Tips Sehat

Perbedaan Gejala Covid-19 Bagi yang Sudah Vaksin Lengkap, Vaksin Dosis Pertama dan Tidak Divaksin

Kenali Perbedaan Gejala Covid-19 Bagi yang Sudah Vaksin Lengkap, Vaksin Dosis Pertama dan Tidak Divaksin

Editor: Eflin Rote
freepik.com
Perbedaan Gejala Covid-19 Bagi yang Sudah Vaksin Lengkap, Vaksin Dosis Pertama dan Tidak Divaksin 

Studi Zoe Covid Symptom mengatakan bahwa secara umum, orang-orang yang sudah mendapat vaksin dan belum memiliki gejala yang mirip.

Namun, orang yang sudah divaksin merasakan gejala yang lebih singkat.

Ini menunjukkan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 saat sudah divaksin lengkap tidak menunjukkan gejala terlalu parah dan pulih lebih cepat.

Berikut adalah 5 gejala Covid-19 paling banyak yang dirasakan oleh orang yang sudah divaksin lengkap adalah:

  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Kehilangan bau

Studi tersebut mencatat bahwa gejala Covid seperti anosmia (kehilangan penciuman), demam, dan sesak napas berada di urutan kelima, 12 dan 29.

"Batuk terus-menerus sekarang menempati peringkat nomor 8 jika Anda sudah divaksin lengkap. Jadi tidak lagi menjadi indikator utama terinfeksi Covid-19," ungkap tim peneliti.

Gejala Covid-19 setelah satu dosis vaksin

Gejala berubah lagi setelah orang mendapat satu dosis vaksinasi, yakni:

  • Sakit kepala
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Bersin
  • Batuk terus menerus

"Dengan perlindungan dari hanya satu dosis vaksin, salah satu indikator asli batuk terus-menerus menjadi lima gejala (Covid-19) teratas," kata Zoe.

Gejala Covid-19 jika Anda tidak divaksinasi

Jika Anda belum divaksinasi maka gejalanya lebih dapat dikenali berdasar gejala tradisional atau yang umum sebelumnya.

“Namun kami masih dapat mengamati beberapa perubahan sejak Covid-19 pertama kali muncul lebih dari setahun yang lalu,” kata Zoe.

Gejala Covid-19 teratas bila belum divaksin adalah:

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Demam
  • Batuk terus menerus

“Kehilangan penciuman masuk di nomor 9 dan sesak napas berada jauh di bawah daftar di nomor 30. Ini menunjukkan gejala yang dicatat sebelumnya berubah dengan varian virus yang berkembang,” ungkap studi tersebut menemukan.

Kasus Covid-19 yang dikaitkan dengan varian delta yang jauh lebih menular melonjak di beberapa bagian Eropa, Inggris dan AS, terutama di kalangan anak muda, baik yang sudah divaksinasi dan tidak divaksinasi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved