapi warganya.
ilham_2669: Sekali kali sidak kelurahan tanjung mulia pak,lurahnya datangnya lama" hbs mkn siang itupun kdg dtg kdg ngk pak.
jufri_nst_2197: kenapa pak Dm sy di baca dan di bls saja pak tindakan nya mana pak byk lo wrga yg dirugikan. krn takut klo jujur pasti di kucil kan tp sy tetap trus kabari bpk tetang keadaan sebenar nya.
novellita: Tanah sari Rejo Medan Polonia …. Sampai sekarang gak bisa ngurus sertifikat bg bob @bobbynst
syahrial_efendi07: Jln.perwira 2 Krakatau ujung kecamatan Medan timur sampai skrg juga tidak bisa urus sertifikat pak @bobbynst. kalau masalah sengketa Tanah mohon pak turun kelapangan yakan @janatan1408 .uda terlalu berkembang biak Mafia Tanah di Medan ini pak.keluarga saya berpuluhan tahun tinggal di jln perwira 2.sampai detik ini juga keluarga saya di buat resah oleh pihak yg katanya tanah yg kami tempati kepemilikan mereka.
roegoenhtg: Pak Bobby, tanah kami di helvetia, belum diganti rugi, tapi sudah dipagar beton PT "X", padaha surat2 kami lengkap.
wiradinata.tarigan: Lama x selesai urus sertifikat tanah Pak... Sdh ada 2 tahun lebih...
amah_hernawan: Bagus kantor pelayanannya ya Pak Wali, smoga pelayanannua juga bagus kapan ada pendaftaran PTSL gratis utk daerah Tj Mulia pak?
Baca juga: Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi Perang Dingin, Sosok Ini Pasang Badan Bela Menantu Jokowi, Siapa?
advanceofficial.indonesia: Haii kakak....salam sehat dari advance, sekarang kita lagi adakan promosi untuk kursi pijat elektrik nya buruan kepoin IG saya atau DM saya trimakasih
nopenpurba: Pak @bobbynst dapat salam lagi dari warga Martubung, udah nungguin dari pertengahan Juli.
Masalah Vaksinasi
Selain masalah tanah, netizen juga mengadukan masalah-masalah lain, seperti minta doa untuk lulus tes pns.
Ada juga yang mengadukan kehabisan vaksin di Polonia Medan.
"Salam.. Pak boby.. Td sy mau vaksin ke dua.. D polonia.. Kt nya dah habis.. Cuma utk pekerja bumn saja.. Gmn tu pak.. Jauh2 dr ruma.. Naik angkot.. Last2 d suru balik... Vaksin habis kt petugas d polonia... Tolong pak d pantau.... Kasihan masyarakat yg jauh2 dr ruma.. Sia2 dtg hr ni.. Trima ksh pak bobi.. Sehat2 selalu," tulis @katemmy038.
Berkaitan dengan vaksinasi Covid-19 ini, Bobby Nasution mengaku telah memerintahkan bawahannya agar memetakan rumah-rumah yang penghuninya telah divaksinasi Covid-19 atau belum.
Baca juga: Sosok Ini Sindir Bobby Nasution Gegera Pecat Pejabat, Menantu Jokowi Disebut Begini, Apa?
Penanganan penyebaran Covid-19, kata Bobby, harus dilakukan sejak tingkat pemerintah paling kecil.
"Intinya semua ini harus bisa dikerjakan sampai lingkup paling kecil. Harus bisa dipetakan. Kepling (kepala lingkungan) wajib petakan rumah yang belum dan sudah divaksin. Nanti semua akan kelihatan: hijau sudah divaksin, merah belum," kata Bobby di Medan, Sumatera Utara, Selasa 10 Agustus 2021, sebagaimana dilansir cnnindonesia.com.
Bobby berharap Kota Medan bisa secepatnya keluar dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4. Selain itu penerapan PPKM Level 4 di Kota Medan, tambah Bobby, akan sama seperti sebelumnya.
"Yang pasti masih sama, penerapannya masih sama, hanya yang kita sepakati kemarin agar Medan bisa keluar dari PPKM Level 4," urai suami dari Kahiyang Ayu ini.
Karena itu, Bobby menyebutkan telah melakukan koordinasi untuk menekan penyebaran virus Corona antara lain dengan mengurangi mobilitas warga, melakukan testing dan treatment, isolasi terpusat serta vaksinasi.
"Sudah jelas empat perintah dari Presiden kurangi mobilitas, testing treatment, Isolasi terpusat dan vaksinasi. Ini sudah kita koordinasikan. Vaksinasi yang massal itu akan kita kurangi dengan lingkup yang lebih kecil lagi," paparnya.
Baca juga: Jokowi Beri Teguran Keras : NTT Hati-hati Trend Kasus Positif Covid19 Melonjak
Bobby juga menyampaikan penyekatan untuk mengurangi mobilitas akan dioptimalkan di lima kecamatan penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Kota Medan. Kelimanya adalah Kecamatan Medan Selayang, Medan Helvetia, Medan Johor, Kecamatan Medan Sunggal, dan Medan Tuntungan.
"Penyekatan di lima kecamatan ini nanti lebih di-zoom-kan lagi hingga ke tingkat kelurahan dan lingkungan. Sebab, di kecamatan-kecamatan ini selalu terdapat 4 - 5 rumah yang terpapar Covid-19. Hanya sebentar mengalami penurunan kemudian naik lagi tidak pernah keluar dari zona merah. Artinya 5 kecamatan ini harus dipastikan pengurangan mobilitasnya," ujar menantu dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Meski aturan PPKM Level 4 sudah dilonggarkan, namun bukan berarti masyarakat boleh melakukan pelanggaran. Ke depannya, kata dia, jika ada wilayah atau pelaku ekonomi yang melanggar aturan jam operasional, maka wilayahnya akan ditutup.
"Misalnya melanggar kita tutup saja jalannya. Kalau patroli sudah, Yustisi sudah, tapi kalau melanggar juga kita tutup kembali. Tapi di tempat tempat yang masih banyak pelanggaran. Itu nanti kita fokuskan," papar Bobby.
Pada hari Selasa 10 Agustus 2021, Bobby Nasution juga menghadiri peresmian lokasi isolasi terpadu Asrama Haji Medan sekaligus meninjau ruangan-ruangan di isoter Covid-19 Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
"Lokasi isoter yang diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala atau bergejala ringan serta masa penyembuhan dari rumah sakit, yang berkapasitas 400 bed," tulis Bobby Nasution di akun instagram @bobbynst.
Dia mengatakan, meskipun saat ini angka kasus terpapar menurun di bawah 400 kasus, hal ini tak boleh membuat kita lengah. Tetap terapakan 5M dan jalankan 3T sehingga angka kasus terpapar kita terus menurun.*
Sebagian artikel ini telah tayang di cnnindonesia.com