Berita Kota Kupang

Prodi Kimia FST Undana Gelar 2nd International Lecture Series 

bagaimana reaksinya dan bagaimana senyawa radikal tertentu dalam polusi udara menyebabkan kerusakan dalam tubuh manusi

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/MICHAELLA UZURASI
International Lecture Series (ILS), yang digelar Prodi Kimia FST Undana, Sabtu, 31 Juli 2021. 

Prodi Kimia FST Undana Gelar 2nd International Lecture Series 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Michaella Uzurasi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Program Studi (Prodi) Kimia, Fakultas Sains dan Teknik (FST) Universitas Nusa Cendana (Undana) kembali menggelar International Lecture Series (ILS), Sabtu, 31 Juli 2021.

Kegiatan bertema "How Does Air Pollution Affects Amino Acids and Peptides" tersebut menghadirkan Keynote Speaker, Joses G. Nathanael, Ph.D dan dimoderatori oleh dosen Kimia, Fidelis Nitti, Ph.D. 

Joses sendiri pada masa SMA di Indonesia, pernah mewakili Indonesia untuk berkompetisi dalam Olimpiade Kimia Internasional tahun 2011 di Turki dan berhasil mendapat medali emas. 

Luar biasanya, sejak Indonesia ikut serta dalam Olimpiade Kimia Internasional dari tahun 1997 sampai 2020, baru ada 7 orang Indonesia yang berhasil meraih medali emas dan 1 diantaranya Joses.

Ketua panitia, Prisilia Theresia Dapa mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiatif dari Bidang Penalaran dan Keilmuan HMP Kimia. 

Baca juga: Begini Data Terbaru Jumlah Kasus Covid-19 di Kota Kupang

Terkait tema kegiatan, Prisilia mengatakan, sebelumnya sudah dikonsultasikan dengan dosen, Fidelis Nitti, Ph.D yang menghubungkan ke pembicara, Joses G. Nathanael, Ph.D yang adalah peneliti di University of Melbourne.

"Ini adalah adalah topik disertasi beliau, dan kami rasa ini adalah topik yang menarik, mengangkat soal bahaya polusi udara, terutama bagi komponen penyusun tubuh manusia, bagaimana reaksinya dan bagaimana senyawa radikal tertentu dalam polusi udara menyebabkan kerusakan dalam tubuh manusia," kata Prisilia.

Perwakilan Undana untuk National Debating Championship ini mengungkapkan, tujuan kegiatan dua yakni akademik dan non-akademik.

"Tujuan akademik yaitu ingin menambah dan berbagi wawasan dan pengetahuan tentang bahaya polusi udara dari perspektif orang Kimia, sedangkan tujuan non-akademiknya adalah untuk bisa belajar mengkoordinir kegiatan sebagai sebuah organisasi, mampu bekerja dalam tim, serta menjalin relasi," jelasnya.

Sementara Ketua HMP Kimia, Ludovikus Famal mengatakan, rangkaian kegiatan ILS secara khusus di Prodi Kikia baru dijalankan dua kali oleh HMP.

"Namun ada juga program talkshow scholarship talk yang bulan kemarin baru diadakan satu kali," kata Ludovikus.

Baca juga: Disperindag dan PD Pasar Kota Kupang Tertibkan Pedagang dan Pembeli

Dia yakin kegiatan ini akan berlanjut dan pihaknya akan terus mengupayakan untuk bisa menjadi kegiatan berkelanjutan. 

"Hal ini bukan hanya didasari dari kami kami sendiri, melainkan dari antusias para partisipan yang tinggi untuk mengikuti acara - acara seperti ini," ujarnya.

Terpisah, dosen pembimbing, Fidelis Nitti, Ph.D mengakui mahasiwa Kimia saat ini sangat proaktif.

"Di masa pandemi ketika tidak banyak kegiatan offline yang bisa dilakukan mereka akhirnya bisa lebih kreatif bahkan tidak tanggung-tanggung mereka berinisiatif buat kegiatan yang menghadirkan pembicara-pembicara berkompeten di bidangnya masing-masing dari dalam dan luar negeri," kata Fidel. 

"Ini didukung tidak hanya kemampuan dasar mereka dalam berkomunikasi dan untuk bekerja sama dalam tim yang sangat baik tapi juga kemampuan mengorganisir kegiatan yang baik sekali. Khusus untuk kegiatan tadi sudah dilakukan dua kali dan semuanya dilaksanakan full in English," lanjut dia.

Sebagai dosen, kata Fidel, pihaknya cuma memfasilitasi, menghubungkan dengan pembicara, selain itu para mahasiwa kerjakan sendiri.

Baca juga: Pemerintah Kota Kupang Klaim September Capai Target Nasional Vaksinasi Covid-19

" Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi mereka baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Dari sisi akademik, mereka dapatkan ilmu Kimianya dan terekspos ke dalam forum-forum ilmiah menggunakan bahasa internasional dan juga memperluas relasi dengan pakar-pakar dalam bidang Kimia tidak hanya di dalam tapi juga di luar negeri," ujar Fidel.

Menurutnya, hal Ini penting bagi mereka yang berencana melanjutkan beasiswa terlebih yang targetnya di luar negeri, terlebih dengan semakin banyaknya tawaran beasiswa dari berbagai sumber dengan NTT merupakan salah satu daerah prioritas.

"Dengan begini ketika tamat mereka langsung siap, tidak hanya untuk masuk dunia kerja tetapi juga untuk sekolah lanjut jika ada peluang. Dari sisi non akademik, mereka belajar banyak hal termasuk berkomunikasi dan bekerja sama dalam tim serta mengorganisir kegiatan dengan baik. Selain itu mereka juga belajar berkomunikasi secara diplomatis dengan para pembicara yang mereka hubungi untuk meyakinkan mereka untuk meluangkan waktunya untuk mengisi kegiatan yang dimaksud," tambahnya.

Fidel berharap, kedepan semakin banyak lagi inisiatif-inisiatif baik untuk kegiatan seperti ini dan semacamnya, tidak hanya dengan topik Kimia, tapi bisa juga sharing pengalaman beasiswa dari alumni-alumni berbagai jenis beasiswa seperti LPDP dan AAS, juga topik-topik lain seperti persiapan dan tantangan memasuki dunia kerja. 

"Dengan begitu mereka akan lebih siap nantinya ketika tamat," ujarnya.

Baca juga: Polda NTT Bekuk Tiga Pelaku Pencurian Ternak di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang

Menurut Fidel, mahasiswa Kimia saat ini sangat bisa bersaing tidak hanya dengan orang dari provinsi lain di Indonesia tapi bahkan bisa juga dengan orang di luar negeri. 

"Beberapa dari mereka punya kemampuan akademik kimia yang sangat baik didukung kemampuan berbahasa Inggris yang luar biasa," pungkasnya.(*)

Berita Kota Kupang terkini

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved