Susi Pudjiastuti Menangis Dengar Kisah Bocah Ini, Ingin Merawatnya Tanpa Adopsi, Begini Kisahnya

Kisah pilu ini dialami Vino, bocah 10 tahun di Kutai Barat, Kalimantan Timur. Ia ditinggalkan ayah dan ibu yang meninggal dunia karena covid-19.

Editor: Frans Krowin
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti 

Vino, bocah 9 tahun asal Kabupaten Kutai Barat (Kubar), sempat viral karena menjadi yatim piatu setelah kedua orangtuanya meninggal dunia, direnggut virus corona.⁣

Hati Isran Noor tergerak untuk menjamin masa depan Vino dengan mengadopsinya sebagai anak angkatnya.⁣⁣

Orang nomor satu di Bumi Etam itu mengatakan, jika Vino benar-benar mau diadopsi, dia akan merawat dan memberikan pendidikan hingga perguruan tinggi.⁣

Baca juga: Gejala Terinfeksi Virus Covid-19 Varian Delta Termasuk pada Anak, Demam hingga Diare

"Sudah bicara dengan istri saya saya ambil dia sebagai anak angkat saya sendiri. Saya enggak mikir legal atau enggak legal, saya ingin anak itu bisa berkembang seperti biasa dengan kondisi saat selama ini dia baik-baik saja, tidak merasa tertekan tidak merasa sedih,” ujar Isran Noor.⁣

Paman Vino, Margono, sangat merasa berterimakasih atas niat Isran Noor. Hanya saja, pihak keluarga akan berembuk terlebih dahulu, karena hak asuh Vino saat ini barada pada neneknya yang berada di Jawa.⁣

“Kami selaku keluarga terimakasih ke pak Gubernur sekaligus mohon maaf sebesar-besarnya, masalah itu pihak keluarga belum bisa memberikan sebuah jawaban.”⁣

“Karena posisi Vino yang lebih berkuasa atas hak asuh itu mbahnya di Jawa. Kalau masalah itu kami rundingkan dulu dengan yang berhak,” ucapnya.⁣

Baca juga: Ingat Wuhan? Begini Kondisi Kota di China Sumber Virus Covid 19 Dulu, Bikin Syok Berubah Drastis

Kisah Pilu Vino Ditinggal Wafat Ortu, Kerap Tanya Ini

Di usianya yang masih 10 tahun, Aldiano Dafa Raharjo atau yang biasa disapa Vino, harus hidup sebatang kara ditinggal orangtua wafat.

Ayah dan ibunda Vino meninggal dunia selang satu hari karena Covid-19.

Yang lebih membuat Vino tak kuasa menahan kesedihannya, ibunya wafat ketika sedang hamil 5 bulan.

Margono, sang paman bercerita, saat kematian ayah dan ibunya, Vino tak ikut menyaksikan penguburan Covid-19.

Baca juga: Perjuangan Nakes di RSUD Larantuka, Kekurangan APD Hingga Rela Terpapar Virus Covid-19

Hal itu karena Vino sedang menjalani isolasi mandiri akibat terpapar Covid-19.

Bocah yang masih duduk di bangku SD itu, kini sendirian menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Kampung Linggang Purworejo, Kabupaten Kutai Barat.

Dilansir dari Kompas, Margono, sang paman menyebut ibunya Vino, Lina Safitri (31) meninggal dalam kondisi hamil 5 bulan pada Senin (19/7/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved