Berita Manggarai Barat

10 Hektare Lahan Sabana di Pulau Komodo Terbakar

Sebanyak 10 hektare lahan sabana di Pulau Komodo Taman Nasional Komodo ( TNK), terbakar pada 7-8 Agustus 2021

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNK, Dwi Putro Sugiarto, S.Hut, M.Si saat menunjuk lokasi kebakaran di peta kawasan TNK, Senin 9 Agustus 2021. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Sebanyak 10 hektare lahan sabana di Pulau Komodo Taman Nasional Komodo ( TNK), terbakar pada 7-8 Agustus 2021.

Lahan sabana yang terbakar itu terletak di Laju Pemali sebelah barat Pulau Komodo. Lokasi ini merupakan zona inti kawasan TNK.

"Jadi areanya (yang terbakar) itu, setelah kebakaran padam, kami analisis bentuknya spot-spot, jadi ada lompatan api, jadi tidak berkumpul jadi satu. Menurut pengamatan teman-teman di lapangan 10 hektare kalau ditotalkan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai TNK, Dwi Putro Sugiarto, S.Hut, M.Si saat ditemui di ruang kerjanya, Senin 9 Agustus 2021.

Dwi menjelaskan, setelah mendapatkan informasi kebakaran dari masyarakat pada 7 Agustus 2021 pukul 16.00 Wita, Kepala Balai TNK, Lukita Awang memimpin tim untuk terjun ke lokasi.

Baca juga: Marak Dugaan Pencurian Terumbu Karang di Taman Nasional Komodo Manggarai Barat

Tim yang tiba di lokasi sekitar pukul 17.00 Wita, melihat kebakaran dan melakukan pengamanan terhadap Komodo dan pakannya yang berada di lembah-lembah sekitar lokasi kebakaran.

Sebab, area tersebut juga disinyalir terdapat satwa Komodo serta pakan Komodo berupa rusa dan kerbau.

"Setelah kami pastikan Komodo beserta pakannya itu aman, kami lakukan lokalisir kebakaran di area terjal itu kemudian kami lakukan pemadaman sampai hampir mati total pada pukul 2 pagi. Sudah hampir mati masih ada nyala sedikit, mati hidup air juga tidak bisa masuk area terjal. Api betul-betul padam pada jam 5 pagi 8 Agustus 2021," urainya.

Tim yang berjumlah 41 orang dalam pemadaman menggunakan alat seadanya berupaya dedaunan dan memukul api yang menyala hingga padam.

Baca juga: Ini Perkembangan Penyidikan Kasus Pemboman Ikan di Area Taman Nasional Komodo Manggarai Barat

"Kami tidak langsung pulang, kami memastikan sampai pagi tadi kami tunggu di sana untuk memastikan api tidak menyala lagi," katanya.

Kejadian tersebut, lanjut Dwi, menjadi bahan pembelajaran bagi Balai TNK untuk meningkatkan patroli di kawasan.

"Karena itu bukan tempat wisata, itu di area yang terjal, sehingga untuk mencegah kebakaran, kami akan meningkatkan patroli dan juga memonitor spot jika terjadi kebakaran pada satu titik maka kami akan meluncur ke lokasi dan melakukan pemadaman dengan prioritas area-area yang ada Komodo beserta pakannya," katanya. (*)

Berita Manggarai Barat Lainnya

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved