Berita Nasional
Ajak Masyarakat Jangan Rendahkan Orang Lain, Tuan Guru Bajang Sebut Sisi Buruk, Singgung Siapa?
TGB sering mengunggah ceramah dan nasehat sejuk di akun instagramnya @tuangurubajang.
Penulis: Maria Enotoda | Editor: maria anitoda
Berikut beberapa kutipan komentarnya:
@dittaananditta: Trimakasih pak kyai,... sy Kristiani tp sy mengagumi panjenengan.. tetap sehat pak dan sukses selalu.
@el_siregar2018: Setuju dengan pendapat ini, bagaimana kita melihat segalanya pasti ada yang bagus di dalam situasi dan kondisi kacau balau. Salam sehat salam NKRI harga mati forever.
Baca juga: Mantap, Tuan Guru Bajang Ternyata Sudah Dapat Vaksin Covid-19, TGB Ajak Baca Sholawat,Baca Al Kahfi
@abdullahmubarak313: Ada sebuah hadis yg saya pernah baca, riwayat dari Imam 'Ali as; " Ma'rifat yg tertinggi adalah, bahwa semua makhluk sangat layak dan pantas masuk surga, kecuali dirimu ". Kalau hadis ini kita bawa dlm kehidupan, maka tidak adalagi justifikasi, asobiah.
@rasdhan_bebay: Sehat sllu untuk Tua Guru Bajang
Profil Tuan Guru Bajang
Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A. atau yang akrab disapa Tuan Guru Bajang TGB lahir di Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 31 Mei 1972.
Ia adalah politisi Indonesia. Ia menjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat 2 periode, masa jabatan 2008—2013 dan 2013—2018.
Pada periode pertama dia didampingi oleh Wakil Gubernur Badrul Munir dan pada periode kedua didampingi oleh Wakil Gubernur Muhammad Amin.
Sebelumnya, Majdi menjadi anggota DPR-RI masa jabatan 2004–2009 dari Partai Bulan Bintang yang membidangi masalah pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan (Komisi X).
Pendidikan
Dr. TGH. Muhammad Zainul Majdi mengenyam pendidikan dasar di SDN 3 Mataram (Sekarang SDN 6 Mataram), lulus tahun 1986.
Ia melewati jenjang SLTP di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor hanya selama 2 tahun, dan lulus Aliyah di yayasan yang sama tahun 1991.
Sebelum memasuki perguruan tinggi ia menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).
Kemudian pada tahun 1992 Majdi berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. pada tahun 1996. Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat Jayyid Jiddan.