Tahun Baru Islam 2021

Resep Bella Pitung Rupa,Bubur 7 Rupa Khas Bugis Cocok Buat Menu Buka Puasa Asyura 10 Muharram 1443 H

Resep Bella Pitung Rupa,Bubur 7 Rupa Khas Bugis cocok buat menu buka Puasa Asyura 10 Muharram 1443 H

Editor: Adiana Ahmad
Kompas.com
Resep Bella Pitung Rupa,Bubur 7 Rupa Khas Bugis Cocok Buat Menu Buka Puasa Asyura 10 Muharram 1443 H 

Sebagaimana Hadits Shahih Riwayat Bukhari 4/244, 6/429, 7/274, Muslim 2/795, Abu Daud 2444, Nasa’i dalam Al-Kubra 2/318, 319, Ahmad 1/291, 310, Abdurrazaq 4/288, Ibnu Majah 1734, Baihaqi 4/286, Al-Humaidi 515, Ath-Thoyalisi 928, yang berbunyi:

Qadiman nabiyyu Shallallaahu ‘alaihi wa sallamal Madinata fa ra’al Yahuuda tashuumu yauma ‘asyuuraa’, faqaala: maa hadzaa? Qaaluu hadzaa shaalihun, hadzaa yaumun najjal llaahu banii Iraaiila min ‘aduwwihim fa shaamahuu Musaa syukran. Fa Annaa ahaqqu bi Muusaa minkum, nahnu nasuumuhu ta’dzhiiman lahuu.

“Nabi Saw tiba di Madinah, kemudian beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura. Beliau bertanya: “Apa ini?” Mereka menjawab: “Sebuah hari yang baik, ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan bani Israil dari musuh mereka, maka Musa berpuasa pada hari itu sebagai wujud syukur. Maka beliau Rasulullah menjawab: “Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian (Yahudi), maka kami akan berpuasa pada hari itu sebagai bentuk pengagungan kami terhadap hari itu.”

Pada saat tersebut, ketika bala tentara Fir’aun mengejar kaum Nabi Musa yang taat, Fira’aun dan tentaranya kemudian tenggelam di laut yang terbelah, setelah dilewati oleh kaum Nabi Musa.

Tenggelamnya Fir’aun, adalah kemenangan Nabi Musa dan kaumnya. Lalu, pada saat itu, Musa dan kaumnya berpuasa sebagai wujud rasa syukur mereka.

Keistimewaan Puasa Asyura

Pada masa pra-Islam, Asyura diperingati sebagai hari raya resmi bangsa Arab. Pada masa itu,  orang-orang berpuasa dan bersyukur menyambut Asyura.

Pada hari Asyura, umat muslim disunahkan untuk berpuasa. Sebab, puasa Asyura merupakan puasa paling utama kedua setelah puasa Ramadhan. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadis:

Afdhalus shiyaami ba’da Ramadhaana syahrul Laahil Muharramu, wa afdhalus shalaati ba’dal fariidhati shalaatul laili.

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada syahrullah (bulan Allah) yaitu Muharram. Sementara shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Di antara keistimewaan lain puasa Asyura, yaitu akan dihapuskan dosa pada tahun kemarin, sebagaimana Hadits Shahih Riwayat Muslim 2/818-819, Abu Daud 2425, Ahmad 5/297, 308, 311, Baihaqi 4.286, 300 Abdurrazaq 4/284, 285, yang berbunyi:

Suila ‘an shaumi yaumi ‘Asyuuraa’, faqaala yukaffirus sanatal maadiyata.

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang puasa di hari Asyura, maka beliau menjawab: “Puasa itu bisa menghapuskan (dosa-dosa kecil) pada tahun kemarin.

Adapun dosa yang dimaksud dalam hadis ini, adalah dosa-dosa kecil yang pernah dilakukan tahun sebelumnya. Dosa besar seperti syirik, tidak akan diampuni dosanya, kecuali dengan taubat nasuha, atau tobat yang sesungguhnya.(*)

Berita terkait Tahun Baru Islam 2021

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved