Berita Manggarai Barat

Limbah Medis Covid-19 di RSUD Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat Dikelola Sesuai Standar

Sedangkan incinerator yang dimiliki rumah sakit dapat melakukan pemusnahan sebanyak 10 kg sampah medis per jam. 

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
Direktur RSUD Komodo Labuan Bajo, dr Maria Y. Melinda Gampar saat ditemui di RSUD Komodo Labuan Bajo, Kamis 29 Juli 2021.  

Limbah Medis Covid-19 di RSUD Komodo Labuan Bajo Manggarai Barat Dikelola Sesuai Standar

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Pengelolaan limbah medis Covid-19 di RSUD Komodo Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat dikelola sesuai standar menggunakan incinerator. 

Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Komodo Labuan Bajo, dr Maria Y. Melinda Gampar saat ditemui di RSUD Komodo Labuan Bajo, Kamis 29 Juli 2021.

"Dikelola sesuai standar pengelolaan limbah medis Covid-19," ungkapnya. 

Dijelaskannya, kapasitas insinerasi atau pembakaran dilakukan oleh tenaga sanitarian rumah sakit. 

Baca juga: Update Covid-19 Manggarai Barat, 49 Pasien Positif Sembuh

Sedangkan incinerator yang dimiliki rumah sakit dapat melakukan pemusnahan sebanyak 10 kg sampah medis per jam. 

"Kalau untuk beberapa limbah medis kami melakukan proses pemusnahan menggunakan incenerator secara bertahap karena jumlah limbah medis tergantung dari Jumlah pasien. Kalau jumlah pasien banyak pasti Jumlah limbah medis banyak, sehingga  sesuai dengan kemampuan incinerator kami," ujarnya. 

Jika volume sampah medis dalam jumlah banyak, lanjut dia, proses pemusnahan yang dilakukan di rumah sakit dilakukan secara bertahap. 

"Jadi kalau belum dilakukan pemusnahan maka dilakukan penutupan dan lain sebagainya sesuai protap," tegasnya. 

Baca juga: Kapolres Manggarai Barat Bahas PPKM Level 3 dengan Forkopimda

Diakuinya, jumlah limbah medis bertambah seiring dengan jumlah pasien umum dan pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi di RSUD Komodo Labuan Bajo yang menjadi rumah sakit rujukan penanganan pasien positif Covid-19. 

"Memang kalau pasien membludak, maka tidak cukup dalam sehari pemusnahan. Selama ini cukup, hanya karena Covid-19 banyak sehingga dilakukan pembakaran bertahap. Tidak bisa sekaligus," tutupnya. (*)

Berita Manggarai Barat terkini

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved